Uluh-uluh, masih pagi dah bergalau-galau riah nih temanya!
Tapi percayalah GanSis, jiwa pujangga ane bergejolak saat melihat pemandangan atau gambar-gambar dari Gunung Bromo.
Entah kenapa itu bisa terjadi, padahal ane juga belum pernah ke Bromo, masih bisa berangan-angan saja untuk suatu saat bakal liburan ke tempat ini.
Ane sih sempat beberapa kali ke Blitar, Jawa Timur, tapi belum pernah singgah ke Bromo sayangnya.

Mungkin untuk Agan dan Sista sudah tidak asing dengan Gunung Bromo, sebuah gunung aktif di Jawa Timur yang mempunyai keindahan alam mempesona mata, dan menarik banyak wisatawan untuk mengunjunginya secara langsung.

Memang dapat dikatakan, Bromo merupakan salah satu gunung terhits dan menjadi salah satu gunung di Indonesia yang paling banyak dikunjungi setiap tahunnya.
Gunung dengan ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut dan berada di 4 wilayah kabupaten ini, mempunyai pesona keindahan alam yang membuat pecinta alam ingin mengeksplor lebih jauh keindahan alamnya.

Nama Gunung Bromo sendiri, diambil dari bahasa sansekerta Brahma, yang merupakan salah seorang Dewa utama di agama Hindu. Dan di dalam bahasa Tengger (suku asli Bromo) mereka mengejanya dengan ejaan Brama
Bagi penduduk sekitar Gunung Bromo, yaitu Suku Tengger. Gunung Bromo dianggap sebagai gunung suci, dan setiap satu tahun sekali, mereka mengadakan upacara Yadnya Kasada, atau Kasodo. Upacara ini diadakan setiap bulan purnama tanggal 14 atau 15 pada bulan Kasodo atau bulan kesepuluh menurut penanggalan Jawa.

Upacara Yadnya Kasada, diadakan di sebuah pura di bawah kaki gunung Bromi yang kemudian dilanjutkan ke puncak Bromo, acara ini diadakan pada tengah malam sampai dini hari. Adapun tujuannya yaitu untuk menghormati leluhur atau memberikan pujaan terhadap Dewa Brahma!

Tidak hanya menjadi tempat yang penuh filosofi kehidupan dan dianggap suci, Gunung Bromo merupakan objek wisata utama di Jawa Timur.
Gunung Bromo masuk di dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, yang berada di dalam empat wilayah yaitu Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang dan Malang.

Tempat wisata Gunung Bromo semakin menarik karena statusnya yang merupakan gunung aktif. Wisatawan dapat melihat keaktifan dari gunung Bromo dari lokasi aman yang telah ditetapkan!

Gurun pasir di Gunung Bromo juga menjadi salah satu daya tarik tersendiri, karena sepanjang mata memandang, hamparan lautan pasir membentang luas tak berbatas, menambah kesan istimewa dari Gunung Bromo.
Saking istimewanya Gurun Pasir Bromo, Taman Wisata Bromo Tengger Semeru dinobatkan sebagai Taman Nasional satu-satunya di Indonesia yang mempunyai Gurun Pasir.

Selain sebagai tempat wisata, Gunung Bromo juga merupakan sumber inspirasi untuk para penulis buku dan naskah film.
Beberapa novel dan film, mengangkat Gunung Bromo sebagai latar dari kisah cerita mereka. Dan salah satu film yang terkenal yaitu film "Pasir Berbisik", film yang dibintangi oleh Dian Sastro ini berhasil mendapatkan penghargaan, diantaranya Best Cinematography Award, Best Sound Award dan Jury’s Special Award For Most Promising Director untuk Festival Film Asia Pacific 2001.

Melihat penghargaan yang didapatkan, tentu tidak terlepas dari tempat atau latar cerita di dalam film "Pasir Berbisik"itu sendiri, yaitu gurun pasir Gunung Bromo!

Bagaimana GanSis, wajar bukan jika Gunung Bromo dijuluki sebagai sumber inspirasi?
Karena memang semua tentang Bromo itu istimewa dan menarik untuk dinikmati dengan cara apapun!

Mungkin Agan dan Sista sependapat dengan ane?
Atau GanSis memiliki pendapat lain tentang Gunung Bromo?
Silakan bagikan pendapat Agan dan Sista tentang Gunung Bromo, dengan komentar di bawah!