- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
6 Kasus Terdeteksi, China Uji 9 Juta Penduduk Tes Covid-19


TS
suryahendro
6 Kasus Terdeteksi, China Uji 9 Juta Penduduk Tes Covid-19
Jakarta, CNN Indonesia --
China berencana menguji lebih dari sembilan juta penduduk kota pelabuhan Qingdao dalam lima hari setelah ditemukan wabah kecil virus corona.
Pengujian itu akan menjadi pengujian massal pertama dalam beberapa bulan.
Dilansir AFP, Komisi Kesehatan kota Qingdao dalam sebuah pernyataan, Senin (12/10) mengatakan terdapat enam kasus virus corona yang dikonfirmasi di kota timur laut, Qingdao pada Minggu. Semuanya berasal dari rumah sakit.
Lima distrik akan diuji "dalam tiga hari" dan seluruh kota akan diuji "dalam lima hari".
China diketahui memiliki kemampuan tes yang cepat dan ekstensif. Komisi kesehatan mengatakan lebih dari 140 ribu karyawan "institusi medis, pasien, dan personel yang baru dirawat" telah diuji di Qingdao sejak kasus-kasus itu dikonfirmasi.
Pada Juni lalu, sebagian besar wilayah Beijing menjadi sasaran tes massal setelah kota berpenduduk lebih dari 20 juta jiwa itu terinfeksi virus corona dari pasar makanan.
China sebagian besar telah berhasil mengendalikan pandemi dan bangkit dari virus tersebut, ini sangat kontras dengan banyak negara di dunia yang masih terkena dampak penguncian karena jumlah kasus yang tinggi.
Pekan lalu, ratusan juta orang melakukan perjalanan ke seluruh China untuk liburan 'Golden Week' ketika negara itu sudah kembali tumbuh pasca berhasil mengendalikan virus. Sementara itu, tes dan penguncian cepat juga telah memadamkan gelombang kedua virus corona.
China juga sangat ingin menjadi negara pertama yang membuat vaksin virus corona dan beberapa perusahaannya sedang dalam uji coba tahap akhir.
Meskipun belum terbukti, tapi vaksin temuan Beijing telah diberikan kepada ratusan ribu pekerja dan tentara utamanya.
Hingga saat ini, jumlah kasus virus corona di China sebanyak 85.578 kasus, 4.634 kematian, dan 80.714 orang dinyatakan sembuh.
https://www.cnnindonesia.com/interna...k-tes-covid-19
--------------------------------------------------------------------------------------
Di semua negara masih MENGALAMI KENAIKAN COVID yg signifikan.
COVID masih menjadi MOMOK krn cepatnya PENULARAN.
Ada kumpul2 orang maka TERJADI KLUSTER BARU.
Herannya di china TIDAK ada kenaikan Covid yg signifikan,
WALAU sering membuat keramaian, spt:
Wuhan pesta air, china motor show, wuhan bir.
china belum bisa dikatakan BEBAS Covid
China BELUM Vaksin secara NASIONAL, Obatnya juga blm ada.
Bahkan ada juga model OTG (Orang Tanpa Gejala) yg bisa menularkan.
Tapi herannya TIDAK ada kenaikan yg signifikan spt terjadi di negara lain.
1. Apakah china menyembunyikan jumlah covid spt yg dicurigai dari awal?
2. Apakah china mmg sdh memiliki anti virus dari awal? Kok bisa kebal.
wuhan hanya korban sbg playing victim drama.





China berencana menguji lebih dari sembilan juta penduduk kota pelabuhan Qingdao dalam lima hari setelah ditemukan wabah kecil virus corona.
Pengujian itu akan menjadi pengujian massal pertama dalam beberapa bulan.
Dilansir AFP, Komisi Kesehatan kota Qingdao dalam sebuah pernyataan, Senin (12/10) mengatakan terdapat enam kasus virus corona yang dikonfirmasi di kota timur laut, Qingdao pada Minggu. Semuanya berasal dari rumah sakit.
Lima distrik akan diuji "dalam tiga hari" dan seluruh kota akan diuji "dalam lima hari".
China diketahui memiliki kemampuan tes yang cepat dan ekstensif. Komisi kesehatan mengatakan lebih dari 140 ribu karyawan "institusi medis, pasien, dan personel yang baru dirawat" telah diuji di Qingdao sejak kasus-kasus itu dikonfirmasi.
Pada Juni lalu, sebagian besar wilayah Beijing menjadi sasaran tes massal setelah kota berpenduduk lebih dari 20 juta jiwa itu terinfeksi virus corona dari pasar makanan.
China sebagian besar telah berhasil mengendalikan pandemi dan bangkit dari virus tersebut, ini sangat kontras dengan banyak negara di dunia yang masih terkena dampak penguncian karena jumlah kasus yang tinggi.
Pekan lalu, ratusan juta orang melakukan perjalanan ke seluruh China untuk liburan 'Golden Week' ketika negara itu sudah kembali tumbuh pasca berhasil mengendalikan virus. Sementara itu, tes dan penguncian cepat juga telah memadamkan gelombang kedua virus corona.
China juga sangat ingin menjadi negara pertama yang membuat vaksin virus corona dan beberapa perusahaannya sedang dalam uji coba tahap akhir.
Meskipun belum terbukti, tapi vaksin temuan Beijing telah diberikan kepada ratusan ribu pekerja dan tentara utamanya.
Hingga saat ini, jumlah kasus virus corona di China sebanyak 85.578 kasus, 4.634 kematian, dan 80.714 orang dinyatakan sembuh.
https://www.cnnindonesia.com/interna...k-tes-covid-19
--------------------------------------------------------------------------------------
Di semua negara masih MENGALAMI KENAIKAN COVID yg signifikan.
COVID masih menjadi MOMOK krn cepatnya PENULARAN.
Ada kumpul2 orang maka TERJADI KLUSTER BARU.
Herannya di china TIDAK ada kenaikan Covid yg signifikan,
WALAU sering membuat keramaian, spt:
Wuhan pesta air, china motor show, wuhan bir.
china belum bisa dikatakan BEBAS Covid
China BELUM Vaksin secara NASIONAL, Obatnya juga blm ada.
Bahkan ada juga model OTG (Orang Tanpa Gejala) yg bisa menularkan.
Tapi herannya TIDAK ada kenaikan yg signifikan spt terjadi di negara lain.
1. Apakah china menyembunyikan jumlah covid spt yg dicurigai dari awal?
2. Apakah china mmg sdh memiliki anti virus dari awal? Kok bisa kebal.
wuhan hanya korban sbg playing victim drama.











Lockdown666 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
782
20


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan