Kaskus

Story

agnarraAvatar border
TS
agnarra
7. Anak Bulan Egois - #30HaggieBercerita
Disarankan untuk mendengarkan All Too Well - Taylor Swift, sambil membaca part ini, terima kasih

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Setelah diutarakan, kalimat tanya yang berubah jadi kalimat pertanyaan itu, menjadi hal yang cukup membuat gusar si anak.

Seperti koin yang memiliki dua sisi.

Di sisi satu, si anak laki-laki ingin tahu, apa tanggapan penyihir pengabul mimpi atas isi hati yang sudah diungkapkan anak laki-laki.

Di sisi lain, si anak laki-laki juga tidak siap, dengan apa yang akan ditemuinya.

Apakah si penyihir akan tetap sibuk dan menambah kesibukannya.

Apakah si penyihir akan bisa berelegi dengan arah sihir dimana mereka melakukan interaksi.

Atau semua akan tetap sama saja, seperti sekarang.

Di tengah gulana yang membuatnya merana, tiba-tiba muncul cahaya cepat dari arah kota bulan.

Cepat sekali.

Cahaya tersebut berhenti membuat sebuah rumput yang membuat pola bulan sabit.

"Anak bulan tiba", kata peri hutan.

Anak laki-laki yang memang tinggal bersama peri hutan, pun langsung ikut menyambut anak bulan.

"Selamat datang anak bulan, apa keperluanmu disini?" 

"Aku jauh-jauh meminjam cahaya dari peri cahaya, ingin menyampaikan sesuatu kepadanya" anak bulan menunjuk kepada anak laki-laki yang berdiri di anak tangga ke-5 istana akar.

Anak laki-laki pun turun dibantu dengan akar yang mengadahkan dirinya membesar, sehingga membentuk anak tangga baru yang bisa dipijaki anak laki-laki tersebut.

"Apa yang ingin kau sampaikan anak bulan?" anak laki-laki tersebut bertanya.

"Tentang kau dan penyihir pengabul mimpi, sihir yang dibuat oleh peri hujan dan peri hutan, harus kalian hentikan" ucapnya dengan amat lantang.

"Apa yang membuatmu berkata demikian?" Si anak laki-laki kebingungan.

"Sihir tersebut hanya digunakan untukmu, mengais kasih sayang dari penyihir pengabul mimpi, masih banyak hal berguna yang seharusnya bisa digunakan melalui sihir tersebut"

"Pulanglah kamu ke kota bulan, terima kasih atas pesan" ucap anak laki-laki.

Anak laki-laki tersebut kembali ke anak tangga ke-5 istana akar.

Memirkan betapa egoisnya anak bulan ingin memberhentikan kebahagiaan yang dibuat antara penyihir pengabul mimpi dan anak laki-laki.

Atau sebenarnya, keegoisan sebenarnya terletak antara anak laki-laki, dan penyihir pengabul mimpi?

0
269
0
Thread Digembok
Thread Digembok
Komunitas Pilihan