Bima atau Werkudara memiliki beberapa nama julukan, pada masa muda bernama Brotoseno. Sejak lahir Bima lahir bungkus hingga bertahun-tahun, yang akhirnya bisa dibelah oleh seekor gajah yang bejulik gajah Seno. Oleh karena itulah Bima juga memiliki julukan Bima Sena.

Bima adalah anak kedua atau dalam Bahasa jawa panggulu dari Pandawa. Bratasena adalah murid dari resi durna. Dalam lakon babat wanamarta, bratasena membabat hutan untuk dijadikan negara maka jadila negara amarta.

Dalam penampakan wayang ada bratasena yang berwarna kuning dan berwarna hitam. Bratasena yang berwarna kuning digunakan oleh para dalang pada saat berada di istana dan jika diluar istana dan sedang berperang atau berada dihutan dalang menggunakan wayang yang berwarna hitam.

Setelah bratasena berguru kepada dewa ruci dan mempelajari ilmu ketuhanan, bratasena berubah menjadi nama Werkudara. Penampakan wayang Werkudara juga berbeda pada saat masih muda, werkudara menggunakan menggunakan rambut yang digelung.

Selain itu Werkudara juga pernah melakukan penyamaran, pada saat penyamaran menggunakan nama Jagal Abilawa.  

Bagaimana cerita lengkapnya? tonton videonya "Karakter Tokoh Wayang Bima" hingga selesai: