HAI AGAN DAN SISTA!
Beberapa waktu lalu ane sudah memposting thread tentang tiga gunung dengan erupsi paling dahsyat di dunia. Nah, sekarang ane mau melanjutkan part 2 dari thread tersebut.
Oh iya, buat yang belum baca thread tentang tiga erupsi gunung api terdahsyat di dunia, bisa dibaca
di sini.
Oke, langsung simak thread ane sampai habis, ya, Gansis!
Quote:
1. Gunung Toba, Indonesia
Meletus di masa purba atau sekitar 73.000 tahun silam, Gunung Toba mendapat julukan Supervulcano-- gunung dengan erupsi terdahsyat sepanjang sejarah vulkanologi dunia. Saking dahsyatnya, material vulkanis Gunung Toba tersembur hingga 3.600 km³ dan membunuh seluruh populasi makhluk hidup di sekitarnya.
Sejarah mencatat, gunung yang terbentuk dari subduksi kerak lautan dengan kerak benua ini, sudah meletus sebanyak tiga kali. Letusan itu pun membentuk satu kaldera raksasa yang kini menjadi Danau Toba.
Danau Toba
Masih banyak misteri yang belum terpecahkan atas peristiwa mahadahsyat ini. Pertama tentang, kenapa Pulau Samosir bisa muncul di tengah Danau Toba? Kedua, benarkah dampak dari letusan Gunung Toba di dunia benar-benar separah yang selama ini ditulis di berbagai media berita?
Entahlah!
Pulau Samosir
Perihal kemunculan Pulau Samosir, asumsi sementara menyatakan bahwa, telah terjadi reaksi magma di dapur magma (bekas Gunung Toba) jauh di lapisan dasar Danau Toba. Reaksi ini oleh Oregon State Uni (OSU--lembaga vulkanologi dunia) disebut sebagai tahap kebangkitan yang mendorong lantai kaldera naik ke atas hingga muncul sebagai sebuah pulau. OSU juga menilai bahwa reaksi ini masih terus berlanjut dan tidak menutup kemungkinan bahwa akan muncul gempa dan erupsi gunung lokal akibat reaksi ini.
Kemudian tentang dampak erupsi yang mempengaruhi kondisi global, di mana disebut bahwa terjadi pendinginan suhu selama 6 tahun dan hampir memusnahkan populasi dunia. Namun, hal ini kemudian ditampik oleh tim peneliti Universitas Amazon. Mereka sangsi bahwa dampak Gunung Toba tidaklah sebesar yang beredar. Menurut analisis mereka setelah meneliti temuan endapan tanaman purba di lapisan danau, jika benar terjadi pendinginan suhu yang mematikan tentu akan mengakibatkan kematian vegetasi di seluruh ketinggian daratan (dataran rendah juga tinggi). Akan tetapi, mereka tidak menemukan bukti kematian vegetasi besar-besaran di dataran rendah.
Namun, itu masih sekadar hipotesa. Sampai sekarang, ilmuwan terus melakukan penelitian tentang gunung ini.
Quote:
2. Gunung St. Helens, Amerika Serikat
Erupsi Gunung St. Helens
Pada 18 Mei 1980, Gunung St. Helens yang terletak di Washington, Amerika Serikat, meletus dengan sangat dahsyat. Sejarah mencatat, letusan St. Helens merupakan erupsi terbesar yang pernah terjadi di Amerika Serikat.
Sebelum meletus, Washington sempat diguncang gempa kecil selama dua bulan lamanya. Puncaknya pada pukul 08:32, 18 Mei 1980, yang memicu terjadinya longsor besar di sisi utara gunung. Akibat longsor itu, terbukalah celah bebatuan semi leleh yang mengandung gas dan uap panas. Selanjutnya, bebatuan tersebut bereaksi dengan meledakkan lava panas yang menghancurkan bebatuan lama, kemudian lava tersebut mengalir deras, melebihi kecepatan longsor yang sedang berlangsung hingga ke Danau Spirit.
Tak terlalu banyak korban akibat erupsi ini. Yaitu sekitar 57 jiwa. Namun, kerugian materi akibat erupsi ini lumayan besar, yakni mencapai 2,88 miliar dolar serta menimbulkan kegersangan pada ratusan mil lahan.
Quote:
3. Gunung Krakatau, Indonesia
Gunung Krakatau meletus pada 26-27 Agustus 1883. Terletak di Selat Sunda, antara pula Jawa dan Sumatera, erupsi ini menciptakan ledakan yang dahsyat.
Dampak erupsi Krakatau
Tercatat bahwa letusan ini memicu tsunami dahsyat hingga ke pantai Hawaii, pantai barat Amerika Tengah, dan Semenanjung Arab sejauh 7 km. Suara letusannya terdengar hingga ke Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika. Sejarah menyatakan bahwa ledakan Krakatau 30.000 kali lebih kuat dari letusan bom atom di Hirosima dan Nagasaki Jepang pada akhir Perang Dunia II.
Tak hanya itu, getaran akibat erupsi Krakatau terasa hingga ke Eropa. Awan abunya pun sampai tampak di langit New York dan Norwegia.
Akibat bencana ini, lebih dari 36.000 jiwa tewas. Baik karena tsunami dan juga sebab terjangan awan panas. Iklim global berubah menjadi dingin. Dunia mendadak gelap hingga dua setengah hari lamanya. Serta sinar matahari tampak redup hingga tahun 1884.
Oh, iya, sebelumnya, tahun 416 masehi, Krakatau yang disebut sebagai Krakatau Purba juga pernah meletus dengan dahsyat. Hal ini dikutip dari Pustaka Raja Purwa yang berbunyi ;
".... ada suara guntur yang menggelegar berasal dari Gunung Batuwara. Ada pula goncangan bumi yang menakutkan, kegelapan total, petir dan kilat. Kemudian datanglah badai angin dan hujan yang mengerikan dan seluruh badai menggelapkan seluruh dunia. Sebuah banjir besar datang dari Gunung Batuwara dan mengalir menuju Gunung Kamula. Ketika air menenggelamkannya, Pulau Jawa terpisah menjadi dua menciptakan Pulau Sumatera ...."
Nah, akibat letusan itu, satu per empat Gunung Krakatau Purba hancur yang kemudian memunculkan gunung lain yang disebut Gunung Krakatau atau Induk Krakatau. Tahun 1883, Induk Krakatau kembali erupsi, yang mana 40 tahun kemudian, di kawasan kaldera Induk Krakatau muncul lagi gunung baru yang sekarang kita sebut sebagai Anak Krakatau.
So, itulah tiga gunung dengan letusan terdahsyat di dunia bagian dua, Gansis. Ngeri-ngeri semua, ya.
Oke, sekian thread ane kali ini Gansis. Silakan tinggalkan jejak di kolam komentar!


A thread by : serbaserbi.com
Narasi : opini pribadi
Referensi :
1,
2,
3,
4
Foto : Google Images

