Kenalin nih gan, namanya “Es Cong Lik”. Apaan tuh? Hmm sebenarnya es yang satu ini masuk ke dalam keluarga Es Puter pada umumnya. Tapi, Es PUter Cong Lik ini merupakan es puter paling legendaris di Semarang yang gak boleh sampai ketinggalan buat dicicipin.

Bahan dasar es puter ini adalah santan ya gan, bukan susu. Jadi pas banget buat gansis yang vegetarian. Karena dari santan, otomatis rasa esnya gak hanya manis tapi juga ada gurih-gurih asinnya sedikit. Gak cuma es, gansis juga bisa tambah topping beragam. Ada topping durian atau mau tambah irisan roti tawar juga boleh.

Berikutnya ada Wedang Tahu. Dari namanya, jelas ya akalau bahan utamanya sudah pasti adalah tahu. Tahu yang digunakan dalam minuman ini memiliki tekstur yang lembut banget dan meleleh di dalam mulut. Hmm, teksturnya gak jauh beda sama bubur sumsum gitu.

Selain tahu yang super lembut, yang menjadi ciri khas lain dari minuman ini tentu saja adalah kuah siramannya. Kuah yang terbuat dari jahe dan rempah-rempah lainnya ini menghasilkan aroma yang gak hanya menggugah selera tapi juga bikin rileks.

Kalau es yang satu ini namanya di ambil dari lokasi berjualannya. Yups, tepatnya di Gang Lombok, Kauman, Semarang. Es Cao sendiri memiliki arti Es Campur. Iya, tampilannya memang sangat mirip dengan es campur.

Isinya sudah pasti ada es serut, cincau, kolang-kaling, manisan mangga, kelapa muda, lalu di siram sirup merah yang gak hanya manis di mulut, tapi nyegerin mata yang melihatnya juga. Beuh … ngiler gak tuh? Enak banget kan di santap tengah hari bolong di kota Semarang.

Wedang itu memang banyak banget ya jenisnya. Selain wedang ronde dan wedang tahu, ada juga nih Wedang Kacang yang gak kalah hits di Semarang. Nah, salah satu yang menjual wedang kacang legendaris di semarang ada di Gang Kapuran yang sudah ada sejak tahu 1977.

Sesuai namanya, bahan utamanya adalah kacang tanah yang direbus. Kuah yang digunakan tentu saja menggunakan rempah-rempah yang aromanya sukses menggelitik hidung. Gak sekedar kuah rempah, di dalam kuah tersebut juga dicampurkan santan yang tidak terlalu kenal. Kebayang dong rasa manis dan gurihnya? Enak banget nih disantap saat malam hari.

“Ih apaan nih? Judulnya kan yang manis-manis, kok ada jamu?” Adakah gansis yang komentar seperti itu? Eits, tenang dulu. Ada alasan kenapa ane memasukkan minuman herbal satu ini ke dalam daftar, loh. Penasaran?

Jamu memang identik dengan rasanya yang pahit dan tidak semua orang menyukainya.  Tapi, Jamu Jun asal Semarang ini beda, loh. Dijamin rasanya manis, beda sama jamu-jamu kebanyakan. Kok, bisa?

Tentu saja Jamu Jum juga berbahan dasar rempah lain layaknya jamu pada umumnya. Bahan rahasia yang membuatnya tidak pahit tidak lain adalah karena campuran gula jawa di dalamnya.

Selain rasanya, penyajian jamu yang satu ini juga terbilang unik, yaitu disajikan dalam mangkok kecil dan diberi topping bernama glindingan. Pokoknya gak berasa minum jamu, deh.

Satu lagi nih es putar legenderis di Semarang. Es pankuk yang berlokasi di Jalan Tanjung, Sekayu ini sudah ada sejak tahun 1950, loh. Karena ke-legendarian tempat ini, gak heran kalau pengunjungnya bisa membludak di waktu makan siang. Warbiyasah~

Ciri khas es pankuk ada pada varian rasa es putar yang tersedia. Rasanya ada alpukat, cokelat, kelapa dan durian. Belum cukup rame? Tenang, gak hanya es putar, mangkuk es kamu juga akan dihiasi dengan irisan pankuk (panekuk), roti dan agar-agar.