

TS
Djamboel79
Satu Kemenangan Lagi Untuk Los Angeles Lakers dan LeBron James
Perkenalan saya dengan kota ini terjadi kira-kira di akhir tahun 2001. Lewat seorang teman di masa kuliah, suatu sore sembari menikmati pisang goreng dan teh manis hangat, sosok lelaki tersebut dengan serunya menceritakan pengalamannya selama menempuh pendidikan di sebuah kota di negara bagian Ohio.

Miami Heat butuh keajaiban untuk bisa menyudahi NBA musim ini dengan gelar juara. Memasuki game ke-5, Miami Heat tertinggal 1-3 dari wakil wilayah Barat, Los Angeles Lakers.
Itu artinya, LeBron James dkk hanya butuh satu kemenangan lagi untuk menjuarai NBA musim ini.
Saya sendiri mengikuti jalannya final NBA yang melibatkan Los Angeles Lakers dan Miami Heat, paling tidak hingga game ke-4.

LeBron James memang sensasional. Dengan hanya membutuhkan satu kemenangan lagi, pemain berusia 35 tahun tersebut akan meraih cincin juara keempat sepanjang karirnya.
Sejatinya, final musim ini adalah kali kesepuluh bagi 'Sang Raja', julukan bagi LeBron James.
Namun apa daya, dari sembilan final yang dijalani sebelumnya, LeBron James lebih banyak mengalami kekalahan. Total enam kali kalah saat melakoni sembilan musim final.
Tahun ini dengan memenangi satu game lagi, maka LeBron James akan meraih gelar juara dan membuat torehan baru.
Setelah dua kali meraih gelar juara bersama Miami Heat serta sekali bersama Cleveland Cavaliers, maka apabila mampu membawa Lakers juara tahun ini maka akan menjadi kali pertama bagi LeBron James meraih cincin juara bersama tim wilayah Barat.
Hal tersebut mengingat Miami Heat dan Cleveland Cavaliers merupakan tim NBA yang terafiliasi di Eastern Conference.
Tak hanya cincin juara, saya pun meyakini apabila Los Angeles Lakers berhasil mengatasi Miami Heat pada final NBA musim ini, nama LeBron James juga akan menjadi yang terdepan untuk meraih penghargaan Most Valuable Player alias MVP Final.
LeBron James yang juga didapuk sebagai peraih MVP Final pada tahun 2012, 2013 dan 2016 memang tampil apik pada empat game final yang sudah digelar tahun ini.
Berbicara tentang rataan poin, James adalah yang terbaik dengan hampir 28 poin per laga. Tak ketinggalan urusan rebound dan assist, dimana LeBron James juga punya catatan tertinggi dibandingkan pemain lainnya.

Itu sebabnya sekali lagi, tak ada nama lain yang lebih pantas untuk menyandang gelar MVP Final selain LeBron James.
Syaratnya, Lakers harus juara! Untuk memastikan hal tersebut memang tidak semudah membalikkan tangan.

Miami Heat dipastikan akan bermain habis-habisan untuk menyelamatkan final tahun ini dengan mengunci kemenangan pada game ke-5 yang rencanannya akan digelar, Sabtu, 10/10/2020 di Orlando.
Miami Heat memang butuh keajaiban dan restu semesta untuk bisa membalikkan keadaan dan keluar sebagai juara NBA tahun ini.
Melalui situs resmi NBA, saya pun mendapatkan informasi bahwa sepanjang sejarah final NBA, baru ada satu tim yang bisa menjadi juara setelah tertinggal, 1-3.

Final 2016 dimana Golden State Warriors harus melepas peluang untuk menjadi juara NBA setelah sempat unggul 3-1 atas lawannya di babak final.
Adalah Cleveland Cavaliers dengan sang bintang, LeBron James yang pada tahun 2016 dikenang sebagai penulis sejarah tersebut.
Tahun ini adalah tantangan bagi LeBron James, seorang anak dari Timur Laut Ohio untuk mewujudkan mimpi yaitu meraih cincin juara NBA dan meraih gelar MVP Final dengan tiga tim berbeda.

Bagi LeBron James dkk pekerjaan belum selesai, harus segera dituntaskan! Khusus untuk 'Sang Raja', pencapaian dan kenangan indah bersama Miami Heat (2012, 2013) dan Cleveland Cavaliers (2016), kiranya dinikmatinya (segera) bersama Los Angeles Lakers tahun ini.
Akankah menjadi kenyataan ?!?!
"...ketika saya dikirim untuk sekolah di Ohio, tak ada sesuatu yang mudah. Saya belajar sembari bekerja. Saya harus bekerja untuk apa yang akan saya miliki. Daniel, suatu hari kamu harus ke Ohio!.. .", demikian sosok mantan pejabat di Bank Indonesia tahun 2000-an tersebut mengakhiri ceritanya sore itu kepada saya.
#RinganJari

Miami Heat butuh keajaiban untuk bisa menyudahi NBA musim ini dengan gelar juara. Memasuki game ke-5, Miami Heat tertinggal 1-3 dari wakil wilayah Barat, Los Angeles Lakers.
Itu artinya, LeBron James dkk hanya butuh satu kemenangan lagi untuk menjuarai NBA musim ini.
Saya sendiri mengikuti jalannya final NBA yang melibatkan Los Angeles Lakers dan Miami Heat, paling tidak hingga game ke-4.

LeBron James memang sensasional. Dengan hanya membutuhkan satu kemenangan lagi, pemain berusia 35 tahun tersebut akan meraih cincin juara keempat sepanjang karirnya.
Sejatinya, final musim ini adalah kali kesepuluh bagi 'Sang Raja', julukan bagi LeBron James.
Namun apa daya, dari sembilan final yang dijalani sebelumnya, LeBron James lebih banyak mengalami kekalahan. Total enam kali kalah saat melakoni sembilan musim final.
Tahun ini dengan memenangi satu game lagi, maka LeBron James akan meraih gelar juara dan membuat torehan baru.
Setelah dua kali meraih gelar juara bersama Miami Heat serta sekali bersama Cleveland Cavaliers, maka apabila mampu membawa Lakers juara tahun ini maka akan menjadi kali pertama bagi LeBron James meraih cincin juara bersama tim wilayah Barat.
Hal tersebut mengingat Miami Heat dan Cleveland Cavaliers merupakan tim NBA yang terafiliasi di Eastern Conference.
Tak hanya cincin juara, saya pun meyakini apabila Los Angeles Lakers berhasil mengatasi Miami Heat pada final NBA musim ini, nama LeBron James juga akan menjadi yang terdepan untuk meraih penghargaan Most Valuable Player alias MVP Final.
LeBron James yang juga didapuk sebagai peraih MVP Final pada tahun 2012, 2013 dan 2016 memang tampil apik pada empat game final yang sudah digelar tahun ini.
Berbicara tentang rataan poin, James adalah yang terbaik dengan hampir 28 poin per laga. Tak ketinggalan urusan rebound dan assist, dimana LeBron James juga punya catatan tertinggi dibandingkan pemain lainnya.

Itu sebabnya sekali lagi, tak ada nama lain yang lebih pantas untuk menyandang gelar MVP Final selain LeBron James.
Syaratnya, Lakers harus juara! Untuk memastikan hal tersebut memang tidak semudah membalikkan tangan.

Miami Heat dipastikan akan bermain habis-habisan untuk menyelamatkan final tahun ini dengan mengunci kemenangan pada game ke-5 yang rencanannya akan digelar, Sabtu, 10/10/2020 di Orlando.
Miami Heat memang butuh keajaiban dan restu semesta untuk bisa membalikkan keadaan dan keluar sebagai juara NBA tahun ini.
Melalui situs resmi NBA, saya pun mendapatkan informasi bahwa sepanjang sejarah final NBA, baru ada satu tim yang bisa menjadi juara setelah tertinggal, 1-3.

Final 2016 dimana Golden State Warriors harus melepas peluang untuk menjadi juara NBA setelah sempat unggul 3-1 atas lawannya di babak final.
Adalah Cleveland Cavaliers dengan sang bintang, LeBron James yang pada tahun 2016 dikenang sebagai penulis sejarah tersebut.
Tahun ini adalah tantangan bagi LeBron James, seorang anak dari Timur Laut Ohio untuk mewujudkan mimpi yaitu meraih cincin juara NBA dan meraih gelar MVP Final dengan tiga tim berbeda.

Bagi LeBron James dkk pekerjaan belum selesai, harus segera dituntaskan! Khusus untuk 'Sang Raja', pencapaian dan kenangan indah bersama Miami Heat (2012, 2013) dan Cleveland Cavaliers (2016), kiranya dinikmatinya (segera) bersama Los Angeles Lakers tahun ini.
Akankah menjadi kenyataan ?!?!
"...ketika saya dikirim untuk sekolah di Ohio, tak ada sesuatu yang mudah. Saya belajar sembari bekerja. Saya harus bekerja untuk apa yang akan saya miliki. Daniel, suatu hari kamu harus ke Ohio!.. .", demikian sosok mantan pejabat di Bank Indonesia tahun 2000-an tersebut mengakhiri ceritanya sore itu kepada saya.
#RinganJari






tien212700 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1K
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan