Kaskus

Regional

rainydwiAvatar border
TS
rainydwi
[Coc Reg Klaten] Payung Juwiring, Si Cantik Warisan Leluhur Yang Kini Minim Pengrajin
Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarokaatuuh

Hai, hai! Apa kabarnya, GanSis? Semoga kalian selalu dalam keadaan sehat wal afiat. Aamiin ...

Ane hadir lagi di event Coc Reg. Klaten, nih, Gaes. Ane pingin mencoba keberuntungan, kali-kali aja, thread ane lolos review dan bisa jadi HT. Sukur-sukur, bisa menang. Aamiin ....

☂️Payung Juwiring☂️


[Coc Reg Klaten] Payung Juwiring, Si Cantik Warisan Leluhur Yang Kini Minim Pengrajin
Sumber gambar: guideku.com

Waktu ane mengulik tentang Klaten, entah itu kota atau kabupatennya, ane tertarik untuk mengangkat tema tentang Payung Kertas Juwiring yang konon katanya sudah mendunia. Ane sempat tidak percaya, Gaes, saat membaca artikel yang kemudian dijadikan referensi ini. Eh, masa iya, hasil karya anak bangsa Indonesia bisa mendunia? Kok ane enggak tahu, ya?🤔

Setelah ane membaca lebih jauh, ternyata barang-barang itu diproduksi di Klaten, loh, GanSis. Wow!

Kalau begitu, yuk, kita cari tahu tentang hal ini. 😉

Quote:
Sumber: wikipedia

Juwiring merupakan sebuah kecamatan di Klaten yang penduduknya dikenal sebagai pengrajin payung kertas. Usut punya usut, nih, ternyata sumber mata pencaharian utama penduduk daerah ini merupakan warisan leluhur, Gaes. Sudah ada sejak tahun 1800-an, loh.

Payung yang rangkanya terbuat dari bambu dan berbahan kertas yang diberi warna-warna yang cantik ini sudah mulai ditekuni masyarakat Juwiring sejak zaman Belanda. Payung kertas ini awalnya digunakan sebagai pelengkap pada upacara kematian di daerah tersebut dan umumnya berwarna polos dan cenderung gelap, seperti hitam, coklat, dan merah marun.

Mengapa dinamakan Payung Juwiring? Sebab, payung-payung cantik ini banyak dihasilkan di daerah Juwiring, Jawa Tengah. Para pengrajin di sana umumnya menekuni ini karena merasa bahwa warisan leluhur ini perlu dilestarikan.


[Coc Reg Klaten] Payung Juwiring, Si Cantik Warisan Leluhur Yang Kini Minim Pengrajin
Sumber gambar: guideku.com

Payung kertas Juwiring ini pernah mengalami krisis eksistensi. Hal tersebut dikarenakan maraknya payung-payung berbahan dasar plastik yang dinilai lebih awet, warnanya lebih beragam, dan harganya yang lebih murah di masa itu.

Untuk mendongkrak kembali mata pencaharian penduduk Juwiring, akhirnya para pengrajin mulai melakukan perubahan dalam memproduksi payung kertas ini. Mereka membuat inovasi dengan cara memodifikasi bentuk dan membuat payung semenarik mungkin, yaitu melukis kertas-kertasnya dengan memakai warna cat yang indah.

Kalian tahu, GanSis? Semua usaha mereka tidak sia-sia! Setelah beberapa waktu mengalami kelesuan, akhirnya permintaan akan payung kertas ini meningkat tajam. Keunikan bentuk dan modifikasi warna payung tersebut mampu menarik minat para wisatawan dan konsumen.

Jangan salah, loh, GanSis, tidak hanya wisatawan lokal yang tertarik. Ternyata, wisatawan asing pun memiliki ketertarikan yang luar biasa akan kerajinan ini. Hal inilah yang memacu para pengrajin lebih untuk bisa lebih mengembangkan inovasi. Harganya pun kini bisa mencapai jutaan rupiah per satuannya, Gaes, tergantung jenis motif dan corak payung-payung tersebut. Wah ... keren banget, ya, Gansis.


[Coc Reg Klaten] Payung Juwiring, Si Cantik Warisan Leluhur Yang Kini Minim Pengrajin
Sumber gambar: guideku.com

Saat ini, payung Juwiring lebih sering digunakan sebagai hiasan dan pelengkap interior. Seperti di hotel-hotel, restoran, perkantoran, dan juga rumah-rumah yang mengusung tema tradisional. Selain itu, mereka juga memiliki pelanggan tetap di bumi pertiwi ini, yaitu dari keraton Solo dan keraton Yogyakarta.

Seiring dengan meningkatnya jumlah pesanan, tak ayal jika para pengrajin sering kewalahan dalam memenuhi permintaan pelanggan. Meskipun peminat kerajinan cantik ini meningkat setiap tahunnya, sangat disayangkan tidak diikuti dengan banyaknya jumlah pengrajinnya.

Aduh, kok bisa gitu, ya? Padahal, ini merupakan kesempatan emas, loh, buat meningkatkan pendapatan penduduk setempat. Hem, sayang sekali, ya 😭😣🤔

Semoga saja, para generasi muda kita bisa meneruskan warisan leluhur ini, sehingga bisa meningkatkan pendapatan para pengrajinnya. Hal tersebut tentu saja perlu ada campur tangan pemerintah agar semuanya tidak hilang begitu saja.

Nah, GanSis, apakah kalian berminat meneruskan warisan ini? Tidak ada salahnya, 'kan? Yuk, kita coba.


Demikianlah tulisan singkat ane tentang Payung Juwiring. Semoga saja, apa yang ane tulis bisa memambah wawasan kita semua. Aamiin ....

Minta cendol dan rate-nya, ya, Gansis. Mari kita berdiskusi dengan santun. 😊

Jaga terus kesehatan diri, ya, GanSis. Selalu patuhi protokol kesehatan agar kita terhindar dari virus yang mematikan ini.

Belajar Bersama Bisa dan terima kasih.
Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarokaatuuh ....


Bekasi, 9 Oktober 2020
@rainydwi

Sumber: opini pribadi
Referensi: wikipedia, guideku.com, wakatoe.com
miniadilaAvatar border
delia.adelAvatar border
embunsuciAvatar border
embunsuci dan 2 lainnya memberi reputasi
3
597
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan