Demonstrasi menuntut pembatalan atau revisi UU Cipta Kerja oleh masyarakat masih tetap berlanjut.
Itu semua untuk memperjuangkan hak dan harapan dari masyarakat bangsa Indonesia, untuk hidup makmur di Negara mereka sendiri.

Seluruh elemen masyarakat ikut andil terjun langsung ke jalanan, melakukan demonstrasi yang tertib dan aman, untuk menyampaikan aspirasi dengan menyuarakan lantang-lantang, agar didengar oleh mereka yang berwenang merubah ataupun mencabut UU yang menimbulkan gejolak ini!

Sejak disahkannya UU Cipta Kerja atau Omnibus Law di hari Senin, pertanggal 5 Oktober 2020, memang muncul pro dan kontra terhadap keputusan tersebut.
Dimana menurut beberapa pihak, ada celah pada UU tersebut yang merugikan kaum buruh.

Dalam setiap demontrasi yang melibatkan banyak orang di dalamnya, tentu ada kisah-kisah unik dan menarik untuk diketahui banyak orang.
Begitupun dengan demo penolakan UU Omnibus Law ini!

Banyaknya peserta yang turun langsung, mulai dari Mahasiswa, Buruh, Ojek Online, Kuli, dan bahkan Ibu Rumah Tangga, itu memperlihatkan bahwa masyarakat Indonesia kompak saat mereka memiliki tujuan dan impian yang sama untuk Negaranya.

Keberanian tidak hanya dimiliki oleh laki-laki, hal itu dibuktikan dengan banyaknya perempuan yang ikut menyuarakan aspirasi mereka pada demonstrasi kali ini!

Begitu pula dengan Emak-emak, kaum yang hits dengan jargon "The Power Of Emak-emak" juga ikut andil dalam barisan par peserta demonstran.

Bahkan, ada beberapa orang emak yang mendapat sorotan dari netizen karena keberaniannya!

Salah satu yang sedang viral, adalah seorang Emak yang dengan berani mempertahankan sandalnya saat sedang dalam lapangan demonstrasi.
Emak ini dengan berani maju ke barisan para Polisi untuk mengambil sandalnya yang tertinggal di bawah barisan para Polisi yang berjaga.

Dengan tanpa rasa takut, Emak ini maju ke arah ratusan Polisi.
Mungkin yang tidak paham maksud dari Emak ini pasti akan merasa bingung, apa yang akan dilakukan oleh sang Emak sampai maju ke arah para Polisi.
Dan ternyata, Emak ini maju ke arah puluhan Polisi yang berjaga, hanya untuk mengambil sandalnya yang tertinggal.
Setelah sandalnya berhasil didapatkan kembali, dia kembali pada barisan dengan tertib!

Seperti apa kejadiannya?
Lihat di bawah ini!

Heroik sekali bukan GanSis, perjuangan emak ini dalam menyampaikan pendapat dan aspirasinya.
Sandal saja dia jaga dan pertahankan dengan baik, bagaimana dengan prinsip serta aspirasi untuk Negaranya?
Pasti akan lebih dipegang teguh dan diperjuangkan sekuat hati dan raga oleh Emak-emak ini.

Perlu kita ketahui bersama, kemerdekaan Indonesia pada 75tahun yang lalu, juga tidak luput dari barisan perempuan.
Ibu kita Kartini bersama para kaum perempuan, dengan gagah dan berani ikut mengambil peran demi kemerdekaan Negara Indonesia!

Begitupun saat ini, saat mereka merasa ada yang perlu diperjuangkan kembali. Maka para mahasiswi dan Emak-emak mengulang sejarah perjuangan para Kartini kemerdekaan untuk mensejahterakan Indonesia.

Rasa hormat tertinggi untuk seluruh perempuan Indonesia yang ikut memperjuangkan aspirasi rakyat, kalian hebat, kalian luar biasa.

Mari kita jaga persatuan dan kesatuan Indonesia, demonstrasi yang tertib, aman dan tanpa anarkisme!

Semoga perjuangan kita semua mendapatkan hasil yang membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali.