Assalamu'alaikum, selamat hari Jumat. Kali ini, aku Adivaingin kembali menuliskan apa yang menurutku bisa ditulis dan dipublikasikan. Nah, dalam thread kali ini, aku akan menuliskan tentang:👇

Daripada penasaran, lebih baik kita langsung masuk pada intinya.

Sebelum menulis, pernahkah kita melakukan riset? Kira-kira, penting gak sih, riset itu terhadap tulisan yang sedang kita garap? Kira-kira bagaimana dan di mana seseorang bisa melakukan riset? Yuk, kita bicarakan bersama.



Nah, itulah arti dari riset berdasarkan KBBI. Lalu, pentingkah melakukan riset dalam menulis? Jawabannya sangat penting, agar tulisan yang kita tulis itu tidak cacat logika dan tidak membuat orang bingung.

Contohnya:
Ketika kita ingin menulis tentang dunia perkuliahan, dunia kampus dan mahasiswa. Kita wajib tahu dulu tentang dunia mereka--dunia kampus dan mahasiswa--sebelum menuliskannya. Jangan sampai asal tulis sesuai imajinasi dan melupakan tentang sebuah fakta. Jadinya, tulisan cacat logika.

Saat kita menuliskan tentang dunia kampus, dunia mahasiswa, kita tak bisa langsung berpikir dan menyimpulkan bahwa lulus kuliah dan proses untuk jadi sarjana itu sama dengan proses yang dilalui saat berjuang untuk lulus SD, SMP, atau SMA.😁

Kemudian, apa yang biasanya kita lakukan jika ingin melakukan riset?

1. Bertanya

Ada pepatah mengatakan, malu bertanya sesat di jalan. Pepatah itu kadang benar dan kadang enggak benar jika kita bertanya pada orang yang salah.

Misalnya, kita ingin bertanya tentang dunia kampus, tapi bertanyanya sama orang yang SD pun tidak lulus. Saat itu kita bakal tersesat. Jadi, jangan salahkan pepatahnya. Salahkan orangnya yang bertanya.🤭

Jika kita ingin bertanya, hendaknya bertanya pada orang yang tepat. Ingin bertanya alamat, tanyakan pada warga setempat, bukan pada orang yang juga berasal dari luar tempat itu. Ingin bertanya perihal politik, tanyakan pada ahlinya, begitu juga dengan profesi-profesi lain.

2. Mengamati Secara Langsung

Hal berikut yang bisa kita lakukan adalah dengan mengamati. Biasanya, untuk mengetahui tentang ciri khas sesuatu, karakteristik atau ciri-ciri sesuatu, kita harus mengamati secara langsung.

Misalnya, saat kita butuh data tentang bagaimana seharusnya perlakuan terhadap anak berkebutuhan khusus. Maka, kita bisa mengamati langsung orang-orang yang menangani mereka, entah orang tuanya atau pengasuhnya. Tidak mungkin kita akan menyimpulkan sebuah data tanpa melakukan riset atau pengamatan.

Atau contoh lain, saat kita ingin tahu tentang bagaimana orang tua mendidik anak sehingga anaknya itu sangat sopan dan menghormati orang di sekitarnya. Atau, ada orang yang bilang, "Eh, doi kamu selingkuh tuh." Jangan langsung percaya, selidiki dulu, cari tahu dulu. Jangan sampai penyesalan datang karena salah dalam bertindak.

3. Searching

Ini juga salah satu pilihan untuk riset di era yang sudah canggih dan modern ini. Kita bisa mencari hasil penelitian tentang apa yang ingin ketahui. Bisa dengan membuka web-web penyedia informasi. Saat ini, sudah ada banyak situs-situs web yang bisa dijadikan sumber referensi, kata orang ... cari saja di Mbah Google, pasti akan ketemu.

4. Baca Buku

Selanjutnya, saat melakukan riset, kita bisa mencari buku-buku terkait untuk mendukung dan menambah wawasan dan mengembangkan apa yang ingin dituliskan. Gunanya apa? Agar tulisan yang sedang digarap itu jadi lebih berisi.😁

Lanjut, di mana sih bisa melakukan riset? Nah, untuk yang ini, tentunya cari tempat yang sesuai yang apa yang ingin diteliti. Jika ingin meneliti tentang anak berkebutuhan khusus, datangi tempat belajarnya, datangi pendidiknya atau orang tua dari anak tersebut.

Jika ingin melakukan riset tentang doi beneran selingkuh atau tidak, cari tahu pada orang yang dekat dengan doi. Ikuti kegiatannya, jangan asal nuduh tanpa bukti.✌😁

Itu beberapa hal yang bisa membantu dalam melakukan riset. Semoga bermanfaat. Wassalamu'alaikum.