JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) mengembangkan sistem pembelajaran adaptif pada masa pandemi Covid-19.

Saat memberi sambutan dalam acara focus group discussion daring LPTK, Selasa (6/10/2020), Ma'ruf menyampaikan bahwa sistem pembelajaran adaptif itu diperlukan, terutama dalam menghadapi era teknologi digital 4.0.

Baca juga: Wapres Maruf Minta Pemda Bentuk Komisi Informasi jika Belum Punya

Pada masa pandemi Covid-19 ini, teknologi digital dimanfaatkan dengan menerapkan metode pembelajaran jarak jauh.

"Masa pandemi Covid-19 mengharuskan kita beradaptasi baik dalam bekerja maupun belajar secara lebih kreatif dan inovatif," kata dia.

Oleh karena itu, Ma'ruf pun mengharuskan para guru dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan digital.

Dengan demikian, mereka dapat menyajikan bahan ajar yang sesuai metode pembelajaran jarak jauh sehingga pelaksanaan belajar-mengajar pun menjadi efektif meski tidak tatap muka.

Ma'ruf juga berharap, seorang pendidik dapat mengembangkan kompetensinya, salah satunya dengan menggunakan konsep "taksonomi bloom" yang diperkenalkan psikolog pendidikan Benjamin Bloom pada tahun 1956 dalam merancang proses pendidikan, pelatihan, dan pembelajaran.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Minta Tak Berkecil Hati Hadapi Pandemi

Konsep tersebut membagi proses belajar ke dalam keterampilan berpikir dengan mengandalkan ingatan atau hafalan serta keterampilan berpikir kritis dan kreatif.

"Saya yakin jika para pendidik kita memiliki semua kompetensi tersebut, maka kita dapat menghasilkan peserta didik yang kritis, humanis, mampu menghadapi perubahan sosial, kreatif serta mampu melakukan inovasi," kata dia.

link

Oleh karena itu, Ma'ruf pun mengharuskan para guru dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan digital.