Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

uray24Avatar border
TS
uray24
[COC Reg. Mojokerto] Perjalanan Negeri Melalui Peninggalan Bersejarah di Mojokerto
[COC Reg. Mojokerto] Perjalanan Negeri Melalui Peninggalan Bersejarah di Mojokerto  [COC Reg. Mojokerto] Perjalanan Negeri Melalui Peninggalan Bersejarah di Mojokerto


Assalamualaikum, Salam Sejahtera, Shalom, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan

Mohon izin kepada sesepuh Regional ini dan mohon perkenan Nubie Sahaya berpartisipasi melalui Trit-Trit semenjana, semoga bisa menghibur

Mojokerto sebagai salah satu daerah di Jawa Timur (meliputi Kabupaten dan Kota Mojokerto) dan sama halnya dengan daerah-daerah lain di Jawa Timur khususnya dan Indonesia pada umumnya, pastinya mempunyai daya tarik tersendiri sebagai ciri khas atau andalan terutama dalam kepariwisataan, yaitu dari makanan tradisional, oleh-oleh khas, kuliner ala kaki lima nan legendaris, batik/pakaian adat, hingga peninggalan bersejarah

berbicara mengenai peninggalan bersejarah, setelah saya menginventarisir apa yang akan saya tulis terhadap "Mojokerto" (karena kalau kuliner dan tempat wisata takutnya sudah banyak yang mengulas), ternyata Mojokerto menarik untuk diulas dari sisi peninggalan sejarah masa lampau, bahkan boleh dibilang Mojokerto termasuk daerah yang ikut andil menemani negeri ini sejak zaman prasejarah yang dimulai sebagai berikut:

1.  Era Prasejarah

Mojokerto bersama-sama daerah lainnya yang tentunya sedikit sekali jumlahnya (antara lain Trinil dan Sangiran), telah berperan dalam perjalanan prasejarah, dengan ditemukannya situs purbakala berupa artefak atau fosil manusia purba, yang dijuluki dengan Pithecanthropus Modjokertensis

fosil manusia purba Pithecanthropus Modjokertensis itu sendiri ditemukan di daerah Mojokerto dan daerah Perning, namun fosil yang ditemukan berupa tengkorak bagian atas dengan perkiraan usia remaja sehingga lebih sering disebut "Anak Mojokerto" yang masih bagian dari jenis Homo Erectus, dengan ciri memiliki tulang tengkorak tebal, mukanya menonjol dengan kening yang tebal dan tulang pipi kuat, serta postur tubuh berbadan tegap


Spoiler for Ilustrasi Pithecanthropus Modjokertensis:



Pithecanthropus Modjokertensis ditemukan pada tahun 1936 oleh tim penggalian antara lain oleh Andoyo, J. Duyfjes, dan Ralph Von Koenigswald (orang Belanda ini banyak sekali menemukan fosil manusia purba yang ada di Indonesia) dengan umur fosil diperkirakan 1.49 Ma atau 1.43 s.d. 1.49 juta tahun lampau

Namun seperti yang sudah-sudah ketika menyangkut peninggalan bersejarah sebelum era kemerdekaan, banyak yang terkesan "diabaikan" bahkan fosil-fosil manusia purba yang ada di Indonesia konon banyak yang dibawa oleh Von Koenigswald ke Belanda karena menurutnya saat itu fasilitas untuk perawatan benda-benda purba yang rawan/rentan rusak, lebih memadai di negerinya

Spoiler for Sisa-sisa Daerah Penemuan Fosil yang sepertinya terabaikan:



2.   Era Kerajaan 

Berbicara andil Mojokerto dalam perjalanan sejarah negeri ini pada era kerajaan, tentunya tidak akan lepas dari nama "Kerajaan Majapahit", sebagai salah kerajaan yang pernah menjadi yang terbesar pada masanya dengan wilayah kekuasaan yang hampir meliputi nusantara bahkan menganeksasi wilayah malaya pada waktu itu

peninggalan kerajaan Majapahit banyak ditemukan di daerah Trowulan (namun konon masih banyak lagi daerah-daerah di Mojokerto yang mungkin apabila dilakukan pencarian dan penggalian intensif masih banyak terserak sisa-sisa peninggalan Kerajaan Majapahit), dan di daerah Trowulan tersebut banyak ditemukan peninggalan bersejarah berupa artefak, prasasti penuh dengan simbol, kolam pemandian, dan candi-candi, sehingga daerah Trowulan sering disebut sebagai miniatur dari kota atau pusat pemerintahan kerajaan Majapahit pada waktu itu

Spoiler for Situs Arkeologi Trowulan:



awal penemuan situs kuno di Trowulan, dimulai pada abad ke-19 berdasarkan laporan dari Sir Thomas Stamford Raffles (waktu itu menjabat Gubernur Jawa Timur pada 1811-1816), yang menyebut di daerah Trowulan terdapat reruntuhan candi yang tersebar bermil-mil jauhnya di kawasan ini, namun dalam laporan tersebut penelitian dan survei tidak bisa intensif dilakukan mengingat waktu itu kawasan masih berupa hutan jati yang lebat.


penemuan "kota Majapahit" di Trowulan, menjadikan daerah tersebut didaftarkan sebagai cagar budaya ke UNESCO, dan kini telah banyak museum-museum yang mengabadikan peninggalan bersejarah dari kerajaan Majapahit tersebut, dan situs Trowulan sendiri memiliki banyak sebaran bangunan bersejarah mulai dari Candi Tikus, Gapura Bajang Ratu, Gapura Bringin Lawang, Candi Brahu, Candi Minak Djinggo, dan bangunan bersejarah lainnya

Spoiler for Bangunan Peninggalan Kerajaan Majapahit:


Demikian ulasan dalam bentuk Trit singkat ini, semoga ada yang bisa bermanfaat dan mohon maaf apabila kurang berkenan

Terima kasih, dan maju terus pariwisata Indonesia dan lestarikan jejak-jejak yang berandil dalam menemani terbentuknya negeri yang kita cintai ini.

Sumber Sumber 1 Sumber 2 Sumber 3 Sumber 4 Sumber 5   
Sumber 6  Sumber 7  Sumber 8
lapar.bangAvatar border
lianasari993Avatar border
anna1812Avatar border
anna1812 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
696
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan