Halo Gan, pernah dengar tentang darye? Yak, darye adalah upacara minum teh tradisional di Korea. Di Korea, upacara minum teh erat dikaitkan dengan sebuah pengalaman untuk mencerahkan pikiran dan melibatkan kelima indera seseorang. Jadi bukan sekedar minum-minum teh biasa gitu ya Gan. Namanya juga upacara, pasti ada sakral-sakralnya hehe. Budaya minum teh di Korea awalnya diperkenalkan oleh kaum biksu yang telah melakukan perjalanan ke China. Berbeda dengan Jepang yang dikenal dengan teh hijaunya, Korea pun dikenal teh gingsengnya. Untuk tata cara upacara minum teh ini, Korea mengadaptasi cara minum teh dari China. Ya bener sih, kan yang bawa kebiasaan minum teh ini biksu yang habis kunjungan dari China ya hehe. Namun, tata cara minum teh di Korea lebih ditekankan pada cara menikmati teh dengan santai walaupun di dalam suasa formal.



Awalnya, upacara ini dilakukan sebagai salah satu ritual untuk penghormatan kepada nenek moyang dan memperingati hari besar. Budaya ini sempat ditinggalkan karena memiliki prosesi yang rumit. Namun pada akhir abad ke-16, budaya minum teh kembali diperkenalkan. Bahkan seiring berjalannya waktu, banyak masyarakat umum yang tertarik untuk belajar budaya ini. Hal yang unik dari upacara minum teh di Korea adalah bahan dan peralatan yang digunakan disesuaikan dengan musim. Upacara minum di Korea mengikuti perubahan musim. Sederhananya, saat musim anas teh disajikan dingin, dan di musim gugur atau dingin teh akan disajikan hangat.




Kini budaya minum tak hanya sekedar sebagai ritual penghormatan tapi juga berkembang sebagai sebuah keindahan dan seni yang dapat dinikmati kalangan yang lebih luas. Sebenarnya, terdapat 15 jenis upacara minum teh di Korea. Namun pada umumnya, terdapat tiga jenis upacara minum teh. Ketiga upacara minum teh itu adalah royal darye, seonbi darye, dan friends darye. Royal darye adalah upacara minum teh untuk raja, keluarga, dan rekan-rekannya. Upacara ini bisa bertahan hingga 8 jam. Jenis kedua, seonbi darye merupakan upacara untuk pelajar yang telah selesai mendalami Konfusianisme. Terakhir, friends darye yang merupakan upacara minum teh paling santai seperti minum teh harian pada sore hari.




Kalau Agan berminat untuk menyaksikan atau mengikuti darye, Agan bisa mengunjungi Namsan Hanok Village, desa wisata tradisional Korea ketika berlibur di Negeri Gingseng. Di sana Agan juga bisa menyewa hanbok untuk ikut dalam prosesi darye. Jika mengikuti prosesi ini, Agan akan menerima satu set peralatan menyeduh teh yang khusus. Nantinya Agan akan dipandu untuk menjalani langkah-langkah yang harus dilakukan oleh peserta upacara. Untuk menuju ke Namsan Hanok Village, Agan bisa naik subway tujuan Chungmuro Station. Setelahnya, Agan bisa menyusuri  Jalan Hanongmaeul-gil selama kurang lebih lima menit untuk menemukan Namsan Hanok Village.


Sumber: 1,2,3