Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

iffahku99Avatar border
TS
iffahku99
Inilah 3 Kesalahan Fatal Pengusaha Pemula!
Seringkali para pengusaha pemula ada pada beberapa kesalahan-kesalahan pada edisi kali ini saya membahas 3 kesalahan fatal para pengusaha pemula pada saat membangun usaha mereka.

Oke, intinya lebih baik agan/sista melakukan kesalahan tetapi agan/sista perbaiki daripada agan/sista hari ini tidak mencoba sama sekali. 

Jadi kalau agan/sista mengalami kesalahan it's oke, tetapi ketiga kesalahan fatal ini sebetulnya agan/sista bisa hindari dan semoga bisa menambah insight supaya kedepannya usaha agan/sista berjalan dengan lebih baik.

Kesalahan Fatal Pengusaha Pemula

1. Melakukannya Semua Sendirian

Kesalahan fatal yang pertama adalah melakukan semuanya sendiri. Jadi semuanya Kerjakan sendiri, dari kirim sendiri, packing sendiri, melayani konsumen sendiri, kemudian buka toko sendiri, tutup toko sendiri, nyapu sendiri.

Memang mempekerjakan karyawan itu butuh biaya, tetapi sekali lagi "You can not do it alone" agan/sista nggak bisa melakukannya semuanya sendiri.

Makanya singkatan CEO itu adalah Chief Executive Officer bukan Chief Everything Officer, jadi agan/sista terus tahu itu. 

Jadi jangan pernah melakukannya sendiri, agan/sista harus butuh tim, minimal ada orang yang bantu ngurus sosmednya,ada orang yang bisa bantu untuk mengurus pelayanan, ada orang yang bantu customer service, dsb.

Intinya apapun itu level pengusaha agan/sista mau level 1, level 2, level 3, Bagaimana mau lulus ke level berikutnya Kalau semuanya masih dilakukan sendiri.

Memang saya tahu sebagai seorang direktur, sebagai seorang pemimpin di usaha agan/sista nih ya, agan/sista memang harus bisa mengerjakan semuanya. 

Seorang koki contohnya, agan/sista buka restoran dan kalau agan/sista nggak bisa tergantung karyawan untuk memasak, tetapi agan/sista harus bisa memasak meskipun kokinya tidak masuk.

Buka salon contohnya, kalau karyawan agan/sista tidak masuk agan/sista bisa motong sendiri. Memang betul ya kan, Kalau agan/sista hari ini punya bengkel contohnya, agan/sista nggak bisa mengandalkan montir agan/sista untuk menyelesaikan masalah itu, agan/sista sendiri harus bisa.

Tetapi sekali lagi agan/sista harus belajar Trust, belajar percaya dengan orang lain, belajar mendelegasikan sesuatu yang bisa dikerjakan orang lain, karena banyak orang terlalu Mandiri semuanya dikerjakan sendiri.

Itu kesalahan fatal bagi para pemula!

Tapi jangan terlalu mudah percaya juga, karena kalau agan/sista belum menemukan tim yang tepat, orang yang tepat, maka belum saatnya agan/sista bisa tinggalkan bisnis agan/sista.

Jadi intinya, kesalahan fatal saya jelaskan di sini adalah bukan meninggalkan usaha agan/sista tapi belajar percaya kepada orang yang akan diserahi delegasi dari tugas agan/sista.

2. Melihat Semua Peluang Sebagai Lumbung Emas

Kesalahan pengusaha pemula yang kedua adalah melihat semua peluang itu sebagai lumbung Emas. Ini yang fatal, jadi hari ini agan/sista baru jual HP contohnya, besok Minggu depan ada peluang jual casing HP, terus jual lagi usaha kayu, terus berusaha batubara, terus jual beli mobil, akhirnya jualan es kepal Milo. Hehehe

Ini jika semua peluang itu dianggap lumbung Emas, maka saat itu agan/sista telah melakukan kesalahan fatal yang kedua.

Belajarlah untuk fokus, mungkin nasehat ini sudah sering berulang-ulang kita dengar, dari para pengusaha atau dari mentor bisnis juga sudah sering mengulang-ulang tentang Fokus, bahkan diulang-ulang saja agan/sista belum melakukannya kan?

Jadi Jangan melihat semua peluang sebagai lumbung Emas, nggak ada.  Membangun perusahaan itu tidak gampang, semua memerlukan fokus.

3. Ketakutan Berlebihan

Ketiga adalah ketakutan rasa takut berlebihan sehingga tidak berani Action. Rasa takut ini menjadi sebuah ganjalan paling besar dari para pemula, ya para pemula umumnya takut melangkah.

Kalau investasi barang berlebih nanti kalau enggak laku gimana, nanti kalau jualan dan ordernya di cancel gimana, nanti kalau misalkan berani ngambil hutang sama bank, tapi kalau nggak bisa bayar gimana?

Ketakutan-ketakutan ini terus mencekam diri dan akhirnya agan/sista nggak berani melangkah. Perlu diketahui bahwa tidak ada orang besar yang sukses di dunia bisnis yang tidak melakukan, mereka semua berani ambil resiko, mereka semua berani melakukan usahanya.

Kalau tidak mencoba, agan/sista tidak pernah tahu dalam bahasa Inggris "If You never try You'll Never Know". Kalau agan/sista tidak mencoba tahu rasanya jeruk ini kecut atau tidak, agan/sista tidak pernah tahu kalau jeruk ini adalah asam atau tidak, agan/sista tidak tahu kalau jeruk itu asam atau tidak, dengan cuman melihatnya, memegangnya.

Pokoknya harus merasakan, memotong, mencobanya sendiri baru agan/sista tahu. Usaha juga seperti itu, meskipun agan/sista jatuh kemudian, meskipun gagal, yang penting sudah mengalaminya dan alamilah sebanyak mungkin dan agan/sista akan belajar banyak Ketika sudah mengalaminya.

Mendengar dan mengalami itu dua hal yang berbeda, saya mendengar jeruk itu enak sama saya mengalami jeruk itu enak itu berbeda. agan/sista harus mengalami baru agan/sista tahu.

Jadi kalau agan/sista mau lebih pandai dan pintar, silahkan mengalami dan mencoba lebih baik daripada cuman memelihara ketakutan-ketakutan dalam pikiran.

Mungkin ini saja yang bisa saya share pada thread kali ini. Semoga bermanfaat.
0
228
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan