Quote:
Nilai tukar rupiah terapresiasi nyaris 2% terhadap dolar AS pada perdagangan spot Selasa, 6 Oktober 2020. Mendapat kekuatan super dari Donald Trump, rupiah membuat mata uang Paman Sam itu babak belur ke level Rp14.629 pada Selasa pagi.
Sampai dengan pukul 09.38 WIB, apresiasi rupiah menembus 1,77% ke level Rp14.633 per dolar AS. Bukan cuma dolar AS, tiga mata uang global lainnya ikut lumpuh terhadap rupiah, yakni dolar Australia (1,69%), euro (1,72%), dan poundsterling (1,76%).
Jika mata uang global saja tunduk, apalagi dengan mata uang regional. Tanpa pandang bulu, sang Garuda mencengkram kuat-kuat seluruh mata uang Asia. Alhasil, tak ada satu pun yang mampu berkutik melawan rupiah, termasuk won (2,17%), yuan (1,98%), baht (1,85%), ringgit (1,78%), dolar Hong Kong (1,77%), dolar Singapura (1,75%), yen (1,72%), dan dolar Taiwan (1,41%).
Berbanding terbalik dengan rupiah, dolar AS justru tengah berdarah-darah melawan mata uang dunia. Ketika global menyambut baik kesembuhan Donald Trump usai menjalani perawatan Covid-19, dolar AS ambruk parah di hadapan dolar Australia, euro, poundsterling, dolar New Zealand. dolar Kanada, dan franc. Pasukan Asia juga ikut menyerang rupiah, seperti dolar Taiwan, dolar Singapura, yen, dan dolar Hong Kong.
SUMBER
MANTAB BETUL
