Film dokumenter berlatar belakang teknologi dan sosial media, “The Social Dilemma” kini lagi digandrungi oleh para pengguna Netflix. Bahkan gak sebatas di aplikasi, film tersebut juga dibahas ditongkrongan. Kehebohan ini tidak terlepas dari isi dari film itu sendiri. Film dokumenter ini di menguak sisi gelap dari media sosial dan teknologi. Dan yang paling banyak mereka sorot adalah Facebook dan kompatriotnya, serta Google.

Banyak dampak negatif dari media sosial yang dibahas di film ini. Seperti, media sosial bisa mempengaruhi pemilu, kekerasan etnis, dan bisa bikin orang bunuh diri. Narasumber di film ini juga menyampaikan kalau platform mendesain penggunanya untuk selalu online dan bersosial media. Desain ini akan membuat pengguna jadi candu, dan kemudian kecanduan ini akan dijadikan produk untuk dijual ke klien mereka (pengiklan).

Nah, ternyata Facebook pun memberikan tanggapan mereka terhadap film dokumenter yang dilengkapi dengan drama dan animasi ini. Menurut Facebook. “The Social Dilemma” memberikan panangan menyimpang tentang cara kerja media sosial untuk menciptakan kampbing hitam terhadap masalah sosial yang sulit dan kompleks.

Facebook juga menilai kalau ini adalah cuma dokumenter sensasional tentang media sosial. Algoritma yang dibikin oleh platform diperlukan supaya user melihat hal yang relevan dan berguna. Hal ini juga dilakukan oleh platform lain, seperti Netflix, Amazon, Uber, ataupun aplikasi kencan.

Perusahaan Mark Zuckerberg ini juga menyebutkan kalau timnya tidak didorong oleh keinginan supaya user menghabiskan waktu sebanyak mungkin untuk bermedia sosial (Facebook). Bahkan pada tahun 2018, Facebook melakukan perubahan dengan menurunkan tingkat akses Facebook sampai 50 juta jam per hari.

Gimana menurut Agan dan Sista yang udah nonton, tentang komentar Facebook ini?