- Beranda
- Komunitas
- Sports
- Sports
Kritik Balasan Mourinho Kepada Mancehester United Tentang Kartu Merah Martial


TS
sukiver
Kritik Balasan Mourinho Kepada Mancehester United Tentang Kartu Merah Martial
Tottenham Hotspurs secara mengejutkan membantai Manchester United di Old Trafford pada lanjutan kompetisi Liga Inggris tadi malam dengan skor 6-1.
Banyak hal yang terjadi, tapi salah satu kejadian yang paling nempel dikepala tentu insiden kartu merah Anthony Martial.
Bermula ketika saat situasi sepak pojok, seperti biasa para pemain yang timnya sedang bertahan akan melakukan marking kepada pemain dari tim penyerang. Pada saat seperti ini kontak fisik bisa aja terjadi. Dan jika kontaknya masih dalam batas minimal, gak ada masalah dan laga pun akan dilanjutkan.
Namun Erik Lamela tertangkap kamera menyikut leher Martial dibagian lehernya. Sang pemain yang gak terima disikut pun membalas dengan tamparan ke muka pemain asal Argentina tersebut.
Sayangnya tamparan tersebut terlihat oleh wasit. Martial pun akhirnya divonis dengan kartu merah. Sedangkan Lamela hanya mendapat kartu kuning. Padahal banyak yang berpendapat bahwa apa yang dilakukan Lamela sama salahnya dengan tamparan Martial.
Ole pun sebagai pelatih The Red Devils gak ketinggalan berkomentar. Di bahkan melemparkan pernyataan bahwa jika Lamela adalah anaknya, maka dia (Lamela) akan dihukum dengan hanya roti dan air untuk hidup selama dua minggu.
Bukan Mourinho namanya jika hanya berdiam diri dan gak membalas ocehan lawan. Psywar memang seolah sudah jadi salah satu bidang terbaik yang dikuasainya, selain tentu saja skill kepelatihan.
Sudah sering kali The Special One melontarkan komentar pedas kepada lawan-lawannya. Dan tak jarang akhirnya akan saling berbalas komentar. Seperti yang paling ikonik saat dia saling sindir menyindir dengan Arsene Wenger, yang kala itu masih melatih Arsenal.
"Battle of quotes" mereka berdua ini, bahkan sudah dimulai sejak Mou pertama kali melangkahkan kakinya ke Inggris. Dimana saat itu dia melatih Chelsea (2005). Yang penasaran silakan ke sini.
Kali ini ocehan Mou gak kalah pedas, meski yang dikritik adalah tim yang pernah dilatihnya. Kalo kata anak zaman now "mantan emang kejam".
Mou pun berkomentar "Aku tidak menontonnya (VAR). Mungkin nanti setelah ini (akan ku tonton), tapi jika ada yang dirugikan karena VAR, itu adalah Tottenham. Bukan hanya musim ini, tapi juga musim kemarin. Dan jika ada satu tim yang tidak pernah dirugikan VAR, itu pasti Manchester United."
Tentunya perang komentar ini gak mengurangi rasa senang dan bangga Mou terhadap para pemainnya. Spurs telah mencetak sejarah karena untuk pertama kalinya mengalahkan United dan mencetak 6 gol di Old Trafford. Terlebih pada Lamela yang telah mengaplikasikan filosofinya yang dulu pernah diucapkannya.
=====

Banyak hal yang terjadi, tapi salah satu kejadian yang paling nempel dikepala tentu insiden kartu merah Anthony Martial.
Bermula ketika saat situasi sepak pojok, seperti biasa para pemain yang timnya sedang bertahan akan melakukan marking kepada pemain dari tim penyerang. Pada saat seperti ini kontak fisik bisa aja terjadi. Dan jika kontaknya masih dalam batas minimal, gak ada masalah dan laga pun akan dilanjutkan.
Namun Erik Lamela tertangkap kamera menyikut leher Martial dibagian lehernya. Sang pemain yang gak terima disikut pun membalas dengan tamparan ke muka pemain asal Argentina tersebut.
Sayangnya tamparan tersebut terlihat oleh wasit. Martial pun akhirnya divonis dengan kartu merah. Sedangkan Lamela hanya mendapat kartu kuning. Padahal banyak yang berpendapat bahwa apa yang dilakukan Lamela sama salahnya dengan tamparan Martial.

Ole pun sebagai pelatih The Red Devils gak ketinggalan berkomentar. Di bahkan melemparkan pernyataan bahwa jika Lamela adalah anaknya, maka dia (Lamela) akan dihukum dengan hanya roti dan air untuk hidup selama dua minggu.

Bukan Mourinho namanya jika hanya berdiam diri dan gak membalas ocehan lawan. Psywar memang seolah sudah jadi salah satu bidang terbaik yang dikuasainya, selain tentu saja skill kepelatihan.
Sudah sering kali The Special One melontarkan komentar pedas kepada lawan-lawannya. Dan tak jarang akhirnya akan saling berbalas komentar. Seperti yang paling ikonik saat dia saling sindir menyindir dengan Arsene Wenger, yang kala itu masih melatih Arsenal.
"Battle of quotes" mereka berdua ini, bahkan sudah dimulai sejak Mou pertama kali melangkahkan kakinya ke Inggris. Dimana saat itu dia melatih Chelsea (2005). Yang penasaran silakan ke sini.
Kali ini ocehan Mou gak kalah pedas, meski yang dikritik adalah tim yang pernah dilatihnya. Kalo kata anak zaman now "mantan emang kejam".
Mou pun berkomentar "Aku tidak menontonnya (VAR). Mungkin nanti setelah ini (akan ku tonton), tapi jika ada yang dirugikan karena VAR, itu adalah Tottenham. Bukan hanya musim ini, tapi juga musim kemarin. Dan jika ada satu tim yang tidak pernah dirugikan VAR, itu pasti Manchester United."

Tentunya perang komentar ini gak mengurangi rasa senang dan bangga Mou terhadap para pemainnya. Spurs telah mencetak sejarah karena untuk pertama kalinya mengalahkan United dan mencetak 6 gol di Old Trafford. Terlebih pada Lamela yang telah mengaplikasikan filosofinya yang dulu pernah diucapkannya.

=====
Quote:
Diubah oleh sukiver 06-10-2020 04:57




tien212700 dan minhakim20 memberi reputasi
2
1.2K
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan