

TS
ms0
[Coc Reg. Sidoarjo] Batik Sidoarjo
![[Coc Reg. Sidoarjo] Batik Sidoarjo](https://dl.kaskus.id/infobatik.id/wp-content/uploads/2017/10/batik-Sidoarjo.jpg)
Kabupaten Sidoarjo terletak di sebelah selatan kota Surabaya, sejak terjadinya bencana luapan lumpur Lapindo, masyarakat Indonesia bahkan dunia kini tidak merasa asing dengan Kabupaten Sidoarjo. Seperti daerah pesisir lainnya, sebagian masyarakat Sidoarjo juga merupakan pengerajin batik tulis.
Munculnya batik Sidoarjo berawal dari peran seorang lelaki legendaris bernama Mbah Mulyadi. Mbah Mulyadi yang menyebarkan ketrampilan membatik di Sidoarjo. Mbah Mulyadi merupakan keturunan raja Kediri yang lari ke Sidoarjo untuk menghindari kejaran penjajah Belanda pada tahun 1675. Agar terhindar dari kejaran Belanda, Mbah Mulyadi menyamar sebagai pedagang. Karena memiliki ketrampilan membatik, Mbah Mulyadi kemudian mengajarkan kepada orang-orang sehingga terbentuklah sebuah komunitas. Dari sinilah seni batik kemudian berkembang ke daerah-daerah lain di Sidoarjo. Cerita lain menyebutkan, batik di Sidoarjo baru dimulai tahun 1920-an. Ada juga yang menyatakan batik sudah ada sejak tahun 1922-an. Tak ada kepastian yang menegaskan kapan kegiatan perbatikan mulai di Sidoarjo.
Mulanya batik Sidoarjo memiliki ciri khas yang tegas, jelas dan ekspresif serta warna batik cenderung kecoklatan. Batik Sidoarjo mendapat pengaruh dari Batik Madura karena kerap didatangi oleh para pendatang yang berasal dari Madura, baik yang menetap ataupun yang hanya tinggal sementara waktu. Konsumen Batik Sidoarjo juga kebanyakan masyarakat Madura, maka pengrajin batik Sidoarjo pun mengikuti permintaan pasar. Sehingga, muncullah warna-warna mencolok seperti merah, biru, hitam dan sebagainya. Proses pembatikan masih dikerjakan secara traditional yaitu batik tulis dengan proses pewarnaan menggunakan warna alam.
Konon, batik tulis tradisional di Sidoarjo ini berpusat di Jetis sejak tahun 1675. Ini bisa dilihat saat memasuki perkampungan Jetis, terdapat gerbang dengan tulisan konfirmasi atas sejarah tua batik kota itu: Sejak tahun 1675. Batik ini mula-mula diajarkan oleh Mbah Mulyadi yang konon merupakan keturunan raja Kediri yang lari ke Sidoarjo. Bersama para pengawalnya, Mbah Mulyadi mengawali berdagang di “Pasar Kaget” yang kini dikenal dengan nama Pasar Jetis. Karena memiliki keterampilan membatik, Mbah Mulyadi kemudian mengajarkan kepada orang-orang sekitar sehingga terbentuklah sebuah komunitas pembatik. Dari sinilah seni batik kemudian berkembang ke daerah-daerah lain di Sidoarjo hingga sekarang.
sumber
sumber




jokoariyanto dan delia.adel memberi reputasi
2
2K
1
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan