Para penikmat masakan warteg kebanyakan sudah gak asing dengan nama Warteg Kharisma Bahari. Maklum, warung tegal milik Sayudi ini ada di mana-mana. Cabangnya mencapai 260 warung.


Sayudi, Sang Juragan Warteg

Bukan cuma itu, Warteg Kharisma Bahari merupakan pionir waralaba warteg. Dari 260 cabang yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya, hanya sekitar 10 warung milik Yudi. Sisanya kepunyaan para mitra. Itu loh gan, kayak sistem minimarket warna biru dan merah.

Nama "Kharisma" diambil karena tekad Sayudi yang ingin mengubah citra warteg yang kumuh, agar menjadi lebih nyaman dan bersih. Sedangkan "Bahari" adalah slogan daerah kelahirannya, yaitu Tegal.


Sumur

Nama warteg ini memang sudah sangat terkenal. Ane pun yang gak tinggal di Jabodetabek, tau dengan warteg ini. Sebab selain sudah beberapa kali diliput tv, para influencer zaman now juga sering kali me-mention nama warteg ini. Bahkan ada juga yang bikin konten di warteg ini. Contohnya "Picky Picks".

Selain itu, rapper yang lagunya lagi sering ane dengerin sekarang juga pernah bikin video klip di warteg ini. Dia adalah "MC Lino", pada lagunya yang berjudul "Hilang" yang dibawakannya bersama satu rapper lain, yaitu "Eitaro".



Rapper lain flexing pake duit, cewek seksi, mobil mewah. Nah ini dua orang flexing di warteg. Kocak sih, tapi lagunya itu loh bro. Eargasm! Cekidot!



=====

Warteg Kharisma Bahari memang beda dengan warteg kebanyakan. Warteg yang berdiri 1996 silam ini juga mengusung konsep digital untuk pembayaran. Sejak tahun 2017, Sayudi telah bermitra dengan Bank DKI untuk pembayaran nontunai.


Sumur

Caranya, dengan memindai (scan) barcode. Pelanggan harus punya aplikasi JakOne Mobile. "Misalnya, dia makan senilai Rp 15.000, langsung scan barcode saja. Duitnya nanti masuk ke rekening saya. Barcode ada di etalase tempat lauk pauk," jelas Sayudi.

Selain Bank DKI, pelanggan juga bisa membayar melalui Bank CIMB Niaga untuk pembayaran nontunai dari Desember 2019, dengan mesin electronic data capture (EDC).

"Jadi, pakai kartu debit atau kredit bank apapun bisa bayar. Warteg yang kerjasama akan dapat fee, sebulan bisa dapat fee Rp 200.000– Rp 300.000," sebutnya.

Namun, belum semua cabang Warteg Kharisma Bahari menerima pembayaran nontunai. Sebab, ia tidak memaksa semua mitra untuk mengusung konsep ini.

Selain itu di sebagian cabang, juga memiliki fasilitas Wi-Fi gratis. "Wi-Fi ini bisa berfungsi untuk para karyawan juga pembeli," katanya.

Keren kan gansis? Warteg Kharisma Bahari adalah pelopor warteg bersih, waralaba warteg, warteg digital.

=====