Didi Kempot semasa hidupnya banyak menciptakan lagu dengan mengangkat tema sebuah kota atau tempat wisata didaerah. Beberapa lagunya antara lain Stasiun Balapan, Pantai Klayar, serta Tanjung Mas Ninggal Janji.

Dulu ditahun 2009, Pakde Didi khusus membuat album musik yang semua lagunya menceritakan tentang serba-serbi Klaten. Mulai dari tempat wisata, kuliner, sampai terminalnya pun dibuatkan lagu. Sangat kreatif sekali beliau ini semasa hidupnya, kalau tidak salah nama albumnya Kota Klaten (cmiiw).

TS akan mengajak kalian semua yang suka dengan karya beliau serta warga Klaten khususnya, untuk mengenal lagu-lagu campursari yang bertema Kota Klaten. Tidak semua lagu akan TS bahas disini, TS pilihkan 5 lagu yang menurut ane menggambarkan suasana dan daerah yang ada di Klaten. Kita mulai dari yang pertama.




[URL=https://m.lamposS E N S O Rberita-i-lord-i.html]Sumber Ilustrasi Foto[/URL]




1. HIK Terminal Klaten



Sumber Ilustrasi Foto

Lirak lirik neng warung hik, tak sawang bakule mesem
(Lirak lirik di warung hik, ia tersenyum saat aku menatapnya)
Pesen wedhang susu jahe karo mangan sego bandeng
(Pesan minuman susu jahe sambil makan nasi bandeng)
Naliko aku kewengen kodanan neng kutho Klaten
(Saat aku kehujanan malam-malam)
Mampir warung hik aku keluwen
(Mampir warung hik aku kelaparan)

Hik H..I..K .. Hidangan Istimewa Klaten
Lirak lirik lungguh ijen neng warung hik kutho Klaten
(Lirak lirik duduk sendiri di warung hik Kota Klaten)

Di atas adalah penggalan lirik lagunya gan sist Lagu asyik dari sang maestro, bercerita tentang seseorang yang malam hari sedang kehujanan dan mampir ke warung HIK Terminal Klaten. Disana pria tersebut berjumpa dengan pelayan warung berparas ayu, sehingga ia merasa kesengsem.

HIK sendiri bisa diartikan sebagai angkringan kalau di Jawa Timur, tapi masyarakat disekitar Solo-Klaten-Jogja lebih suka menyebutnya sebagai HIK. Biasanya menyajikan hidangan seperti nasi kucing, tak ketinggalan ada kopi dan minuman yang lain serta jajanan yang murah meriah tentunya.




Ilustrasi penunggu warung HIK yang Ayu

Sumber Ilustrasi Gambar


Golek duit kudu telaten, muleh esuk ngetung bathen.Salah satu petikan lirik yang TS ingat, kalimat tersebut berarti Mencari uang yang rajin, pulang pagi menghitung untung. Menceritakan para pengusaha warung HIK yang mulai berjualan mulai malam hari, dan baru tutup menjelang pagi.

HIK sendiri di Solo biasa diartikan sebagai Hidangan Istimewa Kampung, namun dalam lagu Pakde Didi. HIK disini diartikan sebagai Hidangan Istimewa Klaten. Hayo wong Klaten wes podo mampir neng HIK Terminal Klaten Durung ?




Terminal Klaten tempo dulu.

Sumber Ilustrasi Foto


Dulu nama terminalnya masih Terminal Klaten gan sist, kalau sekarang sudah berubah nama menjadi Terminal Ir. Soekarno, termasuk terminal tipe A yang kini dikelola oleh pemerintah pusat. Lokasi Terminal Klaten kini sudah tidak ada gan sist (pindah lokasi), bekas bangunan terminal sudah dibangun Masjid Agung Klaten.

Terminalnya sendiri pindah ke daerah Srago, sekitar 200 meter sebelah timur Stasiun Klaten. Video klip lagunya ada dibawah ini.





2. Kenyo Kembar



Sumber Ilustrasi Foto

Ora bakal alum senadyan wes ganti tahun, sing tak eling naliko ning alun-alun.

(Tak akan pernah layu walaupun berganti tahun, yang ku ingat saat di alun-alun.)

Salah satu petikan lirik lagu milik Pakde Didi Kempot berjudul Kenyo Kembar. Dari Terminal TS ajak kalian ke alun-alun gan sist, tempat ini juga tak ketinggalan dibuatkan lagu oleh Pakde Didi. Di lagu ini ceritanya agak sedih.

Bercerita tentang sepasang kekasih yang menghabiskan waktu bersama di alun-alun Klaten. Namun suatu hari sang wanita justru pergi meninggalkan sang pria sendiri tanpa kabar tanpa pamit (owalah), sang pria pun bingung mencari keberadaannya. Setiap hari dia memikirkan sang pujaan hati, yang selalu diingat adalah saat menghabiskan waktu bersama di alun-alun Klaten. Owalah siapa yang ngiris bawang disini ? Video klipnya ada dibawah ya

Ada yang punya kenangan dengan alun-alun Klaten ? Monggo nostalgia sejenak





3. Soto Bebek Cawas



Soto bebek

Sumber Ilustrasi Foto

Soto bebek asli saking Klaten
(Soto bebek asli dari Klaten)
Timbang golek luweh becik ayo balen
(Daripada mencari yang baru, lebih baik kembali bersama)


Iti sedikit petikan liriknya gan sist.
Selain terminal dan alun-alun, Pakde Didi juga membuat lagu dengan tema kuliner. Soto bebek khas Klaten tak luput dijadikan sebuah lagu, dalam lagu ini menceritakan seorang pria yang mampir warung soto bebek.

Ternyata pemilik warung soto tersebut wanita cantik (seorang janda), membuat sang pria tak bisa berhenti memikirkannya. Soto bebek adalah satu kuliner yang wajib kalian coba jika mampir ke Klaten. Makan soto ayam sudah biasa, kalau makan soto bebek tentu luar biasa kan ?

Sotonya seperti soto kebanyakan ada seledri, tauge, bawang goreng serta ditambah suwiran daging bebek. Sangat mudah menemukan kuliner ini di Kota Klaten, biasanya warung penyedia kuliner ini juga menyajikan menu bebek goreng.




Soto dan bebek goreng.

Sumber Ilustrasi Foto






4. Apem Tinom



Sumber Ilustrasi Foto


Pasti wong Klaten gak asing dengan apem satu ini, apem dari daerah Jatinom atau biasa disebut 'apem tinom' tak ketinggalan dibuatkan lagunya oleh Sang Maestro Campursari. Kue apem ini juga ada kaitannya dengan sebuah tradisi lokal di Klaten gan sist, biasanya kegiatan ini disebut sebagai 'sebaran apem atau biasa disebut juga yaqowiyu', dilaksanakan setiap hari Jumat terakhir pada bulan Sapar dalam penanggalan Jawa.

Kegiatan sebar apem ini biasanya dilakukan ditempat terbuka dan akan dihadiri banyak orang. Konon katanya yang berhasil mendapatkan apem ini akan mendapatkan keberkahan, selain itu acara sebaran apem bisa dijadikan ajang silaturahmi sambil makan apem.




Sumber Ilustrasi Foto


Tradisi ini berawal saat kyai Ageng Gribig pergi ke Mekkah dan mendapatkan tiga apem dalam keadaan hangat. Apem tersebut dibawanya pulang untuk diberikan kepada anak dan cucunya. Setibanya di Jatinom, apem dari Mekkah tersebut masih hangat.

Sayangnya, tiga apem itu tidak cukup untuk dibagikan kepada anak dan cucunya. Kyai Ageng pun mengucapkan kalimat “apem yaqowiyu” yang berarti Tuhan mohon kekuatan. Mendengar hal itu, Nyai Ageng Gribig lantas membuat apem baru lagi untuk Kyai Ageng. Dari kejadian ini, masyarakat setempat mengenangnya dan mengikuti laku Kyai Ageng untuk membuat apem dan berdoa demi keselamatan.

Dalam lagu ini Pakde Didi juga menceritakan tentang apem tinom dan kegiatan sebar apem yang dilakukan setiap tahunnya. Video klipnya ada dibawah.




5. Dimar Jagad



Sumber Ilustrasi Foto

Seprene ora biso leren, mikirke janjine mbiyen
(Sampai saat ini tak bisa berhenti, memikirkan janjinya dulu)
Prasetyamu ing Candi Sewu, semono ugo ing kutho Klaten
(Janji setiamu di Candi Seribu, begitu juga di Kota Klaten)
Sinar rembulan dimar jagate pangeran
(Sinar bulan menjadi lampu dunia dari Yang Maha Kuasa)
Atiku samar, samar wedi kelangan koe
(Hatiku takut, takut kehilangan dirimu)

Menutup posisi 5 ada Candi Prambanan yang dijadikan lagu oleh mendiang Didi Kempot. Mulai dari terminal, alun-alun, kuliner, kali ini ada lagu yang ikut mempromosikan 'Candi Sewu'. Memang kreatif beliau ini gan sist, dan didedikasikan untuk Kota Klaten semua lagunya, luar biasa. Lirik diatas adalah petikan dari lagu Dimar Jagad.

Lagu ini cukup sedih ceritanya, dimana seorang pria menunggu kekasihnya yang tak kunjung datang, padahal sang wanita sempat berucap untuk tetap setia menjaga cinta mereka berdua. Sang wanita pun berjanji akan menemui sang kekasih hati di Candi Prambanan untuk kemudian menjalani hidup bersama. Entah kemana perginya sang wanita ? Dia gak pernah muncul untuk memberi kabar, tinggal lah sang laki-laki yang kebingungan mencai keberadannya. Latar video klipnya sendiri berada di Candi Prambanan, kalau pergi ke Candi Prambanan TS selalu teringat lagu ini. Lagunya ada dibawah ya.





Itu tadi 5 lagu yang menceritakan tentang berbagai hal mengenai Kota Klaten, mulai dari kuliner, tempat wisata hingga terminal busnya. Sebenarnya ada beberapa lagu lain di album ini, tapi TS lupa judulnya. Mungkin yang lain nanti bisa ikut menambahkan.

TS pilihkan 5 lagu yang pernah ane dengar dan sangat berkesan mengenai Kota Klaten, semoga lagu pilihan TS ini bisa mengobati rindu para kaskuser (terutama wong Klaten) dengan kota kelahirannya, yang mungkin saat ini sedang berada di perantauan.

Jangan lupa untuk tetap mencintai dan melestarikan budaya Jawa, salah satunya musik campursari ini. Silakan kalian mendengarkan musik dari negara lain, namun jangan lupa identitas kalian sebagai masyarakat Jawa, bahwa campursari adalah musik yang menjadi ciri khas masyarakat Jawa. Dengan mendengarkan musiknya saja, kalian sudah ikut melestarikan dan menjaga eksistensi musik tersebut.
TS undur diri dulu, sampai ketemu lagi ditulisan selanjutnya, enjoy Kaskus


Klaten Bersinar


Referensi: 1.2.3
Ilustrasi: google image