Kampung Pecel Wisata Kuliner di Daerah Klaten

Pecel
Kuliner
Agrowisata
Wisata kuliner

Selamat siang agan dan sista berjumpa lagi dengan saya di tread yang membahas tentang makanan atau kuliner.

Semoga agan dan sista selalu sehat dan bahagia.

Masih bekerja di rumah, semoga harapan kita kedepannya bisa terbebas dari cengkeraman virus Corona. Sudah beberapa bulan kita terkurung. Terbelenggu oleh virus tak kasat mata. Banyak opini mengenai virus ini bahkan dari makanan atau minuman yang bisa mencegah hadirnya virus. Manusia punya kelebihan berpikir dibandingkan dengan ciptaan Tuhan lainnya.

Segala cara kita lakukan agar terbebas dari virus. Minuman misalnya jamu-jamuan yang terbuat dari jahe, kencur dan lain-lain yang bisa menghangatkan badan. Bahkan sempat juga harga rempah-rempah melejit. Begitu juga dengan sayur-sayuran agar menjaga imun tetap stabil.
Nah kuliner yang terkenal di daerah Klaten yaitu pecel.
Pecel tidak asing kan, bahkan kita sendiri mudah kok meraciknya. Tapi kadang tidak ada waktu apalagi orang yang sibuk bekerja. Pecel yang terdiri dari sayur-sayuran segar dan sambal kacangnya ciri khasnya.

Mengenal Kampoeng Pecel tempat wisata terbaru di daerah Klaten. Didesain unik oleh warga setempat. Berlokasi di Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten Jawa Tengah.

Kampung Pecel baru didirikan bulan September 2020 merupakan usaha wisata kuliner di lereng Katresnan. Berada di kawah naungan Desa Wisata Angkringan Ngerangan yang dikembangkan oleh kepala desa Ngeranjan Sumarno, Pokdarwis Summar Bundes Nerang Jaya, KPMD, KWT Anugerah dan Masyarakat Mojorejo.

Posisi Kampung Pecel berbatasan dengan Gunung Kidul yang masih banyak terdapat pohon bambu, sayuran warganya suka bertani.

Sambil menikmati pecel dan memanjakan mata melihat pemandangan yang indah di daerah pedesaan Agrowisata Lereng Katresnan Mojorejo.

Beberapa macam pecel disajikan begitu juga minumnya. Dilengkapi dengan pemandangan pohon bambu ornamen unik buatan warga desa dan suasana sejuk Mojorejo.

Minuman Dawet Lidah Buaya

Tidak seperti minimum dawet umumnya. Di sini terbuat dari alovera atau lidah buaya. Tidak hanya kulinernya saja ternyata di sini disediakan budidaya tanaman lidah buaya. Serta ada juga pendidikan tentang pertanian, mulai dari pembuatan benih, pembuatan pupuk organik, pupuk kompos, pembibitan dan penyemaian, hingga pemeliharaannya.

Tak kalah menarik terdapat juga tempat untuk berselfi ria. Beragam instagrambel yang bisa kita coba. Spot Selfi bernuansa alam dengan ornamen buatan warga desa. Tumpuk bambu berhiaskan bola berwarna-warni .
Spot unik buatan warga seperti papan bertuliskan kata-kata cinta.

Di sini juga disediakan penginapan lho bila pengunjung kemalaman. Asyik juga menginap di rumah bambu dengan suasana sejuk khas Mojorejo.



Penasaran kan, ingin segera ke sana, semoga saja pandemi segera berlalu.

Demikian tulisan saya semoga bermanfaat ya. Sampai jumpa lagi di tread selanjutnya terima kasih.


Sumber gambar dan informasilink