Polsek Medan Kota berhasil meringkus tiga pelaku pembobol Rumah Toko (Ruko) di Jalan Multatuli komplek Multatuli Medan, inisial JA (31), S (37) dan ES (27), ketiganya warga Jalan Pasar 3 Km 18 Kota Binjai.

Kapolsek Medan Kota Kompol Rikki Ramadhan lewat Kanit Reskrim Iptu Ainul Yaqin, Rabu (30/9) sore kepada wartawan di kantornya membenarkan penangkapan ketiga pelaku warga Kota Binjai itu.

Kata Yaqin, pelapor Bukti Naek (30) yang ngekos di lokasi kejadian mendengar suara ribut-ribut di toko.

Lalu melihat ke lantai 2 dalam ruko tersebut, tiga laki laki sedang beraksi mencuri barang-barang yang ada di toko.

Spontan korban berteriak maling, akhirnya ketiga pelaku langsung lari dan melompat ke arah jerejak jendela yang sudah dirusak ketiga pelaku.

Saat ketiga pelaku mencoba kabur ke Jalan besar komplek Multatuli Medan dikejar oleh petugas keamanan komplek dan polisi yang saat itu sedang patroli.

Ketiga pelaku berhasil ditangkap petugas dan mengamankan barang curian berupa stop kontak, switch, NCB, Exchause Fan (Pengisap Udara), kabel dan speaker dengan total kerugian korban diperkirakan Rp 7 juta.

"Akibat perbuatannya, ketiga pelaku sudah dijebloskan ke penjara untuk proses pemeriksaan lebih lanjut," tegas Kanit Reskrim Iptu Ainul Yaqin. (RH/c)

https://hariansib.com/Kriminal/Polse...plek-Multatuli
-----------------------------------------------------------------------------------------------------

Jangan lihat KTP nya, lihat bau bajunya ,pasti bau aer taek sungai deli, kampung badur/aur , kalau kagak, drmn dia tahu itu ruko kosong di pagi hari ?

memang beberapa hari sebelumnya kejadian ini, pertanda acara "maen" tradisional khas rosul fefekdeli sudah mulai terlihat

1. bocah2 anak perek deli sudah bernyanyi gembira di seputaran kampung warga dan kompleks multatuli, "ini lumah chinese, ini lumah aceh, ini lumah nias, ini lumah kosong jam segini, ini lumah kosong jam segono"

2. Santri2 mesjid al muntahib kampung badur, rutin main judi bola di lapangan bola camat medan kota tiap malam, dan pura2 berantem, kemudian lemparin rumah warga sambil takbir keras2 al p3p3k k0nt0l anjeng, sekeras mungkin, buat ngetes rumah warga mana yang kosong

Ada temen yang tinggal sekitar sana, bilang ke ane, kalau anaknya yang umur 5 tahun tanya arti p3p3k k0ntol anjeng, karena tiap malam santri badur takbiran itu di kampung mereka

Jadi ane bilang kalau banci kejawen bencong di pulau jawa punya konsep aswaja, maka islam jantan khas petaklimin petaklimun kali deli, punya konsep p3p3k k0ntol anjeng

untuk jelasnya tanya lsg ke imam,marbot masjid tepi kali deli, biar dijelaskan makna luhur dan mulia dari 'p3p3k k0nt0l anjeng' dari segi Quran dan Hadith

Temen ketawa, temen bilang waktu jumatan di mesjid raya medan pun, die ga mau salaman/nyapa dengan jamaah dari tepi kali deli, pokoknya jangan kasih kesempatan utk dajjal2 badur/aur buat interaksi deh

Ane hanya bilang, kalau die pulkam, ke luar sumut, bilangin ke warga kampung halaman die, kalau ada pengkhutbah asal sumut, maka musti dihormati dengan salam Islamic jantan khas sumut, yakni salam p3p3k k0nt0l anjeng, biar engga dituduh banci, kejawen, bencong

Insya 4LL, semua ajaran agama di seluruh Indonesia bisa di p3p3k k0nt0l anjeng kan oleh petaklimin petaklimun sumut


3. beberapa satpam kompleks multatuli di rekrut dari pesantren al fefekliyah dan darul kuntul kampung badur/aur tepi sungai taek deli, jadi leluasa mau congkel rumah pagi-siang-sore-malam

4. Ruko dalam berita adalah pemenang nya untuk acara maen 2 mingguan jamaah ansharot parkir kampung badur/aur, disponsori oleh werengtabes medan

5. Si putra yang rampok di jln MT haryono pakai sajam, katanya malak "duit pembinaan hari kesaktian pancasila" bersama geng Alex,Hafitz (mujahidin badur/aur beking werengtabes) dari sepanjang jalan mahakam, jalan pegadaian, jalan pemuda, jalan palangkaraya, jalan kotanopan, jalan katamso

https://www.kaskus.co.id/thread/5f63...belur-dimassa/


6. Preman2 wajah baru malak di jalan palang merah, kemudian hitung2 duit parkir sambil jalan lewat jalan mangkubumi menuju kampung badur buat sholat sabu

7. Kata warga, di jalan sisingamangaraja paling terlihat sinergis polisi dengan preman, polisi nya di tepi jalan mandangin 2 preman petak, satu gondrong, satu bertopi malak mobil di perempatan dgn santai


2 fakta yang musti kita terima bersama :

-polisi medan adalah tulang punggung premanisme dan penyebab korban kejahatan + korban covid19 menggunung di medan

-pelaku bisnis kejahatan dengan omzet terbesar bukan si cipit,omzet bisnis judi cimed, bisnis esek2 cimed, tidak ada apa2 nya dibanding dgn omzet bisnis parkir/palak/jambret/begal/tebas/calo surat resmi mukakpetak yang besarnya ratusan juta PER HARI !

DImana tidak pernah ada "laporan Warga" mengenai bisnis mukakpetak yang sudah berjalan 7 turunan ini, alhamdullillah, paling bangsad senusantara

Mukak petak adalah pengkhianat negara yang jauh lebih parah dari TNPB, lebih hina dina, jangan pernah memberi hormat kepada pahlawan mukapetak, cross check kisah para pahlawan sumut, dengan catatan international, mayoritas penjahat besar terhadap kemanusiaan


PENDUSTA AGAMA,SEJARAH,NEGARA BERMUKAPETAK KHAS SUMUT