Artikel kali ini adalah untuk memperingati Hari Santri Nasional 2020 yang diperingati setiap 22 Oktober. Tulisan ini adalah sebagai Rasa Hormat saya dan memang sebuah kehormatan bagi saya untuk dapat membuat untuk Hari Santri Nasional 2020 ini. Semoga dapat bermanfaat untuk NKRI menjadi RAYA dan LASTS Ribuan Tahun Lamanya, Aamiin YRA...

Di artikel terdahulu sudah saya bahasa tentang "Bahasan Singkat Hari Santri, Santri dan Pesantren sudah sedikit saya bahas ya. Dan banyaklah dari kita semua yang sudah mengetahui bahwa Santri dan Pesantren memiliki hari tersendiri, termasuk dalam Jiwa saya. Ya, sedari saya mulai lancar membaca dan menulis, saya sudah senang akan Santri dan dunia pesantren. Dimana artikel ini adalah untuk lebih menjelaskan tentang Peran Kaum-kaum Pesantren sejak sebelum Deklarasi Kemerdekaan NKRI.

Di artikel saya sebelumnya telah sedikit saya ulas tentang besarnya Peran Kaum Pesantren-pesantren akan kemerdekaan NKRI ini. Ya, NKRI bukanlah pemberian melainkan perebutan dan perjuangan dari Pahlawan-pahlawan dan semua individu-individu seluruhnya saat itu yang tidak dapat disebut satu persatu. Bahkan kaum pesantren lah, yang banyak berjasa terhadap akan kemerdekaan NKRI yang sedang kita semua menikmati ini.

Slogan "NKRI Harga Mati" adalah dari kaum pesantren-pesantren lah yang pertama menggelorakan akan untuk kemerdekaan Indonesia dengan mengorbankankan harta, keringat darah bahkan nyawa mereka.

Semua demi akan semua yang kita menikmati kenikmatan-kenikmatan dari Negara Bangsa yang merdeka.

Banyak yang mengetahui bahwa Alm. Gus Dur (Abdurrahman Wahid) adalah anak dari Wahid Hasyim sedangkan Kakek Beliau (Alm. Gus Dur) adalah Hasyim Asyari. Keturunan-keturunan tersebut membaktikan diri mereka demi kemerdekaan NKRI ini juga Pesantren mereka, yaitu Pesantren Tebu Ireng.

Perlu Dicatat bahwa beberapa bulan dari sebelum Proklamasi Kemerdekaan NKRI 17 Agustus 1945 yang mana terdapat perdebatan sengit akan Sila Ke-1 dari Pancasila yang dihasilkan dari Piagam Jakarta (29 - 30 Mei 1945), beberapa pihak meminta saran kepada Beliau (Alm. Hasyim Asyari). Mengetahui keberatan dari beberapa pihak tersebut, Alm. Hasyim Asyari melakukan Sholat Malam (tetapi saya tidak ingat berapa hari lamanya). Lalu Alm. Hasyim Asyari menyetujui untuk mengubah Pancasila Sila Ke-1 demi terwujudnya Negara Bangsa yang dapat mengayomi seluruh pihak, baik Umat Muslim dan Umat selain Muslim, bahkan untuk Etnis Tionghoa pun juga diberi kesempatan. Baca jasa Alm. Gus Dur dibawah ini.

Alm. Gus Dur memang sudah tiada, namun banyak nya jasa-jasa Beliau terhadap NKRI, terutama keberlanjutan dan keberlangsungan NKRI sebagai Negara dan Bangsa yang masih utuh hingga masih kita diami ini.

Dan, Alm. Gus Dur lah yang pertama menjadikan hari besar nya EtnisTionghoa lah menjadi Hari Libur Nasional (senang saya rasanya, wkwkwkwk XD ).Besarnya Jasa-jasa Alm. Gus Dur juga terhadap keutuhan NKRI ini. Jadi, selayaknya setiap kita semua dapat mengelukan dan menghormati jasa-jasa Alm. Gus Dur, dan kawan-kawan dari Pesantren-pesantren...

Sekian dari Tulisan ini untuk memperingati Hari Santri Nasional 2020 ini. Saya sangat berharap terhadap Kaum-Kaum Pesantren untuk dapat berperan aktif terhadap NKRI dan saya percaya mereka mampu.

Sekian dari Tulisan ini dan semoga bermanfaat untuk NKRI menjadi RAYA dan bertahan Ribuan Tahun Lamanya, Aamiin YRA...