Kaskus

Regional

indrag057Avatar border
TS
indrag057
[Coc Reg. Solo] Sejarah Kampung Blangkon Potrojayan
Spoiler for :


Sebagai orang yang lahir dan besar di Wonogiri, kota Solo atau Surakarta sudah tak begitu asing buat ane. Apalagi ane juga punya Budhe yang tinggal di kota ini. Praktis, setiap liburan sekolah dulu ane sering berkunjung ke kota ini.

Kota Solo, merupakan kota yang sangat menarik buat ane. Warganya yang ramah, tutur bahasanya yang halus dan santun, adat istiadat dan budaya yang masih dijunjung tinggi, seni dan tradisi yang adiluhung, serta kehidupan masyarakatnya yang masih kental dengan kehidupan khas keraton, membuat siapapun yang melihatnya akan terkagum kagum.

Di tempat tinggal Budhe ane sendiri, tepatnya di kampung Potrojayan, Serengan, juga ada hal unik yang mungkin tak akan bisa dijumpai di daerah lain. Saat memasuki kampung ini, kita akan menjumpai banyak blangkonsetengah jadi yang dijemur di halaman rumah milik warga.

Spoiler for :


Ya, kampung Potrojayan memang dikenal sebagai sentra kerajinan blangkon. Hampir separuh dari warga di kampung ini menekuni profesi sebagai pembuat blangkon. Tak heran kalau kampung Potrojayan ini mendapat julukan kampung blangkon.

Bisnis pembuatan blangkon ini bukan bisnis yang main main gansist. Menurut salah satu pengrajin blangkon di kampung ini, dalam sehari mereka bisa memproduksi sekitar 60-70 buah blangkon, dengan omzet bisa mencapai 30 jutaan per bulan. Wow, penghasilan yang sangat luar biasa menurut ane.

Blangkon buatan kampung Potrojayan ini memang memiliki kualitas yang sangat bagus. Jadi tak heran kalau sangat banyak peminatnya. Dan, bukan hanya blangkon model Solo dan Jogja saja yang mereka produksi, tapi juga blangkon model Sunda, Bali, Madura, dan lain lain. Khusus untuk blangkon model ini, mereka hanya membuat saat ada pesanan dari pelanggan. Tapi kalau blangkon yang model Solo dan Jogja, mereka selalu menyetok banyak, karena memang model Solo dan Jogja ini yang paling banyak peminatnya.

Lalu, bagaimana awal mulanya sampai kampung Potrojayan ini menjadi sentra pembuatan blangkon? Menurut salah seorang warga disana, semua ini berawal dari seorang abdi dalem keraton yang bertugas membuat blangkon di keraton. Mbah Joyo namanya.

Sudah sangat lama Mbah Joyo ini mengabdi di keraton, membuat blangkon untuk para punggawa dan pembesar keraton. Hingga saat ia mengakhiri pengabdiannya, sekitar tahun 70-an, Mbah Joyo memutuskan untuk pindah dari Baluwarti (tempat tinggalnya di lingkungan keraton) ke kampung Potrojayan di Serengan.

Meski ia sudah mengakhiri pengabdiannya di keraton, namun kegemarannya membuat blangkon tak pernah hilang. Di kampung Potrojayan ia juga masih tetap membuat blangkon, sekedar untuk mengisi waktu luang di masa tuanya.

Warga sekitar yang melihat keahlian Mbah Joyo membuat blangkon, menjadi tertarik dan berniat untuk belajar membuat blangkon pada Mbah Joyo. Dengan senang hati Mbah Joyopun mengajari mereka.

Lambat laun, dari yang awalnya hanya untuk mengisi waktu luang, kegiatan membuat blangkon ini menjadi sebuah bisnis rumahan dengan penghasilan yang sangat lumayan. Dan bisnis itu kini telah membesar, dan menjadi mata pencaharian utama bagi sebagian warga kampung Potrojayan.

Spoiler for salah satu tempat pembuatan blangkon milik warga:


Tempat pembuatan blangkon terbesar di kampung ini, tentu saja milik Mbah Joyo, yang sekarang usahanya diteruskan oleh anak anaknya. Penjualan produk blangkon dari Potrojayan ini juga sudah merambah ke kota kota lain diluar kota Solo, bahkan keluar pulau jawa. Banyak juga turis asing datang ke kampung ini hanya sekedar untuk melihat proses pembuatan blangkon, sekaligus membelinya untuk souvenir. Ane sendiri, dulu waktu kecil dan main ke tempat Budhe ane, tak pernah lupa untuk minta dibelikan blangkon. Dan percaya tidak gansist, saat mengenakan blangkon, ane merasa aura kegantengan ane bertambah dua kali lipat lho.

Nah, demikian sedikit sejarah kampung blangkon Potrojayan yang bisa ane ulas. Semoga bisa sedikit menambah wawasan bagi kita semua. Jika suatu saat agan dan sista berkunjung ke kota Solo, jangan lupa ya singgah di kampung blangkon Potrojayan.

*****


sumber referensi:
https://www.tribunnews.com

Gambar:
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id

https://www.tribunnews.com
Diubah oleh indrag057 02-10-2020 09:37
tien212700Avatar border
bonita71Avatar border
zeref13Avatar border
zeref13 dan 16 lainnya memberi reputasi
17
3.4K
63
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan