- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pahlawan Yang Wajahnya Ada Di Lembaran Uang Ini Ternyata Dari Irian, Cek Siapa Dia?


TS
delia.adel
Pahlawan Yang Wajahnya Ada Di Lembaran Uang Ini Ternyata Dari Irian, Cek Siapa Dia?
Spoiler for screenshotan google:


Quote:
Gan-sis, apakah kalian mengenal siapa itu "Frans Kaisiepo" ya beliau yang wajahnya diabadikan di sebuah uang sepuluh ribuan pada tahun 2016. Well apa kalian dah ingat sekarang?
Nah karena udeh ingat aye mau sedikit bercerita tentang beliau, yang mana menurut banyaknya kisah yang beredar dia adalah seorang anak bangsa yang berasal dari Papua yang mana sangat menentang adanya Belanda di wilayahnya.
Sosok yang sangat antusias untuk mengusir Belanda dari wilayahnya dan memiliki upaya besar untuk bergabung dan menjadi bagian republik Indonesia hingga pada akhirnya perjuangan tidaklah sia-sia belaka. Walaupun dalam melaksanakannya tidak semuanya berucap jadi dan menjadilah. Perjuangannya sangat gigih demi bersatunya Indonesia.
Bahkan Frans Kaisiepo pernah menjabat sebagai gubernur ke empat, yakni di masa pemerintahan Presiden Soekarno. Beliau adalah sosok pemimpin yang sanggup mempersatukan masyarakat Papua, sehingga mampu mengusir Belanda dari wilayahnya. Sosok pejuang yang tidak mengenal kata takut dan memiliki integritas yang tinggi sampai tujuan akhir.
Beliau juga pernah menolak dipilih untuk menjadi wakil Belanda pada konferensi meja bundar (KMB). Dan karena penolakannya tersebut, beliau sempat dipenjarakan.
Beliau juga menjadi pendiri partai politik Irian, yang mana tujuan itu hanyalah untuk membuat wilayah nugini kembali kepada Indonesia.
Frans juga sosok orang pertama, yang pada akhirnya mampu mengibarkan bendera "Merah Putih" lalu menyanyikan lagu "Indonesia Raya" di Papua. Beliau termasuk aktivis yang paling aktif untuk membuat wilayahnya masuk dalam pemerintahan Indonesia.
Dan atas jasa-jasanya beliau masuk ke dalam golongan pahlawan Trikora. Wajahnya diabadikan pada sebuah lembaran kertas uang sepuluh ribuan.
sumber tulisan dan gambarnya di sini

Quote:
Pada akhirnya, pada tanggal 1 Mei 1963, dengan secara resmi, Irian Barat masuk ke dalam wilayah pemerintahan republik Indonesia. Yang mana PBB pada akhirnya menyerahkannya itupun setelah jalur diplomasi memberikan keputusan akhir.
Ya memang pada kenyataannya banyak yang tidak mengetahui sosoknya, perjuangannya yang begitu gigih hanya sedikit orang yang mengetahuinya, padahal jasa-jasa yang telah beliau lakukan pada masanya itu, begitu patut untuk diacuhkan jempol. Karena sebuah perjuangan yang dilakukan itu tidaklah mudah. Akan tetapi hasilnya kemudian menjadikan kebanggaan tersendiri di benak masyarakat Papua, yang sangat menghormatinya sebagai pahlawan Trikora.
Ya memang sih jika aye boleh beropini, bahwa kesalah fatal dari Belanda ialah dengan membuat anak-anak bangsa menjadi cerdas dalam berpikir dan mengolah pikirannya. Hal ini terlihat dengan adanya bangunan sekolah-sekolah yang didirikan Belanda untuk para anak-anak bangsa. Yang mana pada akhirnya bermunculan pergerakan pergerakan yang menjadikan Indonesia merdeka.
Sebab manusia itu pikirannya akan berkembang seiring berjalannya waktu, wawasannya akan memandang lebih jauh kedepan jika sudah mempelajari banyak ilmu yang diserap di bangku sekolahan. Apalagi ada guru pembimbing yang akan membuatnya lebih pintar dari sebelumnya.
Tul ape betul gan-sis?! Hehehe

Quote:
Beberapa opini tentang bapak Frans Kaisiepo yang aye kutip dari sebuah artikel klasika kompas adalah sebagai berikut ini:
Eka Febriansyah (Project Officer, Depok)
Siapa Frans Kaisiepo memang saya tidak terlalu banyak tahu. Hanya tahu nama beliau dijadikan bandar udara di Biak. Tapi, setelah mencari tahu ternyata apa yang diperjuangkan Frans Kaisiepo sebagai putra Papua sangat memukau. Memegang teguh nasionalisme yang sudah sepatutnya hingga kini kita pun melakukan hal sama walau tentunya dalam wujud perjuangan yang berbeda.
Dodid Wijanarko (Pekerja Seni, Jakarta Selatan)
Yang sering diketahui Frans Kaisiepo adalah nama bandar udara di Biak. Padahal, Frans kaisepo adalah salah satu putra Papua yang turut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia lewat jalur diplomasi. Oleh karena itu, sudah saatnya bangsa Indonesia kembali mengenalkan banyak pahlawan nasional tidak hanya sebagai simbol nama KRI ataupun bandara, tetapi juga memperkenalkan apa yang sudah dibuat oleh Frans Kaisiepo pada Republik Indonesia.
Eka Febriansyah (Project Officer, Depok)
Siapa Frans Kaisiepo memang saya tidak terlalu banyak tahu. Hanya tahu nama beliau dijadikan bandar udara di Biak. Tapi, setelah mencari tahu ternyata apa yang diperjuangkan Frans Kaisiepo sebagai putra Papua sangat memukau. Memegang teguh nasionalisme yang sudah sepatutnya hingga kini kita pun melakukan hal sama walau tentunya dalam wujud perjuangan yang berbeda.
Dodid Wijanarko (Pekerja Seni, Jakarta Selatan)
Yang sering diketahui Frans Kaisiepo adalah nama bandar udara di Biak. Padahal, Frans kaisepo adalah salah satu putra Papua yang turut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia lewat jalur diplomasi. Oleh karena itu, sudah saatnya bangsa Indonesia kembali mengenalkan banyak pahlawan nasional tidak hanya sebagai simbol nama KRI ataupun bandara, tetapi juga memperkenalkan apa yang sudah dibuat oleh Frans Kaisiepo pada Republik Indonesia.
Ya memang pada kenyataannya banyak yang tidak mengetahui sosoknya, perjuangannya yang begitu gigih hanya sedikit orang yang mengetahuinya, padahal jasa-jasa yang telah beliau lakukan pada masanya itu, begitu patut untuk diacuhkan jempol. Karena sebuah perjuangan yang dilakukan itu tidaklah mudah. Akan tetapi hasilnya kemudian menjadikan kebanggaan tersendiri di benak masyarakat Papua, yang sangat menghormatinya sebagai pahlawan Trikora.
Ya memang sih jika aye boleh beropini, bahwa kesalah fatal dari Belanda ialah dengan membuat anak-anak bangsa menjadi cerdas dalam berpikir dan mengolah pikirannya. Hal ini terlihat dengan adanya bangunan sekolah-sekolah yang didirikan Belanda untuk para anak-anak bangsa. Yang mana pada akhirnya bermunculan pergerakan pergerakan yang menjadikan Indonesia merdeka.
Sebab manusia itu pikirannya akan berkembang seiring berjalannya waktu, wawasannya akan memandang lebih jauh kedepan jika sudah mempelajari banyak ilmu yang diserap di bangku sekolahan. Apalagi ada guru pembimbing yang akan membuatnya lebih pintar dari sebelumnya.
Tul ape betul gan-sis?! Hehehe







faridatul.a dan 11 lainnya memberi reputasi
10
2.7K
Kutip
181
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan