TS
wahyuargian
Suka Menanam Tapi Lahan Sempit? Ini Solusinya Agar Hasil Maksimal!
Pada masa pademi Covid-19yang semakin meningkat mengakibatkan banyaknya siswa, mahasiswa, pekerja dan para pencari kerja mengalami kesulitan. Ada yang work from home, belajar mengajar secara virtual hingga ada yang dirumahkan. Sehingga banyak sekali waktu yang dihabiskan dirumah yang tentunya membuat diri merasa bosan.
Banyak sekali hobi yang tiba-tiba ramai saat musim pandemi ini salah satunya adalah tanaman hias serta bercocok tanam. Selain bisa dijadikan sebagai sampingan bercocok tanam juga dapat menghasilkan uang untuk tanaman hias dan memenuhi kebutuhan pangan untuk skala rumah tangga bagi yang bercocok tanam. Tentu kedua hal itu menjadi mudah bagi orang-orang yang mempunyai lahan yang tidak terpakai di sekitar area rumahnya tapi bagaimana dengan yang mempunyai lahan terbatas? Yuk mari kita bahas karena disini saya akan membagikan Tips dan Tata cara untuk memanfaatkan lahan sempit secara maksimal.
Banyak sekali cara untuk memaksimalkan hasil dari lahan yanh terbatas misalnya seperti pembuatan Hidroponik. Namun memerlukan biaya yang cukup besar dalam pembuatan nya serta perlu pemahaman yang cukup terkait nutrisi serta perawatan nya setiap hari.
Dapat juga dilakukan dengan metode Vertikultur, metode ini memanfaatkan talang air atau pipa paralon ukuran 3 inch. Berikut bahan yang diperlukan dalam pembuatan Vertikultur:
Alat dan Bahan:
1. Pipa Paralon 3 Inch (Mempunyai kisaran harga Rp. 75.000,00 keatas per 6 meter tergantung merk yang dipilih)
2. Botol Beling (Bisa menggunakan botol bekas sirup dan direkomendasikan menggunakan yang bundar)
3. Gergaji Besi
4. Lilin dan Korek Api
5. Spidol
6. Kain Basah
7. Pupuk Kandang (1 Karung dengan bobot 5 Kg mempunyai kisaran harga Rp. 15.000 - Rp. 30.000)
8. Sekam Bakar/Sekam Biasa (1 Pack dengan kisaran harga Rp. 5.000 - Rp. 10.000)
9. Meteran Baju
10. Gas torch (Bila ada)
11. Benih (Saya rekomendasikan menggunakan benih kangkung karena mudah tumbuh dan tidak terlalu sulit dalam perawatan mulai dari proses penanaman hingga panen)
2. Botol Beling (Bisa menggunakan botol bekas sirup dan direkomendasikan menggunakan yang bundar)
3. Gergaji Besi
4. Lilin dan Korek Api
5. Spidol
6. Kain Basah
7. Pupuk Kandang (1 Karung dengan bobot 5 Kg mempunyai kisaran harga Rp. 15.000 - Rp. 30.000)
8. Sekam Bakar/Sekam Biasa (1 Pack dengan kisaran harga Rp. 5.000 - Rp. 10.000)
9. Meteran Baju
10. Gas torch (Bila ada)
11. Benih (Saya rekomendasikan menggunakan benih kangkung karena mudah tumbuh dan tidak terlalu sulit dalam perawatan mulai dari proses penanaman hingga panen)
Cara Pembuatan Vertikultur:
1. Ukur dan potong sesuai keinginan misalkan 2.5 meter (0.5 meternya nanti dijadikan bagian yang dipendam kedalam tanah),
2. Buat garis dari tiap sisi nya yang nantinya akan dilubangi dengan jarak 7-8 cm pada bagian sisi kiri kanan nya (Tergantung diameter paralon) dan bagian paling atas 15 cm dan kebawah 20 cm untuk seterusnya,
3. Setelah selesai memberi garis lalu potong garis tersebut dengan gergaji besi sesuai garis,
4. Panaskan sebentar menggunakan lilin disekitaran bagian garis yang dipotong tadi agar menjadi lebih lunak/lembek (Jangan sampai pipa paralon terbakar),
5. Kemudian langsung masukan ujung botol beling tadi dengan sedikit dicungkil agar membuat pola bulat,
6. Kemudian langsung diusap menggunakan kain basah agar langsung mengeras dan
7. Ulangi hingga selesai,
1. Buka karung sekam dan pupuk kandang (boleh kambing/sapi/ayam)
2. Gunakan perbandingan 1:1:1 (Misal 1 ember tanah, 1 ember sekam dan 1 ember pupuk. Semakkn banyak pupuk semakin baik)
3. Campur dan aduk hingga teraduk rata pada setiap bagian.
4. Setelah tercampur media tanam siap dimasukan kedalam pipa paralon.
2. Buat garis dari tiap sisi nya yang nantinya akan dilubangi dengan jarak 7-8 cm pada bagian sisi kiri kanan nya (Tergantung diameter paralon) dan bagian paling atas 15 cm dan kebawah 20 cm untuk seterusnya,
3. Setelah selesai memberi garis lalu potong garis tersebut dengan gergaji besi sesuai garis,
4. Panaskan sebentar menggunakan lilin disekitaran bagian garis yang dipotong tadi agar menjadi lebih lunak/lembek (Jangan sampai pipa paralon terbakar),
5. Kemudian langsung masukan ujung botol beling tadi dengan sedikit dicungkil agar membuat pola bulat,
6. Kemudian langsung diusap menggunakan kain basah agar langsung mengeras dan
7. Ulangi hingga selesai,
Proses pembuatan media tanam:
1. Buka karung sekam dan pupuk kandang (boleh kambing/sapi/ayam)
2. Gunakan perbandingan 1:1:1 (Misal 1 ember tanah, 1 ember sekam dan 1 ember pupuk. Semakkn banyak pupuk semakin baik)
3. Campur dan aduk hingga teraduk rata pada setiap bagian.
4. Setelah tercampur media tanam siap dimasukan kedalam pipa paralon.
Bagian terakhir adalah membenamkan bagian Pipa Paralon yang sudah ditandai untuk dibenamkan (0.5 m sesuai selera saja. Semakin dalam semakin kuat). Setelah dibenamkan barulah diisi menggunakan campuran media tanam yang sudah dibuat tadi.
Fungsi sekam dalam media tanam yang digunakan adalah untuk memperlancar sirkulasi air di paralon agar tidak tergenang atau media tanam memadat sehingga sulit sekali untuk menyerap air. Pada tiap lubang tanam bisa ditanam 5-10 benih kangkung.
Buatlah atau letakan instalasi ini pada daerah yang terkena sinar matahari agar mendapatkan hasil yang maksimal. Satu instalasi yang dibuat dapat menghasilkan -+ 18 lubang tanam untuk ukuran 2.5 meter (Sepengalaman saya). Banyaknya lubang tanam tergantung panjang lubang serta jarak lubang yang dibuat. Penyiraman pun dilakukan pada saat pagi dan sore hari selamat mencoba!
Sekian informasi dan tips yang dapat saya berikan. Apabila ada kesalahan mohon dibenarkan dan harap maklum. Terimakasih telah berkunjung di Thread ane.
:terimakasih:terimakasih:terimakasih
Sumber gambar: Doc. Pribadi
Sumber penulisan: Pengalaman pribadi
tien212700 memberi reputasi
1
571
2
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan