Assalamu'alaikum Warohmatullahi

Bercocok tanam salah satu kegiatan yang menyenangkan. Entah itu menanam bunga-bunga ataupun tanaman lainnya. Semisal, cabe, tomat, terong, kecipir dan masih banyak lagi.

Dari semenjak remaja, saya sudah senang dan terbiasa dengan tanam menanam. Walaupun hanya sebatas bunga mawar, bunga tapak dara, bunga pukul sembilan pagi, pacar air, pacar kayu, dan sebagainya yang umum tumbuh di desa. Kalau sayurannya, mentok cabe, tomat, kecipir, singkong. Hidup di desa itu sejujurnya banyak untungnya menurut saya. Misal kita kepepet kehabisan kunir atau kencur, bisa melipir sedikit ke tetangga yang punya tanamannya.

Berhubung sekarang menjalani hidup berpindah-pindah, saya jadi tak telaten lagi bercocok tanam seperti dulu kala. Banyak faktor sih sebenarnya. Namun, jika hanya satu, dua, sampai tiga pot tanaman saja, saya masih sanggup. Tentunya yang mudah perawatannya, dan tahan banting. Terpenting bisa dimanfaatkan, bukan hanya untuk sekadar pencuci mata saja.

Agan sista pernah dengar nama tanaman daun bawang ganda? Sekilas bentuknya mirip kucai dan daun bawang --bakal bawang merah itu. Namun, jika diperhatikan lebih teliti lagi, akan tampak sekali perbedaannya.

Di daerah asal saya --salah satu desa yang ada di Ciamis--, daun bawang ini sangat populer. Dan kami biasa menamainya demikian seperti yang saya sebut beberapa kali tadi. Aroma daun bawang ganda bila sudah tercampur dengan masakan, begitu wangi menggoda. Terlebih bila diiris-iris dibuat campuran adonan gorengan, heemm menambah gurihnya cita rasa masakan. Atau dibuat temennya duo bawang saat menumis sayuran.

Daun bawang ganda mudah sekali tumbuh. Cepat pula dalam berkembang biak. Perawatannya pun tak mewah laiknya wajah-wajah para artis di televisi itu.

Ini cara saya menanam daun bawang ganda dalam pot.

Siapkan tanah gembur subur.
Pot bunga atau apapun yang bisa dibuat wadah nantinya. Misal ingin langsung tanam tanpa pot-potan, juga tak masalah. Terakhir, tanam deh bibit daun bawang ganda pada tanah yang sudah sedia. Bibitnya dari mana? Ya tinggal cabut aja satu rumpun kecil bawang ganda beserta akarnya itu. Catat, ya, akanya harus turut serta. Satu dua bibit aja bisa jadi banyak loh.

Siram tanaman bawang ganda. Jangan terlalu sering. Sedang-sedang saja. Saya biasanya kalo ndak pagi ya sore saja. Kalau pun ingat, biasanya pakai air cucian beras.

Oiya ... di sini, agan sista jangan sepelekan sinar matahari pagi juga. Karena itu sangat penting untuk perkembangan si daun bawang ganda. Meski tanpa pupuk, saya jamin tuh tanaman bakalan tumbuh subur. Membuat koloni-koloni baru.

Irisan daun bawang ganda ini, cocok banget dicampur ke adonan gorengan. Misal, mendoan, atau campuran adonan kerupuk. Sama hala yang biasa saya lakukan bila mau membuat kerupuk.

Foto di bawah ini, satu pot berisi dua jenis tanaman. Kucai dan bawang ganda. Coba perhatikan baik-baik. Di sana jelas sekali terlihat perbedaannya, bukan.
Yg daunnya terlihat lebih lebar itulah si bawang ganda (sebelah kanan)

Nah ini bawang ganda yang udah beranak pinak.

Bagaimana? Tertarik menanamnya?

Saya cukupkan sekian dan terima kasih pembahasan tanamannya. Semoga ada yang dapat dipetik positifnya walau hanya secuil.

Akhir kata

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Penulis: @rirandara
Tulisan&foto: pribadi