

TS
lizzycaplan
Mana Sangka Tanaman Sejuta Umat Ini Kini Harganya Membumbung Tinggi

Quote:
Spoiler for :

Dokpri
Hari itu saya batal ke kantor. Padahal saya sudah order taksi online. Orderanpun saya batalkan dan tentu saja, meminta maaf pada abang drivernya.
Bukan saya batal ngantor karena mendadak harus work from home. Tapi gara-gara istri minta bantu angkat pot tanaman dari teras depan ke belakang. Walhasil saya yang sudah rapih blepotan tanah lagi. Mau mandi dan ganti baju keburu males. Lagian sudah sangat telat juga. Mau marah sama istri malah bisa panjang. Mending saya yang ngalah deh.
Tapi kenapa mendadak istri saya mindahin potnya dari depan ke belakang? Dan cuma pot yang daunnya belang-belang saja? Pot isi tanaman yang lain tak ikut ia pindahkan?
'Takut hilang! Soalnya tanaman itu sekarang lagi mahal!'jawabnya.
Saya tergelak. Orang bodoh mana sih yang mau beli tanaman sejuta umat begini dengan harga mahal? Tapi pas saya nanya teman saya yang jual tanaman, tanaman jenis ini memang lumayan sedang digemari. Waduh! Padahal dulu dikasihnya aja saya nerima karena gak enak sama yang ngasih.
Well, tanaman ini namanya bukan hidung belang atau kuping belang. Dikenal dengan nama aglaonema. Saya tahu juga gara-gara nanya teman saya ini. Selama ini yang saya tahu namanya adalah sri rejeki atau lucky plant.
Secara logika agak aneh kalau tanaman ini mendadak jadi hype (meski tak se-hype jenis lain yang disebut dengan janda bolong. Hmmm, namanya lehuga). Tanaman ini hampir semua rumah di tempat tinggal saya punya. Harusnya sesuatu yang laku kan yang langka ya bukan yang pasaran?
Ah, tapi trend kita memang aneh dan gak bisa ditebak. Habis trend layangan, trend sepeda, kini trend tanaman. Gapapa lah. Asal jangan seperti trend batu akik. Kasihan, banyak temen saya yang mendadak gila batu sekarang gila beneran karena batu-batunya gak laku dijual. Padahal dulu dibeli dengan harga selangit!
Oke, sesuai tema, kita akan membahas tanaman ini. Daripada thread saya tak lolos kurasi.
Spoiler for :

Dokpri
Aglaonema saya ini adalah pemberian teman. Dia beli tanaman tak jauh dari rumah terus mampir main ke rumah. Dan beberapa pot ia tinggal dengan alasan titip karena rumahnya sempit. Meski ujung-ujungnya dia kasih ke saya karena tak sempat mengambilnya.
Aglaonema ini tak perlu mendapatkan treatment yang gimana-gimana. Cukup ditaro di teras yang cukup akan sinar matahari. Palingan sama istri atau saya tiap sore disiram. Untuk pupuk ya gak pernah. Karena sepertinya di awal tanahnya sudah disiapkan pastinya sudah diberi pupuk.
Tapi semenjak tahu kalau sekarang harganya lumayan, apalagi istri sampe bela-belain mindahin ke belakang karena takut hilang, saya jadi lebih awarepada tanaman ini. Daun-daunnya yang semula cenderung buluk saya lap satu persatu. Seriusan. Bahkan ada rencana minggu depan mau cari pupuk tunggu gajian cair. Oh ya, kadang nyabutin rumput gulma yang kadang nongol di pot.
Mungkin benar bahwa nama adalah doa. Begitupun dengan aglaonema yang banyak orang kenal sebagai sri rejeki, akan mendatangkan rejeki bagi yang punya. Termasuk saya. Aamiin...
Diubah oleh lizzycaplan 29-09-2020 05:10
0
584
Kutip
0
Balasan


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan