- Beranda
- Komunitas
- Hobby
- Tanaman
Tips Menanam Cabai yang Berpotensi Hasilkan Keuntungan Hingga Puluhan Juta


TS
mbak.far
Tips Menanam Cabai yang Berpotensi Hasilkan Keuntungan Hingga Puluhan Juta

Ane anak petani yang tinggal di desa. Orangtua ane biasanya menanam kacang panjang, tomat, mentimun, cabai rawit, dan sejenisnya. Keluarga maupun tetangga ane pun rata-rata juga sama.
Profesi petani sebenarnya tidak bisa dipandang sebelah mata, sih. Karena nyatanya hasil panen bisa memberikan keuntungan yang berlipat. Makanya, pertanian menjadi salah satu sumber pendapatan utama bagi masyarakat desa ane pada umumnya.
Nah, kali ini ane bakal kasih tips menanam cabai yang dapat menghasilkan keuntungan puluhan juta, meski dengan modal yang cukup terjangkau. Ane dapat tips ini langsung dari paman ane yang pernah merasakan langsung.
Langsung saja, Gan!
Pertama-tama, lahannya harus ada dulu, GanSis. Lahan di sini berarti kebun atau ladang.

Kedua, bikin tanah gundukan-gundukan memanjang. Kalau dalam bahasa petani di sini istilahnya "dikowen" (lebih jelasnya nanti bisa lihat di video).
Nah, tanah yang berupa gundukan itu lantas dikasih pupuk kandang (istilah di sini; rabuk/kotoran hewan). Setelah dikasih pupuk kandang, tanahnya diratakan.

Setelah tanah rata, ditutup dengan plastik khusus (rol-rolan) yang banyak terjual di toko-toko pertanian.
Setelah tertutup plastik, plastik tersebut dilubangi menggunakan alat khusus.
Kalau mau bikin dua lubang dalam satu sap, maka jarak antara satu sap dengan sap lain adalah 60 cm. Sementara jika cuma ingin membuat satu lubang dalam satu sap, maka jarak antara satu sap dengan sap lain adalah 30 cm. Lubang ini nantinya yang bakal diisi bibit cabai rawit.

Jika sudah dilubangi semua, maka bibit cabai (bibit biasanya beli), barulah ditanam. Setelah ditanam, setiap seminggu sekali dipupuki dengan pupuk kimia seperti Pupuk ZA, dan sesekali dicampuri pupuk NPK. Selain memberi pupuk, setiap seminggu sekali tanaman cabai juga diberi obat anti hama.
Kegiatan mingguan itu dilaksanakan sampai cabai benar-benar telah habis dan pohonnya siap dicabut untuk ditanam kembali bibit baru.
Metik/panen cabainya sendiri seminggu sekali, kalau musim kemarau/gak ada hujan sama sekali, bisa 13 hingga 15 kali panen. Sementara jika musim penghujan (atau pasa ada hujan) bisa sampai 17 kali panen.
Nah, dalam satu kali panen, tuh, kadang-kadang dapat cabainya bisa sampai 1 kuintal/lebih. (Tergantung luas ladang dan kualitas tanaman, di sini juga menentukan).
1 kuintal ukuran umum. Jadi, bisa lebih, bisa kurang.
Sementara harga cabai pun relatif, naik turun. Pernah harganya Rp 3.500 per kilo. Pernah Rp 6.000, 15.000, hingga Rp 62.000.
Tergantung permintaan pasar dan jumlah yang menanam, ya. Yang bikin murah, tuh, biasanya emang banyak yang nanam, akhirnya stok cabai banyak.
Meski pas harga murah, asal sukses nanam cabai, pasti biasanya masih untung, sih. Nyaris gak pernah rugi. Apalagi hampir semua masyarakat Indonesia suka dengan pedas, artinya cabai memang komoditi yang menjanjikan.
Apalagi jika pas harganya mahal dan nanam cabainya sukses, wah, bisa untung berkali-kali lipat, seperti yang pernah paman ane rasain.
Misal direka-reka dengan harga terendah dari yang ane tulis di atas, begini;
√ Modal nanem cabai keseluruhan: kurleb Rp 3.000.000
√ Panen: 1 kuintal/minggu
√ Harga/kg: Rp 3.500
√ 15 kali panen (musim kemarau).
Perhitungan:
1 kuintal = 100 kg
15 kali panen = 100 kg × 15 = 1500 kg
1500 kg × harga/kg 3.500 = Rp. 5. 250.000
Modal awal Rp 3.000.000;
Keuntungan; 5.250.000 - 3.000.000 = Rp 2.250.000,-
Nah, ini untuk perkiraan dari harga yang paling rendah, ya. Lha, bagaimana kalau harga cabai pas mahal.
√ Modal nanem cabai keseluruhan: kurleb Rp 3.000.000
√ Panen: 1 kuintal/minggu
√ Harga/kg: Rp 62.000
√ 17 kali panen (musim penghujan).
Perhitungan:
1 kuintal = 100 kg
17 kali panen = 100 kg × 15 = 1700 kg
1700 kg × harga/kg 62.000 = Rp. 65.400.000
Modal awal Rp 3.000.000;
Keuntungan; 65.400.000 - 3.000.000 = 62.400.000
Nah, itu hanya kisaran, ya, GanSis. Namun memang, gak jauh-jauh dari yang ane kisarkan di atas.
Apa, sih, kuncinya yang membuat nanam cabai bisa berhasil?
Kalau kata paman ane, kunci utamanya pada pupuk kandang. Saat di awal mengolah tanah, semakin banyak pupuk kandangnya, makin bagus dan potensi menanam cabai untuk berhasil, peluangnya lebih besar.
Di bawah ini potret dari ladang paman ane. Mungkin GanSis bisa lebih paham dengan penjelasan ane di atas setelah menonton video berikut;
Ini ngambil gambarnya kemarin, saat cabainya sudah hampir habis karena sudah panen berkali-kali. Jadi tinggal dikit dan siap dicabuti.
Menjadi petani memang gak selalu untung, GanSis. Ada kalanya untung, sering juga sangat untung. Hahaha.
Intinya, jadi petani adalah salah satu pekerjaan paling mulia, selain membantu memenuhi kebutuhan pangan orang banyak, juga dengan petani kita banyak ber-tawakkal sama Tuhan sebagai yang paling utama menentukan sukses/gagalnya menanam.
Begitu-lah tips menanam cabe yang memiliki potensi keuntungan hingga puluhan juta.
Yuk, nanam cabai 🌾
___o0o___
Opini: pribadi
Gambar: pribadi


tien212700 memberi reputasi
1
280
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan