Kaskus

Hobby

mitrajenAvatar border
TS
mitrajen
Istri Minta Pohon Pelem Saya Beliin Pohon Palem! Yoweslah...
Istri Minta Pohon Pelem Saya Beliin Pohon Palem! Yoweslah...

Istri Minta Pohon Pelem Saya Beliin Pohon Palem! Yoweslah...
Dokumentasi Pribadi

Perbedaan bahasa kadang bikin salah kaprah. Istri saya ngidamnya lucu. Di mana-mana ngidam tuh buah mangga. Ini ngidam pohonnya! Mana ngomongnya bukan mangga, tapi 'pelem'! Mana saya paham?

'Pelem' itu buah mangga dalam Bahasa Jawa. Istri saya asli Kebumen. Kita memang pacaran online jarak jauh kenal di social media. Nah, pas nikah dia ikut saya di sini, Jakarta coret. Nyebutnya Jakarta tapi secara geografis udah bukan Jakarta. KTP juga bukan DKI Jakarta. Tapi tetep, bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia.

Nah, kembali ke soal ngidam istri saya. Dia minta dibelikan pohon pelem. Dan harus 2 pohon. Mau ditanam depan rumah. Kalau gak dibeliin takut anak saya ngiler. Ya akhirnya saya beli 2 pohon palem. Belinya udah agak besar jadi sampai rumah langsung saya tanam depan rumah.

Dengan perlahan saya buka pembungus akar dengan sangat hati-hati. Dan saya masukkan ke lubang yang saya bikin dengan.... linggis. Serius, saya gak punya cangkul atau sekop soalnya!

Sebelum saya urug dengan tanah, saya pastikan pohonnya lurus.

Esok paginya saya dibangunin istri yang shock pas tahu bukan pohon pelem (mangga) yang saya tanam, tapi justru pohon palem!

Tapi pas saya mau cabut dan kembalikan, istri melarang. Katanya 'saru'. Haduuuh, 'saru' buat dia dan 'saru' buat saya beda arti. Buat dia, 'saru' adalah tidak layak, atau tidak elok. Kalau istilah saya sih borok sikutan atau pamalih. Dan di saya, saru artinya adalah sama. Begini nih kalau pacaran online. Udah nikah masih penyesuaian gaya bahasa.

Suka gak suka, pohon ini pun kami rawat. Saya gak tau ini jenisnya palem apa. Kalau gak salah sih Palem Jepang. Kalau salah mohon koreksi di kolom komentar ya?

Di awal, saya menutupi kedua pohon dengan trash bag (plastik tempat sampah) di sekelilingnya. Setengahnya saja sih, gak semua saya tutup. Karena saat itu musim kemarau sedang panas-panasnya. Saya takut di usia yang masih muda, paparan sinar matahari yang terik akan membuat pohon ini malah mati.

Untuk penyiraman, saya menyiram setiap hari. Meski tidak sampai banjir. Tapi belum pernah saya kasih pupuk. Makanya pohon palem saya kurus seperti yang punya.

Saat trashbag penutup saya buka, saya beri bambu sebagai penyangga agar pohon ini tumbuh dengan lurus.

Istri Minta Pohon Pelem Saya Beliin Pohon Palem! Yoweslah...
Dokumentasi Pribadi

Saat ini istri juga sedang membuat bibit tanaman pohon entah apa namanya. Dia ikat di pohon palem. Gapapa lah asal dirawat olehnya.

Anak saya kini sudah 1 tahun-an. Berarti pohon ini sudah 1 1/2 tahunan. Mungkin harusnya lebih tinggi dan lebat lagi dari ini. Hanya, karena kurang pupuk saja dari saya. Maklum lah, belinya sekedar untuk istri ngidam.

From pelem to palem...
Diubah oleh mitrajen 24-09-2020 09:54
delia.adelAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan delia.adel memberi reputasi
2
579
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan