Andre Vltchek, Sutradara Film G30S PKI 'Terlena: Breaking The Nation' Wafat di Turki
Tim PRMN
- 23 September 2020, 21:04 WIB
PIKIRAN RAKYAT- Seorang pembuat film dokumenter sekaligus wartawan investigatif asal Amerika Serikat (AS),
Andre Vltchek dikabarkan meninggal dunia pada Rabu 23 September 2020.
Andre Vltchek yang pernah menyutradarai salah satu film tentang
G30S PKI itu ditemukan tewas di dalam mobilnya di Karakoy, Istanbul, Turki.
Kala itu, pembuat film
G30S PKI 'Terlena–Breaking of The Nation' sedang bersama istrinya, Indira datang ke Istanbul dari provinsi Samsun menggunakan mobil sewaan.
Mereka juga menyewa dua orang sopir. Saat tiba di hotel pukul 05.30 waktu setempat, Andre dibangunkan sang istri namun tak bergeming.
Indira dan sopir-sopir sewaan tersebut mencari pertolongan dengan memanggil unit layanan darurat sebagaimana dikutip
wartaekonomi.co.id dari
Republika.
Petugas medis yang datang ke lokasi kejadian mengumumkan kematian
Andre Vltchek.
Polisi menutup lokasi kejadian tempat insiden ini bermula, sementara tim penyelidik melakukan pencarian di wilayah sekitar.
Kantor Kejaksaan Istanbul segera meluncurkan penyelidikan. Jenazah
Andre Vltchek kemudian dibawa ke institusi forensik untuk diperiksa.
Polisi mencatat kematiannya sebagai hal yang mencurigakan. Mobilnya sudah diderek ke tempat parkir kantor polisi.
Istri dan dua supir diperkirakan akan memberikan kesaksian mereka.
Andre Vltchek jurnalis AS yang banyak meliput, menulis dan membuat film dokumenter tentang Indonesia.
Pada 2004 lalu ia membuat film tentang
pembantaian simpatisan PKI tahun 1965 yang berjudul Terlena–Breaking of The Nation.
Ia juga menerbitkan buku Indonesia, Archipelago of Fear pada tahun 2012 dan Exile: Conversations with Pramoedya Ananta pada tahun 2006.
Tidak hanya Indonesia,
Andre Vltchek juga melakukan liputan di Peru, Kashmir, Meksiko, Bosnia, Sri Lanka, Kongo, India, Afrika Selatan, Timor Leste, dan Turki.***
Dia orang yang kuat memegang ideologinya, seluruh dunia dan semua negara dan semua orang dilihatnya lewat kacamata ideologi, sehingga opininya selalu keras dan ngotot.