Hai hai hai, assalamu'alaikum. Selamat hari Kamis, GanSist. Wah, lama sudah Adiva vakum dari kaskus. Hem, kali ini aku mau nulis thread lagi.

Jika thread yang lalu-lalu selalu tentang kampus, kali ini sedikit akan keluar dari zona itu. Kali ini, aku akan menuliskan tentang jatuh hati dan luka.

Yah, itu yang akan aku tulis hari ini. Kenapa judul itu? Karena lagi pengen aja sih. Kita semua pasti sudah tahu mengenai jatuh hati, dan luka. Siapa sih yang enggak pernah jatuh hati? Pasti semua pernah merasakan. Entah jatuh hati pada benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, atau pada lawan jenis. Begitu juga dengan luka. Semua pasti pernah merasakan. Namun, tentu saja dengan jenis luka yang berbeda juga.

Ngomong-ngomong masalah jatuh hati dan luka, apa yang kamu pikirkan? Apakah tentang cinta? Hihi, jika iya, berarti kita sependapat.

Hai, jika kamu sudah memutuskan memberi hatimu kepada seseorang yang kamu sukai atau kamu cintai. Pastikan dengan benar bahwa benarkah kamu sudah siap? Apakah kamu sudah kuat mental untuk mendapat kejutan-kejutan di hari esok? Kejutannya terkadang enggak main-main. Sebab, banyak orang bunuh diri karena patah hati.

Hem, seharusnya saat kamu berani memberikan hati dan cintamu kepada seseorang, kamu harus memperhitungkan banyak hal terlebih dahulu, terutama untuk kesehatan mental dan psikismu. Hal yang patut kamu pertimbangkan salah satunya adalah, siapkah kamu dengan konsekuensi yang akan kamu hadapi selanjutnya? Siapkah kamu untuk terluka, kecewa dan dipatahkan? Jika tidak, lebih baik jaga hatimu, cukupkan diri dengan cinta keluarga dan Tuhan. Sebab, jika waktunya sudah tiba nanti. Tuhan akan mempertemukanmu dengan dia--jodoh--yang telah Ia siapkan untukmu.

Konsekuensinya apa sih? Hem, salah satu yang aku ketahui adalah, saat kamu berani memberi hati dan cintamu pada seseorang. Maka bersiaplah juga untuk terluka, bersiap untuk kecewa, sakit dan dipatahkan. Sebab, dalam setiap hubungan, kamu dan dia akan selalu menemui tantangan, dan ujian. Tinggal kamu yang memilih, mau tetap bertahan dan berjuang meski sering disakiti. Atau memilih meninggalkannya dan berpisah saja.

Dalam setiap keputusan yang kita ambil, sebenarnya selalu ada resiko yang harus siap kita temui selanjutnya. Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa, jika ada sebab, pasti akan diikuti oleh akibat.

Saat kamu jatuh cinta, kamu juga harus siap untuk terluka dan dipatahkan. Cinta tak selamanya tentang kebahagiaan. Ada luka dan drama-drama yang pastinya akan menguras air mata di sana. So,sudah siapkah kamu dengan resikonya?

Hem, sekiranya cukup sekian tulisanku hari ini. Maaf jika ada yang tidak berkenan. Ini murni pendapatku, jika ada yang tidak sependapat, tak perlu menjatuhkan. Sebab, setiap orang punya pemikiran yang berbeda. Sekian dan terima kasih. Wassalamu'alaikum, semua.

Salam, Adiva Azzahra
Gowa, 24 September 2020