Namun, untuk trid kali ini bukan keindahan Tegal dalam hal wisata yang akan kubahas. Namun keindahan yang akan aku bahas ini, adalah sebuah program pemerintah, yang sedang hangat-hangatnya diperbincangkan masyarakat, yang mana karena hal ini masyarakat memiliki solusi terbaik untuk perkembangan wilayahnya.

Program tersebut dinamakan "Padat Karya" dan "Wisata Agro" yang mana sangat berguna untuk sebagian masyarakat, demi untuk mengantisipasi kesulitan ekonomi yang mulai terjatuh akhir akhir ini, dikarenakan vidus covid yang menyebabkan banyak orang-orang mengikat tali pinggangnya, sebab kebutuhan meningkat namun penghasilan menurun bahkan sampai tidak menghasilkan, ya itulah sekisah krisis pandemi yang tengah dihadapi oleh masyarakat Tegal dan sekitarnya.

Tetapi kenapa harus Padat Karya?

Dikatakan bahwa program "Padat Karya" sangatlah tepat guna, untuk memperbaiki masalah ekonomi pada saat ini, hal tersebut dikarenakan masa pandemi yang sedang berlangsung, sudah begitu meresahkan masyarakat, sedari yang kehilangan pekerjaan, sampai kepada petani yang kesulitan menjual hasil panennya.

Sehingga menimbulkan ekonomi menurun drastis, sedangkan biaya untuk kebutuhan hidup harus dipenuhi, sumber penghasilan tidak kunjung ditanggulangi. So pasti hal inilah yang membuat masyarakat sedikit merasakan keresahannya.

Maka dari itulah, dengan adanya program "Padat Karya" menjadi seperti sebuah angin segar, yang membuat masyarakat Tegal sedikit bernapas lebih lega.

Dan akhirnya mengatakan "yes" sambil menghitung hari untuk sebuah perubahan. Dan semuanya enih dikarenakan oleh sebuah program, yang mana membutuhkan banyak sekali tenaga kerja, untuk membangun sebuah jembatan. Lahan pekerjaan terbuka dan nantinya berharap keadaan ekonomi akan semakin membaik pada akhirnya.

Dan pembangunan jembatan tersebut, pastinya akan memakan waktu yang tidak sebentar, sebab jembatan tersebut dibangun selebar empat meter, dengan panjang 350 meter.

Pembangunan jembatan tersebut bertujuan untuk menghubungkan Desa Pagerwangi dengan Desa Sesepan. Yang mana nantinya akan terhubung kepada sebuah bangunan wisata, yaitu menuju arah wisata bukit rangkok.

Nah pundi-pundi rezeki mulai nampak didepan mata. Dan semoga kedepannya akan mengalami kelancaran beraktivitas.

Sedangkan untuk program kedua adalah; "Wisata Agro" atau disebut juga dengan "petik sayur" yang mana para wisatawan yang datang, memetik dan memilih langsung, sayur mayur yang dibutuhkan. Sedangkan untuk harga disesuaikan dengan harga pasaran para tengkulak.

Para wisatawanpun tidak begitu keberatan dengan harga yang diberikan. Menurut mereka harga tersebut pantas untuk hasil sayur mayur yang masih sangat segar tersebut.

Walau kegiatan ini hanya terjadi dua hari saja, namun para petani bisa sedikit tersenyum puas. Tersebab mereka berhasil menjual hasil panen dan juga memperoleh keuntungan.