Di masa pandemi corona seperti saat ini, penyakit flu dan keluarganya seperti pilek, batuk dan radang tenggorokan, menjadi sakit yang gak bisa dipandang main-main. Apalagi kalau sampai demam tinggi berhari-hari. Wah, harus cepat-cepat dibawa ke balai pengobatan terdekat, seperti Puskesmas, Klinik, atau Tempat Praktek Dokter lainnya.

Nah, kalau cuma radang sih (tanpa mengesampingkan soal Covid-19 ya), bisa diobati dengan jus delima. Rasanya manis nan nikmat. Lebih nikmat lagi kalau buah delimanya memetik dari pohon sendiri.

Bagi yang belum mengenal pohon atau buah delima, tanaman yang dalam bahasa latinnya disebut sebagai punica granatum(entah kenapa sejenak saya langsung teringat dengan salah satu mantra di film Harry Potter) ini, salah satu tanaman yang berasal dari Timur Tengah. Khususnya Iran. Tapi sudah banyak dikembangbiakkan di negara-negara lainnya. Terutama di negara tropis seperti Indonesia. Ia akan tumbuh dengan baik di tanah gembur dan tidak terendam oleh air. Ciri khas buah ini adalah banyaknya biji pada dagingnya.

Awal mula saya memiliki pohon ini adalah diberi bibitnya saat masih kecil oleh tetangga saya. Tetangga saya ini memang gemar berkebun. Dia melihat tanah di depan rumah saya kondisinya lembab dan menurutnya cocok jika ditanam pohon delima.



Namanya dikasih, ya saya terima. Saat itu masih di polybag sih. Tak lama saya tanam di tanah yang direkomendasikan tetangga saya ini.

Menurut saya, pohon dilema termasuk yang mudah dirawat. Karena saya pribadi tidak memberikan perawatan secara khusus. Dia termasuk yang tahan meski kurang air. Gak disiram-siram juga gak mati tuh. Palingan, saya kasih bambu sebagai tiang karena pohon ini cenderung ringkih. Saya kuatir rubuh.

Gangguan hama maupun jamur juga jarang. Benar-benar pohon ini cocok untuk mereka yang malas merawat pohon seperti saya. Tak perlu dirawat dengan sangat detail, tahan kering, tahan hama, enak pula buahnya! Kurang apa lagi coba? Pohonnya dikasih pula!

Pohon delima saya pertama kali berbuah sekitar 3 tahun-an. Saya juga gak tahu idealnya kapan pohon ini berbuah untuk pertama kali. 3 tahun ini termasuk lambat, atau idealnya memang segitu lamanya? Pertama kali berbuah juga relatif tidak banyak sih. Tapi bisa dikatakan pohon delima berbuah sepanjang waktu. Tidak ada musimnya.



Baru belakangan ini saja saya melakukan pemupukan setelah banyak waktu senggang di rumah karena pandemi dan work from home. Agar lebih subur dan berbuah lebih banyak buahnya.

Mungkin itu saja. Barangkali ada yang berminat menanamnya di rumah bisa beli bibitnya yang banyak dijual online saat ini.