Mancanegara .

Gambar Bom Atom 2 Kota Hiroshima dan Nagasaki Menghancurkan Secara Massal .

Michiko Tanaka, reporter surat kabar di Hiroshima mengatakan dalam email bahkan hingga hari ini, publik Jepang tetap tertarik pada kesaksian para korban selamat, dokumen sejarah, dan pengingat mendalam lainnya tentang bom pemusnah masal itu.

Melalui perantara, ia mendekati Pusat Sejarah Amerika Dolph Briscoe di universitas Texas.
Kengerian akibat bom Atom masih menjadi mimpi buruk.


jurnalis foto Amerika Eddie Adams


Awan jamur pada 9 Agustus, 15 menit setelah ledakan.




Batang pohon pada bulan Oktober 1945 yang telah dirobohkan oleh ledakan di Nagasaki.



Sekitar pukul 14.00 pada 10 Agustus. Bom atom telah meledak sekitar sepertiga mil di atas lokasi ini, persimpangan Matsuyama-machi.

Sisa-sisa sekolah swasta ada di belakang di sebelah kanan. Cerobong asap, bagian belakang tengah, adalah bagian dari Pabrik Baja Mitsubishi Nagasaki.

Sisa-sisa sekolah swasta ada di belakang di sebelah kanan. Cerobong asap, bagian belakang tengah, adalah bagian dari Pabrik Baja Mitsubishi Nagasaki.





Tulang-tulangnya tersebar gambar bulan September 1945 di taman bermain sekolah, kurang dari satu mil dari pusat ledakan.

Orang yang selamat dari bom atom menggambarkan "flash-bang" atau "flash-boom"menghasilkan cahaya yang menyilaukan sebelum ledakan.

Ketika kedua bom tersebut diledakkan, panas dari ledakan tersebut membakar kulit manusia dan menguapkan beberapa orang secara instan.

Semakin dekat ke titik nol semakin mengerikan .

Di Hiroshima, diperkirakan 140.000 dari 350.000 penduduk kota tewas, dan sebagian besar bangunan rusak atau hancur.

Kapal selam Angkatan Laut Jepang ditinggalkan di teluk terdekat.




Seekor kuda mati dan gerobak di selatan titik nol Nagasaki.



Seorang pria di Nagasaki mencari dokter untuk merawat bayinya yang terluka sehari setelah pemboman.

Di Nagasaki, Matsumoto melihat api unggun dan mengira itu untuk memasak.

Belakangan, ia menyadari bahwa orang-orang mengkremasi kerabatnya karena mayatnya telah membusuk.


Fotografer yang meliput pengeboman mungkin merasa bahwa tugas itu berbahaya, tetapi pada saat itu, bahkan ahli medis tidak sepenuhnya memahami risiko kesehatan dari paparan radiasi nuklir.



Sebuah keluarga mengkremasi jenazahnya di Nagasaki pada September 1945.

Hari Jadi ke-75 Hiroshima: Melestarikan Pesan Perdamaian bagi Orang yang Selamat



Perdebatan Penggunaan Bom Atom Melawan Jepang 3 Agustus 2020



Obama Mengunjungi Hiroshima 27 Mei 2016

Untuk Kesaksian di Nagasaki, Kehidupan yang Berfokus pada Sains***

Michiko Tanaka, reporter.