- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kasus Corona RI Cetak Rekor Tertinggi Lagi, Terbukti Keputusan Anies Baswedan Tepat?
TS
widoko
Kasus Corona RI Cetak Rekor Tertinggi Lagi, Terbukti Keputusan Anies Baswedan Tepat?
Kasus Corona RI sudah berjalan sekitar enam bulan lebih, tetapi hingga kini belum juga menunjukkan tanda-tanda mereda atau melandai. Yang terjadi saat - saat ini malah sebaliknya. Dalam beberapa hari ini terus saja menunjukkan penambahan yang signifikan. Bahkan yang cukup mengejutkan, dalam tiga hari terakhir penambahan kasus baru dalam sehari menunjukkan rekor tertinggi.

Rekor tertinggi kasus Corona tanah air terjadi pada hari ini. Menurut situs Worldometers.info, diakses 21 September 2020, hari ini Indonesia mencatatkan tambahan kasus baru sebesar 4.176.

Jumlah itu merupakan rekor tertinggi kasus Corona dalam sehari selama ini. Kasus tertinggi sebelumnya terjadi dua hari lalu, 19 September 2020. Saat itu penambahan kasus Corona yang dilaporkan di tanah air sebesar 4.168. Dengan lonjakan kasus sebanyak itu, kini jumlah total kasus infeksi Corona di Indonesia yang terlaporkan sebanyak 248.852. Dari jumlah itu, 9.677 diantaranya berakhir dengan kematian.

Menariknya, kasus - kasus tertinggi ini terjadi pada saat setelah Gubernur Anies Baswedan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat mulai pada 14 September lalu di DKI Jakarta.
Pertanyaannya, setelah PSBB malah menunjukkan peningkatan dan mencetak rekor tertinggi. Berarti kebijakan Anies Baswedan tidak berhasil?
Eits, tunggu dulu. Yang menunjukkan rekor tertinggi itu adalah secara nasional. Sedang di DKI Jakarta penambahan kasus per hari secara umum menunjukkan penurunan. Meski pada tanggal 16 September sempat melonjak.
Dilansir Tribunnews.com, 20 September 2020, selama satu minggu penerapan PSBB di Jakarta, penambahan kasus baru per hari mulai tanggal 14 sampai dengan 20 September 2020 secara berturut - turut adalah 1.062, 1.027, 1.505, 1.014, 1.403, 932 dan 1.079 kasus.
Penurunan kasus tersebut juga berbanding lurus dengan angka kematiannya. Secara umum bisa dikatakan kasus kematian karena Corona di DKI mengalami penurunan. Secara berturut - turut kematian baru di DKI Jakarta selama satu minggu setelah penerapan PSBB ketat di DKI Jakarta dari tanggal 14 sampai dengan 20 September 2020 adalah 30, 28, 30, 15, 22, 11, dan 15 jiwa.
Dengan catatan - catatan itu bisa jadi penambahan kasus Corona nasional yang hari ini menunjukkan rekor tertinggi bisa lebih tinggi lagi andai kata Anies Baswedan tidak menerapkan PSBB ketat mulai tanggal 14 September lalu. Bukan kah demikian?
Meskipun mungkin keputusan Anies Baswedan bisa menurunkan penambahan kasus per hari, yang layak diperhatikan adalah koordinasi antar lembaga, pusat dan daerah. Pada PSBB DKI terkesan Gubernur DKI Jakarta seperti berseberangan dengan para menteri. Hal itu menunjukkan kepada masyarakat awam masih kurangnya koordinasi antara DKI dan istana.
Kegaduhan antara DKI dan Istana dalam situasi seperti ini sungguh disayangkan, karena dalam penanganan Corona ini perlu kesatuan langkah dan koordinasi, bukan saling sindir, bukan juga saling menyalahkan...I]
Referensi:
1. Worldometers.info, diakses 21 September 2020
2. https://www.tribunnews.com/metropolitan/2020/09/21/sepekan-anies-baswedan-terapkan-psbb-ketat-di-jakarta-kasus-corona-naik-atau-turun-ini-grafiknya?page=2

Anies (Sumber: detik.com)
Rekor tertinggi kasus Corona tanah air terjadi pada hari ini. Menurut situs Worldometers.info, diakses 21 September 2020, hari ini Indonesia mencatatkan tambahan kasus baru sebesar 4.176.

Daily Case RI Sampai 20 September (Sumber: worldometers.info)
Jumlah itu merupakan rekor tertinggi kasus Corona dalam sehari selama ini. Kasus tertinggi sebelumnya terjadi dua hari lalu, 19 September 2020. Saat itu penambahan kasus Corona yang dilaporkan di tanah air sebesar 4.168. Dengan lonjakan kasus sebanyak itu, kini jumlah total kasus infeksi Corona di Indonesia yang terlaporkan sebanyak 248.852. Dari jumlah itu, 9.677 diantaranya berakhir dengan kematian.

Kasus Harian DKI Jakarta Sampai dengan 14 September (Sumber: tribunnews.com)
Menariknya, kasus - kasus tertinggi ini terjadi pada saat setelah Gubernur Anies Baswedan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat mulai pada 14 September lalu di DKI Jakarta.
Pertanyaannya, setelah PSBB malah menunjukkan peningkatan dan mencetak rekor tertinggi. Berarti kebijakan Anies Baswedan tidak berhasil?
Eits, tunggu dulu. Yang menunjukkan rekor tertinggi itu adalah secara nasional. Sedang di DKI Jakarta penambahan kasus per hari secara umum menunjukkan penurunan. Meski pada tanggal 16 September sempat melonjak.
Dilansir Tribunnews.com, 20 September 2020, selama satu minggu penerapan PSBB di Jakarta, penambahan kasus baru per hari mulai tanggal 14 sampai dengan 20 September 2020 secara berturut - turut adalah 1.062, 1.027, 1.505, 1.014, 1.403, 932 dan 1.079 kasus.
Penurunan kasus tersebut juga berbanding lurus dengan angka kematiannya. Secara umum bisa dikatakan kasus kematian karena Corona di DKI mengalami penurunan. Secara berturut - turut kematian baru di DKI Jakarta selama satu minggu setelah penerapan PSBB ketat di DKI Jakarta dari tanggal 14 sampai dengan 20 September 2020 adalah 30, 28, 30, 15, 22, 11, dan 15 jiwa.
Dengan catatan - catatan itu bisa jadi penambahan kasus Corona nasional yang hari ini menunjukkan rekor tertinggi bisa lebih tinggi lagi andai kata Anies Baswedan tidak menerapkan PSBB ketat mulai tanggal 14 September lalu. Bukan kah demikian?
Meskipun mungkin keputusan Anies Baswedan bisa menurunkan penambahan kasus per hari, yang layak diperhatikan adalah koordinasi antar lembaga, pusat dan daerah. Pada PSBB DKI terkesan Gubernur DKI Jakarta seperti berseberangan dengan para menteri. Hal itu menunjukkan kepada masyarakat awam masih kurangnya koordinasi antara DKI dan istana.
Kegaduhan antara DKI dan Istana dalam situasi seperti ini sungguh disayangkan, karena dalam penanganan Corona ini perlu kesatuan langkah dan koordinasi, bukan saling sindir, bukan juga saling menyalahkan...I]
Referensi:
1. Worldometers.info, diakses 21 September 2020
2. https://www.tribunnews.com/metropolitan/2020/09/21/sepekan-anies-baswedan-terapkan-psbb-ketat-di-jakarta-kasus-corona-naik-atau-turun-ini-grafiknya?page=2
Diubah oleh widoko 21-09-2020 20:59
0
757
15
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan