1. Taman Balekambang



Taman Balekambang terletak di jalan Balekambang, kecamatan Banjarsari. Taman ini menyajikan pemandangan indah dengan konsep bergaya Jawa-Eropa. Di tengah taman terdapat bangunan yang berfungsi sebagai tempat pameran, sementara di depan bangunan tersebut, berdiri patung seorang perempuan dengan ukuran cukup besar bernama Partinah Bosch.



Rindangnya pepohonan yang tersebar di seluruh area taman, dijamin bisa bikin perasaan galau hilang seketika. Apalagi dengan adanya berbagai fasilitas yang tersedia, seperti: danau buatan, balai apung, kolam renang dan masih banyak lainnya. Memiliki luas 9, 8 hektare, pengunjung bisa berkeliling dengan leluasa tanpa harus berdesakan-desakan.



Selain indah, taman Balekambang juga memiliki sejarahnya sendiri loh, Gansist. Taman ini dibangun oleh Mangkunegara VII untuk kedua anaknya pada 26 Oktober 1921. Udah lama banget kan?

Taman Balekambang dibagi menjadi dua, yang namanya disesuaikan dengan nama anak dari Mangkunegara VII, yaitu Partini Tuin dan Partinah Bosch. Taman Partini Tuin berfungsi sebagai tempat penampungan air dan wisata naik perahu bagi wisatawan. Sedangkan Partinah Bosch menjadi tempat untuk tanaman langka, seperti kenari, beringin putih, dan beringin sungsang.


2. Taman Sriwedari



Selain Balekambang, Solo juga punya Taman Hiburan Rakyat yang menjadi kebanggaan warganya yaitu Taman Sriwedari. Taman ini merupakan taman bersejarah yang didirikan sejak 1 Januari 1902. Didirikan oleh Pakubuwono X, taman Sriwedari dulunya adalah tempat rekreasi sekaligus tempat peristirahatan para keluarga raja, yang kemudian beralih fungsi menjadi tempat hiburan warga Solo dan sekitarnya.



Berbagai fasilitas di dalamnya pun mulai disediakan, seperti restoran, stand souvernir khas Solo, dan juga aneka hiburan anak. Selain itu di dalam taman juga terdapat Gedung Wayang Orang yang dijadikan tempat pertunjukan wayang orang. Pertunjukan ini biasanya diadakan setiap hari, kecuali Minggu.

Bukan cuma itu saja, setiap bulan Ramadhan di taman Sriwedari juga rutin diadakan acara malam selikuran . Selikuran artinya 21, hal ini sesuai dengan waktu pelaksanaannya yang diadakan pada malam ke-21 Ramadhan. Malam selikuran merupakan tradisi kasunanan dan warga Surakarta dalam rangka menyambut malam Lailatul Qadar.



Acara malam selikuran diawali dengan kirab 100 tumpeng yang dimulai dari keraton sampai taman Sriwedari. Acara kemudian diakhiri dengan doa dan makan bersama. Jadi, berkunjung ke taman Sriwedari ini selain menikmati keindahan taman, Gansist juga bisa mempelajari budaya yang ada di Solo.


3. Taman Banjarsari

Sumber gambar

Taman Banjarsari memiliki luas 17 meter persegi, dan terletak di kelurahan Setabelan, kecamatan Banjarsari. Taman ini dulu dikenal sebagai Kampung Balapan, karena pada abad ke-17 kawasan taman masih berupa area pacuan kuda lengkap dengan tribun para pembesar.

Sumber gambar

Berkunjung ke taman Sriwedari, kalian akan disuguhkan dengan hijaunya pepohonan yang pastinya bikin hati adem. Bukan cuma itu saja, di tengah taman juga terdapat monumen bersejarah setinggi 17m bernama monumen 45. Monumen ini didirikan untuk mengenang serangan umum 4 hari yang digagas oleh Letkol Slamet Riyadi dan Mayor Ahmadi, yang kemudian dinobatkan sebagai pahlawan nasional.












Sumber gambar dan refrensi: 1, 2, 3, 4

Cilacap, 21 September 2020