Mungkin banyak yang asing dengan tanaman satu ini. Dari namanya sebenarnya sudah memberikan kesan unik, yaitu kata miracle yang berarti keajaiban. Keajaiban yang dimaksud oleh tanaman ini adalah kemampuannya untuk merubah rasa apapun menjadi manis. Bahkan buah seperti belimbing wuluh atau buah cermai yang terkenal asampun bisa menjadi manis setelah kita memakannya.

Tanaman ini jelas bukan tergolong sebagai tanaman hias, tapi khasiat buah yang dihasilkannya mampu membuat orang-orang ikut menanamnya. Namun menanam tanaman berikut tergolong rumit. Saya sendiri setelah bertahun-tahun menanamnya, baru bisa menghasilkan buah sekitar 1,5 tahun yang lalu. Jadi memang butuh kesabaran untuk menanam buah unik ini.

Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan bila ingin memulai menanam tanaman ini adalah lokasi, pengairan dan kualitas tanah. Lokasi pastikan tanaman ini bisa terkena sinar matahari langsung. Seperti tanaman tropis pada umumnya, miracle fruit juga membutuhkan banyak sinar matahari.

Dari segi pengairan, pastikan penyiraman dilakukan dengan rutin. Sebenarnya dengan menyiraminya sehari sekali sudah cukup bagi tanaman ini. Terlebih memasuki musim penghujan seperti sekarang, peyiraman sudah terawakilkan oleh air hujan jadi tidak perlu menyiraminya lagi.

Hal terakhir adalah kualitas tanah yang digunakan. Pastikan menggunakan tanah yang gembur dan ditambah dengan pupuk organik. Saya sendiri menanam tanaman ini langsung ke tanah agar nutrisi yang didapat tanaman bisa berlimpah dan menghasilkan banyak buah.

Mohon maaf foto-foto buah yang sudah matang tidak ada lantaran disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor pertama karena telah dimakan oleh hama, hama disini adalah bunglon kampung yang sering hinggap ditanaman ini. Faktor kedua telah dimakan oleh anak-anak, karena setiap ada buah baru pasti langsung diserbu oleh mereka.

Dalam menanam tanaman miracle fruit ini sama sekali menggunakan faktor organik tanpa pemberian perangsang agar tanaman cepat berbuah. Untuk harga saya kurang tau karena ini adalah hasil pemberian saudara. Awalnya hanya berukuran 30 cm, kini berkisar 1,5 meter.  

Bagi kalian yang mengalami ridah terasa pahit karena sakit atau karena kondisi tubuh yang kurang baik, saya sarankan untuk menkonsumsi buah ini dengan dimakan langsung. Karena rasa pahit pada lidah kita bisa terhilangkan akibat buah ini. Saya sendiri sering mengkonsumsinya bila sedang tidak enak badan dan tidak ada mood untuk makan. 

Sumber tulisan dan gambar merupakan murni dan hasil dokumentasi penulis.