Kaskus

Entertainment

dumpsysAvatar border
TS
dumpsys
Only the Paranoid Survive: Terus Produktif Bertahan Melewati Pandemi dengan
There’s no such thing as “job security” during pandemic. Tidak ada istilah "keamanan pekerjaan" pada masa pandemi. Begitulah kata teman penulis yang diam-diam penulis benarkan pendapatnya.  Pandemi banyak menelan korban jiwa dari masyarakat hingga pejabat, dari karyawan hingga tenaga kesehatan. Yang sehat selamat pun tidak sedikit yang kehilangan pekerjaan dan jatuh dalam jurang kemiskinan.

Sebagai seorang karyawan, ada rasa was-was akankah penulis berhasil survivemelewati masa pandemi ini? Akankah penulis dan keluarga penulis lolos dari virus yang sudah menyebar luas? Akankah perusahaan masih bisa bertahan dengan berbagai perubahan signifikan yang terjadi selama masa pandemi yang entah sampai kapan ini?

Oleh karena itu, penulis merasa ini adalah saat yang tepat untuk produktif dan lebih produktif lagi. Mungkin ini adalah hal kecil yang bisa penulis lakukan bagi perusahaan tempat penulis bekerja. Semoga dengan usaha ini, kami bisa survive melewati masa pandemi dan semakin sukses pasca pandemi berakhir.

1. Kerja dari rumah, tidak mudah, tetaplah produktif
Sebelum masa pandemi, 5 hari dalam seminggu harus ke kantor. Sebagian besar waktu berada di luar rumah: di kantor dan di jalan.
Semasa pandemi, perusahaan tempat penulis bekerja mengizinkan kami untuk bekerja jarak jauh dari tempat tinggal kami masing-masing: di kosan atau di rumah.

Berkurangnya waktu yang terbuang merupakan kesempatan untuk terus produktif. Kuantitas waktu yang ada semakin banyak karena bisa memulai kerja sepagi yang penulis inginkan atau hingga larut malam jika diperlukan. Kualitas waktunya pun demikian karena kelelahan selama perjalanan yang jauh bisa dikurangi.

2. Maksimalkan ruang kerja/belajar yang ada
Bekerja dari tempat tinggal memang banyak sisi positifnya, tapi sisi negatifnya pun ada. Suasana kerja tidak sama dengan saat di kantor. Kecepatan internet pun tidak sebaik selama di kantor. Ada pula distraksi karena anak-anak yang juga sekolah dari rumah. Meja dan kursi kerja pun tidak seergonomis meja dan kursi kerja di kantor.

Akan tetapi menggunakan PC model al-in-one seperti HP Al-in-One PC sangat membantu. Berbeda dengan model dekstop PC yang memiliki tower atau kasing tempat mesin mother board, hard disk dan lain-lain. HP Al-in-One PC tidak membutuhkan tempat tersendiri untuk meletakkan tower/kasing mesin. Apalagi rumah penulis relatif kecil. Tambahan layarnya yang nyaris 24 inch juga sangat lega. Produktivitas sangat terbantu dengan perangkat seperti ini.
Only the Paranoid Survive: Terus Produktif Bertahan Melewati Pandemi dengan

Only the Paranoid Survive: Terus Produktif Bertahan Melewati Pandemi dengan
sumber gambar: https://business.currys.co.uk/catalogue/computing/desktops/windows-desktops/hp-pavilion-24-xa1007-23-8-all-in-one-pc-amd-ryzen-5-1-tb-hdd-256-gb-ssd-white

2. Memetakan kembali kemampuan
Hal penting lagi yang penulis lakukan adalah memetakan kembali keahlian yang penulis miliki dan juga keahlian apa lagi yang penulis butuhkan dan inginkan. Tujuannya adalah untuk mengetahui secara jujur apakah pengetahuan yang penulis miliki masih relevan dengan perubahan yang sangat masif saat ini, terutama pada masa pandemi. Dengan begitu, penulis bisa melihat dengan jelas arah yang penulis inginkan selanjutnya.

Only the Paranoid Survive: Terus Produktif Bertahan Melewati Pandemi dengan
sumber gambar: https://www.biggerplate.com/mindmaps/hCYVaFGq/rapid-skill-acquisition

3. Belajar sesuatu di luar bidang yang sudah dikuasai
Salah satu bidang tersebut adalah menulis. Kemampuan ini sangat penting, tetapi penulis merasa sangat kurang di bidang ini. Maka, belajar menulis menjadi salah satu hal yang ingin ditingkatkan. Salah satu caranya dengan membaca buku-buku terkait cara penulisan yang baik. Cara lainnya yaitu praktek, misalnya menjadi kreator di Kaskus. emoticon-I Love Kaskusemoticon-nulisah

Hal lain yang ingin penulis perkuat adalah kemampuan berbahasa Inggris, baik lisan maupun tulisan. Sebagai seorang yang lahir dan besar di kampung, Bahasa Inggris bagi penulis adalah momok. Maka diusia penulis yang sudah lumayan ini 🙈, kemampuan bahasa Inggris masih grothal-grathul

4. Memulai dari nol: buang rasa malu karena kembali menjadi pemula.
Selama bertanya dan berdiskusi dengan banyak orang, membuat kesalahan dan mungkin ditertawakan adalah hal yang biasa. Saat belajar harus mengesampingkan gengsi karena masih pemula dibandingkan orang lain yang punya kemampuan meskipun usianya lebih muda.

Tema besar selama pandemi ini yang penulis rasakan adalah belajar, belajar, dan belajar. Sambil belajar, produktivitas kerja masih harus tetap dijaga dan ditingkatkan. Memilih perangkat yang tepat seperti HP Al-in-One PC 24 juga menjadi salah satu kunci produktivitas dan keberhasilan belajar.

Selama masa pandemi, jadi semakin jelas bahwa pada akhirnya tujuan kita bukanlah untuk kembali normal seperti sebelum pandemi. Tujuan kita seharusnya adalah untuk membangun sistem yang lebih baik dalam melindungi diri, komunitas, dan juga bisnis atau ekonomi. Setidaknya kondisi ekonomi keluarga kita sendiri. Caranya dengan terus produktif dan tak pernah berhenti belajar.


catatan:
1. "Only the Paranoid Survive" yang ada di judul thread ini terinspirasi dari perkataan mendiang Andy Grove, pioneer semikonduktor sekaligus CEO dari perusahaan semikonduktor Intel. HP Al-in-One PC 24 menggunakan processor keluaran Intel.
2.Buku berjudul[url=https://www.S E N S O R/book/show/66863.Only_the_Paranoid_Survive_Lessons_from_the_CEO_of_INTEL_Corporation] "Only the Paranoid Survive: How to Exploit the Crisis Points That Challenge Every Company" [/url]karya Andy Grove merupakan salah satu buku bidang management terbaik yang penulis tahu.
Diubah oleh dumpsys 20-09-2020 19:52
micahsandersAvatar border
Papa.T.BobAvatar border
Papa.T.Bob dan micahsanders memberi reputasi
2
497
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan