1. Untuk menanamnya, hal pertama yang diperhatikan adalah medianya  yaitu Pot. Pot yang saya gunakan untuk menanam tanaman Alocasia ini saya menggunakan pot ukuran standar yang di sesuaikan dengan besar dari tanaman tersebut. Adapun yang perlu diperhatikan pada Pot nya yaitu perlu diganti secara berkala supaya menunjang pertumbuhan tanaman Alocasia Kuping Kelincinya. Dan penggantian pot secara berkala dilakukan ketika ukuran tanaman sudah lebih besar dari potnya, batang yang  semakin menjulang tinggi dan munculnya anakan baru dari tanaman induk yang akan dipisahkan. 

2. Lalu untuk pemupukan, saya menggunakan campuran humus daun bambu yang cacahan daun pakis dengan rasio 1:1 atau lebih baik lagi ditambahkan suplemen Liquinox Vitamin B1. Dan perlu diingat bahwa pemberian pupuk secara berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan pada tanaman oleh karena itu jenis pupuk wajib disesuaikan sesuai kebutuhannya. Atau kalau mau lebih gampang lagi bagi yang baru mulai hobi menanam tanaman ini, cukup menggunakan pupuk mutiara saja sebulan sekali.

3. Nah yang ini yang paling utama yaitu pencahayaannya, untuk tanaman Alocasia kuping kelinci perlu dipastikan bahwa penempatan posisi tanaman berada di tempat yang teduh dan tidak terkena langsung oleh sinar matahari. Sebab jika tanaman langsung terkena sinar matahari dalam waktu yang cukup lama maka tanaman Alocasia ini akan rusak.

4. Yang terakhir ini cukup penting yakni penyiramannya, sebab tanaman Alocasia tumbuh di tempat yang teduh dan menyukai media yang lembab. Oleh karena itu disarankan rutin menyiram tanaman ini dan pastikan tanah tetap lembab sebab kekurangan air dapat menyebabkan ujung daun Alocasia  berubah menjadi berwarna kecoklatan.