Saya termasuk penggemar buah mangga. Mau asem, mau manis, mau dikasih, mau beli di pasar, asal mangga saya suka. Berbentuk jus, es krim, sirup, rujak atau sambal mangga juga gak masalah.

Dan bersyukurlah, berdasarkan situs wikipedia, Indonesia pada tahun 2007 saja termasuk 7 negara terbesar produsen buah mangga. Hanya kalah dari India, Tiongkok, Meksiko, Thailand dan juga Pakistan.

Karena buah mangga mudah ditemukan di mana-mana, saya jadi bisa sering-sering mengkonsumsinya.

Tapi pada dasarnya buah mangga memang mudah tumbuh dan hidup di iklim dan tanah seperti Indonesia. Wajar Indonesia termasuk melimpah sebagai produsennya. Bahkan kita juga bisa menanam sendiri di rumah. Dan tak perlu tanah yang luas. Saya membuktikan sendiri. Di teras masih ada sedikit tanah yang ukurannya hanya sekitar 1.5 meter x 1.5 meter. Saya bisa menanam 1 buah mangga.

Bibit mangga saya peroleh dari mencangkok pohon mangga teman saya. Saat berkunjung ke rumahnya, karena ada pohon mangga yang nampak subur, saya meminta ijin untuk mencangkoknya. Saya pun memilih batang yang bagus dan kuat untuk saya cangkok.

Menurut teman saya ini, rasa buah mangga miliknya manis dan tanpa serabut/serat. Wah, kesukaan saya. Dengan mencangkok maka sifat pohon yang akan saya tanam pun otomatis akan sama dengan induknya. Itu adalah kelebihan jika kita mencangkok. Selain simple ya. Kalau nungguin menanam bijinya kan relatif lama.

Tapi cangkok juga memiliki kelemahan, pohon anakannya tidak akan sekuat kalau menanam dengan biji. Serta relatif tidak tahan kemarau ekstrim. Pohon induknya juga menjadi rusak karena adanya cabang yang dipotong untuk dicangkok.

Sekitar 4 bulan saya sudah bisa memotong cangkokan untuk saya pindahkan dulu ke polybag. Baru setelah tumbuh ranting dan daun, saya tanam ke tanah.

Saya bukan ahli tanaman. Saya juga tidak melakukan perawatan khusus. Menyiram saja bisa dikatakan tidak pernah. Karena kebetulan selain mengandalkan curah hujan, istri saya sering menjemur dekat pohon itu. Jadi tanahnya relatif basah karena tetesan air jemuran hehe. Istri saya memang cerdas.

Pohon mangga saya belum pernah berbuah. Kata teman saya butuh minimal 3 tahun atau bahkan 4 tahun untuk berbuah yang pertama kali. Hmmm, kira-kira setahunan lagi lah. Sambil nunggu pohon mangga saya berbuah, saya beli dulu di pinggir jalan. Sekilo gak mahal-mahal amat kok.