Kaskus

Entertainment

cintadineAvatar border
TS
cintadine
5 Film Ini dilarang Tayang di Indonesia, No 3 Karena Karena Isu PKI
Sebuah film pada umumnya adalah dibuat dengan tujuan untuk hiburan walaupun ada juga film yang sengaja memuat pesan tertentu dan dengan berbagai tujuan. Ada film sejarah yang mengandung unsur propaganda kemudian ada juga film yang dianggap kontroversi oleh sebagian orang sehingga harus dilarang tayang. Biasanya suatu film yang dianggap kontroversial bisa dilarang tayang di berbagai negara.

5 Film Ini dilarang Tayang di Indonesia, No 3 Karena Karena Isu PKI

Nah, ada beberapa film yang pernah atau bahkan masih dilarang tayang di Indonesia karena berbagai alasan. Mulai dari karena masalah politik hingga masalah agama. Berikut adalah ulasan singkatnya gan.

1. Romusha (1972)
5 Film Ini dilarang Tayang di Indonesia, No 3 Karena Karena Isu PKI

Yang pertama datang dari Indonesia sendiri. Film berjudul "Romusha" digarap oleh sutradara Herman Nagara dan seharusnya tayang pada tahun 1972 namun tidak pernah beredar. Alasannya karena Departemen Penerangan kala itu (orde baru) menahan film ini karena dianggap akan menganggu hubungan Indonesia dan Jepang. Padahal film ini sudah lolos sensor. Film Romusha mencetitakanRota (Rofiie Prabancana) ditangkap tentara Jepang dengan tuduhan menghasut rakyat. Ia masuk kamp konsentrasi Romusha alias pekerja paksa. Sampai sekarang film tersebut tidak pernah beredar.

2. Merdeka 17805 (2001)
5 Film Ini dilarang Tayang di Indonesia, No 3 Karena Karena Isu PKI

Jika film Romusha dilarang tayang di karena dianggap menganggu hubungan Indonesia dan Jepang. Film "Merdeka 17805" justru dilarang beredar luas di Indonesia karena dianggap mengandung propaganda dan juga karena ada adegan di mana wanita Jawa mencium kaki tentara Jepang. Film ini merupakan hasil kerjasama studio film Indonesia dan Jepang dalam hal ini Rapi Film dan Toho. Ceritanya berdasarkan kisah nyata para perjuangan sejumlah personel tentara Jepang yang ikut serta dalam Perang Kemerdekaan Indonesia.

3. The Year of Living Dangerously (1982)
5 Film Ini dilarang Tayang di Indonesia, No 3 Karena Karena Isu PKI

Film ini dianggap sebagai film yang melambungkan nama Mel Gibson sebagai aktor papan atas. Film Australia ini dirilis pada 1982 dan menceritakan petualangan wartawan Australia saat bertugas meliput di Jakarta saat peristiwa G30S PKI. Film ini di era Orde Baru dilarang beredar di Indonesia karena dianggap menggambarkan sejarah yang tidak sesuai. Karena itulah lokasi syuting juga dilakukan di Filipina karena izin untuk syuting di Indonesia ditolak.

4. Noah (2014)
5 Film Ini dilarang Tayang di Indonesia, No 3 Karena Karena Isu PKI

Jelas ini bukan nama band Indonesia melainkan film Hollywood yang dirilis pada 2014 yang lalu. Film yang dibintangi oleh Russel Crowe dan Emma Watson ini menuai kontroversi karena menggambarkan kisah Nabi Nuh yang tidak sesuai dengan yang ada di kitab suci. Sebagaimana diketahui jika Nuh adalah sosok penting dalam tiga agama. Selain dilarang tayang di Indonesia, Noah juga dilarang di berbagai negara lainnya.

5. Schindler's List (1993)
5 Film Ini dilarang Tayang di Indonesia, No 3 Karena Karena Isu PKI

Film ini sebenarnya masuk dalam jajaran film terbaik sepanjang masa. Film garapan Steven Spielberg ini bahkan mendapatkan penghargaan Academy Awards karena kualitasnya. Namun film ini dulu dilarang beredar di Indonesia karena mengangkat isu yang sensitif yaitu tentang pembantian Yahudi pada Perang Dunia II. Schindler's List yang beformat hitam-putih ini mengisahkan pengusaha bernama Oskar Schindler yang merasa simpati pada para Yahudi yang menjadi korban kekejaman NAZI di Perang Dunia IIdan membiarkan orang-orang Yahudi bekerja di pabriknya dengan tujuan melindungi mereka.

Nah, ada yang mau nambahin lagi enggak gan film yang lainnya? emoticon-Big Grin

Quote:
Diubah oleh cintadine 19-09-2020 14:35
najmifaizrab106Avatar border
najmifaizrab106 memberi reputasi
1
1.5K
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan