Buah-buahan adalah sajian wajib sebagai pencuci mulut. Dari sekian banyak jenis buah-buahan yang saya sukai, saya memilih untuk menanam pepaya di pekarangan rumah.


DOKPRI

Sebenarnya saya termasuk orang yang awam dalam masalah tanam-tanaman atau kebun-kebunan. Namun apabila sudah niat, pasti saya akan berusaha sebaik mungkin.

Saya merawat tanaman yang ada di rumah dengan cukup sederhana. Perawatannya pun saya lakukan berdasarkan informasi yang saya peroleh baik dari anjuran teman maupun melalui tips and trick yang saya peroleh di internet.

Pertama kali menanam pepaya tersebut, yang saya lakukan adalah mempersiapkan bibit. Bibit tersebut diperoleh dari penyemaian benih pepaya. Benih yang dapat dikatakan sudah siap tanam adalah benih yang sudah tumbuh setinggi 15 cm sampai 25 cm.

Sambil menunggu penyemaian bibit tersebut, sebaiknya mulai membuat lubang untuk menanam. Kemudian di dalam lubang tersebut ditaburkan kapur pertanian (dolomit) secukupnya atau sesuai keasaman tanah. Lebih baik jika lubang tanam itu dibiarkan terbuka sekitar 2 mingguan.

Kalau kalian mau menanam pepaya lebih dari satu pohon, maka lebih baik tanam secara berjarak. Jarak yang baik antar tanaman pepaya adalah sekitar 2 m sampai 2,5 m.

Apabila lubang tanam sudah dibiarkan 2 minggu dan bibit sudah siap tanam maka tahap selanjutnya yang dilakukan adalah muali penanaman bibit. Namun saat akan menanam bibit harus diawali dengan memberi pupuk dasar di lubang tanam agar bibit pepaya dapat tumbuh dengan sehat. Untuk pupuk dasar tersebut saya menggunakan pupuk kandang yang berasal dari kotoran ayam. Ada pula yang menyarankan kalau pupuk kandang terbaik adalah yang berasal dari kotoran kambing karena mengandung unsur hara yang baik bagi tanaman.

Selanjutnya kita bahas proses penanaman bibit. Pilih bibit yang bagus dan sehat untuk ditanam.Lalu tanamlah bibit itu agak ke dalam supaya nantinya tanaman dapat berdiri tegak dengan kokoh. Setelah itu siramilah dengan air secukupnya. Setelah bibit ditanam, usahakan agar tidak terkena sinar matahari secara langsung, untuk mengatasinya buatlah pelindung untuk menghalangi sinar matahari langsung di atas bibit yang baru saja ditanam, bisa dibuatkan tenda mini mungkin.

Untuk perawatan setelahnya, kita hanya perlu menyiram tanaman pepaya secara rutin setiap hari, pagi dan sore. Jika kalian menanam pepaya pada musim hujan, tanaman akan mendapat banyak supply air sehingga kalian tak perlu meyiramnya 2 kali sehari, melainkan cukup sekali saja pada pagi harinya.

Salah satu yang perlu diperhatikan, lahan untuk menanam pepaya ini harus bersih dari rumput liar, gulma, atau tanaman pengganggu lainya. Maka baik untuk rajin membersihkan lahan di sekitar tanaman pepaya ini supaya bersih. Jika masih ada rumput liar, kemungkinan pepaya akan sulit menyerap nutrisi karena nutrisi sudah lebih dulu terserap oleh tanaman pengganggu, hal itu tidak baik bagi pepaya dan akan membuat pepaya tidak bisa tumbuh optimal.

Untuk memperoleh hasil terbaik, kalian bisa memberi pupuk pada tanaman pepaya secara bertahap mulai dari saat usia tanaman 1 minggu, 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan untuk seterusnya setiap 3 bulan sekali.


DOKPRI

Memanen buah pepaya biasanya jika masa tanamnya telah melewati 10 bulan sampai 12 bulan. Ciri buah pepaya yang siap dipanen adalah yang warna buahnya sudah menguning.

Menanam tanaman yang kita sukai tidaklah terlalu sulit, yang diperlukan hanya niat dan ketelatenan. Modal yang dikeluarkanpun tidak banyak, tetapi semua usaha akan terbayarkan saat kita berhasil memanen dan merasakan segarnya buah yang kita tanam sendiri.