Para Pemimpin Negara - Negara Pada Perang Dunia I Part I
TS
Gojira1998
Para Pemimpin Negara - Negara Pada Perang Dunia I Part I
Hai Selamat Datang di Thread ane
Para Raja - Raja Eropa : (Berdiri kiri ke kanan) Raja Haakon VII dari Norwegia, Tsar Ferdinand dari Bulgaria, Raja Manuel II dari Portugal, Kaiser Wilhelm II dari Jerman, Raja George I dari Yunani, Raja Albert I dari Belgia. (Duduk kiri ke kanan) Raja Alfonso XIII dari Spanyol, Raja George V dari Inggris, Raja Frederick VIII dari Denmark.
Foto diatas merupakan para raja - raja Eropa pada masa sebelum perang dunia I, mereka diambil fotonya bersama ketika sedang menghadiri upacara pemakaman Raja Edward VII dari Inggris yang merupakan ayah dari Raja George V. Pada perang dunia I nanti raja - raja yang ada disini akan berperang satu sama lain, dimana nanti Kaiser Wilhelm II dari Jerman akan memerintahkan penyerangan ke wilayah Belgia yang dipimpin oleh Raja Albert I, sedangkan Raja George V dari Inggris akan menyatakan perang terhadap Kaiser Wilhelm II. Perang dunia I bisa dikatakan merupakan perang mayoritas monarki Eropa, yang mana akan menjadi awal dari kehancuran monarki itu sendiri. Raja - raja Eropa pada masa itu memegang hak yang sangat absolut dalam membuat keputusan perang, hal itu disebabkan masih kuatnya pengaruh monarki di negara - negara Eropa pada masa itu. Selain kerajaan - kerajaan Eropa, perang dunia I juga menyeret dua negara Republik pertama di dunia yaitu Amerika Serikat dan Prancis. Sangat menarik melihat profil - profil dari para pemimpin negara pada perang dunia I. Cekidot gan!.
Spoiler for Kaiser Franz Joseph I (Austria - Hungaria):
Kaiser Franz Joseph I
Lahir : 18 Agustus 1830, Wina
Meninggal : 21 November 1916, Wina (86 tahun)
Masa Kepemimpinan : 2 Desember 1848 - 21 November 1916
Wangsa : Habsburg - Lorraine
Franz Joseph I adalah Kaisar Austria - Hungaria yang meliputi wilayah Austria, Hungaria, Kroasia, dan Bohemia. Dia merupakan pemimpin monarki terlama di Austria - Hungaria, dan pemimpin pemerintahan monarki terlama keempat dalam sejarah Eropa. Franz Joseph I naik tahta setelah pamannya Kaisar Ferdinand I dipaksa mengundurkan diri oleh perdana menteri Felix zu Schwarzenberg, untuk meredam revolusi 1848 di Hungaria. Franz Joseph I sering mengalami gangguan di pemerintahannya dari kaum nasionalis wilayah - wilayah kekuasaan Austria, ini disebabkan Austria memiliki wilayah yang cukup luas dan terdiri berbagai suku bangsa seperti Magyar, Bohemian, Bosnia. Franz Joseph akhirnya melakukan kebijakan otonomi yang lebih besar kepada Hungaria, dan mengubah Austria menjadi Kekaisaran monarki ganda Austria - Hungaria pada tahun 1867. Franz Joseph menikmati popularitas akan kebijakannya hanya sebentar, dia harus menghadapi serangkaian tragedi kelam besar dalam hidupnya dimana adiknya Kaisar Maximilian dari Meksiko dibunuh oleh pemberontak Republik di Meksiko pada tahun 1867. Putra satu - satunya Putra Mahkota Pangeran Rudolf memutuskan bunuh diri bersama kekasihnya pada tahun 1889, dan pembunuhan terhadap istrinya Ratu Elisabeth dari Bavaria oleh seorang anarki Italia bernama Luigi Lucheni pada tahun 1898. Tragedi kematian keluarganya ini menjadikan Franz Joseph menjadi pribadi yang sangat keras, dia tidak main - main dalam menjalankan pemerintahan secara tangan besi. Keputusan yang diambil Franz Joseph pada akhirnya bersifat reaksioner, salah satunya pada awal abad 20 dimana terjadi kemunduran wilayah kekuasaan Turki Ottoman pada daerah Balkan, maka Franz Joseph langsung menganeksasi wilayah Bosnia dan Herzegovina pada tahun 1908 padahal masyarakat di wilayah itu ingin bergabung ke Kerajaan Serbia karena kebanyakan masyarakat disana adalah bangsa Slavik. Pada tanggal 28 Juni 1914 kesedihan yang dialami oleh Franz Joseph semakin lengkap setelah terjadi pembunuhan terhadap pewaris tahtanya Pangeran Franz Ferdinand dan istrinya di Sarajevo, yang dilakukan oleh Akademisi Serbia bernama Gavrilo Princip. Franz Joseph yang murka langsung menyatakan perang terhadap Serbia, setelah sebelumnya pemerintahan Serbia tidak mampu menyanggupi 10 tuntutan yang diajukan oleh pemerintah Austria. Maka pecahlah perang dunia I.
Gambar diatas merupakan ilustrasi percobaan pembunuhan terhadap Franz Joseph yang dilakukan oleh seorang nasionalis Hungaria bernama Janos Libenyi, tapi berhasil digagalkan. Akibat percobaan pembunuhan ini Franz Joseph mengalami luka ringan di bagian dada, Libenyi ditangkap kemudian dihukum mati.
Upacara pemakaman Franz Joseph I di Vienna pada tahun 1916.
Sampai sekarang peti mati Franz Joseph masih bisa dilihat di Gereja Kapuzin di Kota Wina, peti matinya bersebelahan di kanan kiri peti mati dari istrinya Ratu Elisabeth dari Bavaria, dan putranya Pangeran Rudolf.
Suara Kaiser Franz Joseph I
Spoiler for Kaiser Willhelm II (Jerman):
Kaiser Wilhelm II
Lahir : 27 Januari 1859, Berlin
Meninggal : 4 Juni 1941, Doorn (82 tahun)
Masa Kepemimpinan : 15 Juni 1888 - 9 November 1918
Wangsa : Hohenzollern
Kaiser Wilhelm II merupakan Kaisar Jerman terakhir yang memerintah. Pada masa pemerintahannya Wilhelm II mempunyai ambisi untuk membuat Jerman menjadi salah satu kekuatan besar dunia, ini dilihat dari program pengembangan angkatan laut yang dibuatnya, serta memajukan inovasi teknologi terutama teknologi militer. Wilhelm II masih mempunyai garis keturunan Inggris, dia adalah cucu dari Ratu Inggris Victoria sekaligus nantinya menjadi Sepupu dari Raja Inggris George V. Ibu Wilhelm II Ratu Jerman Victoria merupakan putri tertua Ratu Inggris Victoria, ya ibu Wilhelm II memiliki nama yang sama dengan nama ibunya. Pada saat Kekaisaran Jerman terbentuk pada 1 Januari 1871, Wilhelm II merupakan pewaris tahta kedua, dimana kakeknya Wilhelm I diangkat menjadi Kaiser pada masa itu dan ayahnya Frederick III menjadi pewaris tahta kedua. Setelah Wilhelm I meninggal pada 9 Maret 1888, Frederick III ayah dari Wilhelm II naik tahta, tapi hanya sebentar saja karena Frederick III jatuh sakit dan meninggal, kematian Frederick III masih menimbulkan kontroversi. Wilhelm II pun naik tahta menjadi Kaiser ketiga Jerman pada 15 Juni 1888, dan salah satu keputusan kontroversial pertama dia adalah dengan memberhentikan kanselir Otto von Bismarck. Setelah Bismarck dipecat Wilhelm II memulai ambisinya untuk menjadikan Jerman sebagai kekuatan baru di Eropa, dia memulai persaingan angkatan laut dengan Inggris, menentang kendali Prancis atas Maroko, membangun rel kereta api melalui Baghdad di Teluk Persia yang mengancam dominasi Inggris. Keputusan - keputusan yang dilakukan ini membuat Jerman banyak dimusuhi oleh kekuatan besar lain seperti Inggris, Rusia, dan Prancis. Ketika Austria - Hungaria menyatakan perang terhadap Serbia dan Rusia membantu sekutunya Serbia menghadapi Austria - Hungaria, Wilhelm II pun tanpa persetujuan atau perundingan dengan kanselir menyatakan perang terhadap Rusia, yang berefek Prancis (sekutu Rusia) ikut menyatakan perang terhadap Jerman, dan menyusul Inggris yang menyatakan perang terhadap Jerman setelah Jerman menginvasi Belgia. Selama perang dunia I di front timur Jerman berhasil mengalahkan tentara Rusia dan memukul mundur mereka, tapi di front barat Jerman mengalami mandek dalam perang, mereka tertahan dengan strategi perang parit. Kekalahan pertempuran, blokade laut yang dilakukan Inggris sehingga industri Jerman hancur, membuat rakyat dan militer tidak simpati lagi terhadap Wilhelm II. Pecah revolusi diseantero Jerman, dan menyebabkan Wilhelm II akhirnya turun tahta dan mengasingkan diri ke Belanda sampai dia meninggal pada tahun 1941.
Kaiser Wilhelm II dan para dewan jenderalnya, terlihat juga jenderal - jenderal terkenal Jerman pada perang dunia I seperti Jenderal von Mackensen, Jenderal von Moltke, Jenderal von Hindenburg, dan Admiral Tirpitz.
Foto diatas merupakan Wilhelm II dengan dua Jenderal Jerman yang terkenal yaitu Paul von Hindenburg (kiri) dan Erich Luddendorf (kanan). Mereka sedang mengamati peta di markas angkatan bersenjata di Spa, Belgia.
Wilhelm II pada masa pengasingan di Belanda tahun 1933.
Rumah pengasingan Wilhelm II di Doorn, Belanda.
Suara Kaiser Wilhelm II
Spoiler for Raja George V (Inggris):
Raja George V
Lahir : 3 Juni 1865, London
Meninggal : 20 Januari 1936, Norfolk
Masa Kepemimpinan : 6 Mei 1910 - 20 Januari 1936
Wangsa : Saxe - Coburg dan Gotha (sampai 1917)
Windsor (1917)
Lahir pada masa pemerintahan sang nenek Ratu Victoria, George V merupakan pewaris tahta ketiga setelah ayahnya Pangeran Albert Edward dan kakak laki - lakinya Pangeran Albert Viktor. George V sempat mengabdi pada angkatan laut Inggris sampai kematian mendadak kakaknya Pangeran Albert Viktor, sehingga menempatkan George V menjadi pewaris tahta kedua. Setelah kematian Ratu Victoria pada tahun 1901, Pangeran Albert Edward naik tahta dan bergelar Raja Edward VII. Masa kepemimpinan Raja Edward tidak lama karena pada tahun 1910, dia meninggal dan George V naik tahta menjadi raja Inggris. Ketika pecah perang dunia I dari tahun 1914 - 1918, Inggris melakukan pertempuran di Prancis menghadapi Jerman. Peperang dengan Jerman ini membuat posisi Raja George V sempat dipertanyakan, kenapa tidak? dia juga memiliki garis keturunan Jerman sama halnya Kaiser Wilhelm II yang memiliki garis keturunan Inggris. Kakek dari George V yang merupakan suami Ratu Victoria adalah pangeran dari Jerman bernama Pangeran Albert dari Saxe - Coburg dan Gotha. Sehingga Raja George V dan keturunan Ratu Victoria memiliki gelar Jerman, hal ini menimbulkan sentimen beberapa tokoh politik Inggris kepada Raja George V. Maka George V mengambil langkah yang cukup ekstrim yaitu menghapus semua gelar Jermannya, dan mengganti wangsanya yang tadinya Saxe - Coburg dan Gotha menjadi wangsa Windsor. Pada tahun 1917 ketika perang dunia I masih berlangsung terjadi revolusi Rusia, Tsar Nicholas II yang merupakan sepupu jauh dari Raja George V memohon untuk diungsikan ke Inggris, tapi George V menghadapi tekanan dari parlemen termasuk dari perdana menteri Lloyd George yang menolak evakuasi Tsar Nicholas II dan keluarganya. Ini disebabkan karena partai Buruh Inggris memiliki suara terbesar di parlemen, dan memiliki simpati terhadap bolshevik. Evakuasi ini bisa memicu kemarahan besar kaum pekerja Inggris, sehingga rencana evakuasi itu dibatalkan. Raja George V memerintah Inggris sampai dia meninggal pada 20 Januari 1936.
Lukisan George V ketika upacara penobatannya menjadi Raja Inggris pada tahun 1910.
Foto diatas merupakan foto pernikahan Raja George V dengan Ratu Mary. Sebelum menikah dengan George V, Putri Mary sebenarnya sudah bertunangan dengan kakak dari George V yaitu Pangeran Albert Viktor, tapi beberapa bulan setelah pertunangan Pangeran Albert meninggal karena penyakit paru - paru basah. Setahun setelah kematian Pangeran Albert, George V memiliki kedekatan dengan putri Mary dan akhirnya George V menikahinya.
Ilustrasi dari sebuah koran di Inggris, menggambarkan Raja George V membuang semua yang berbau Jerman pada dirinya.
Suara Raja George V
Spoiler for Presiden Raymond Poincare (Prancis):
Presiden Raymon Poincare
Lahir : 20 Agustus 1860, Bar-le-Duc
Meninggal : 15 Oktober 1934, Paris (74 tahun)
Masa Kepemimpinan : 18 Februari 1913 - 18 Februari 1920
Partai : Democratic Republic Alliance
Raymond Poincare adalah seorang negarawan Prancis yang menjabat perdana menteri Prancis sebanyak tiga kali, dan menjadi Presiden Prancis pada periode 1913 - 1920. Pincare merupakan lulusan hukum yang sangat berkualitas, terbukti pada usia mudanya 27 tahun dia terpilih sebagai deputi dan bertugas di kabinet Dupuy dan Ribot (Perdana Menteri Prancis pada saat itu). Pada tahun 1902 Poincare ikut membentuk partai Demokratik Republik Alliance, sebuah partai kanan yang menjadi salah satu partai besar di Republik ketiga. Pada tahun 1912 Poincare terpilih pertama kali menjadi perdana menteri, dan setahun kemudian dia menjabat sebagai presiden Prancis. Selama kepemimpinannya dia terkenal dengan sikap anti - Jermannya, ini terlihat dengan dia menjadi salah satu penggagas aliansi Internasional Triple Entente yang terdiri dari Rusia, Prancis dan Inggris. Dia gencar memperkuat hubungan Prancis dan Rusia, dan membuat triple entente menjadi aliansi gerakan yang ofensif. Ketika Krisis Juli 1914 dimana itu adalah masa detik - detik pecahnya perang dunia I, Poincare mendukung Jenderal Joffre untuk memobilisasi pasukan Prancis apabila pecah perang antara Austria - Hungaria dan Serbia. Menjelang akhir perang dunia I pamornya mulai berkurang setelah negarawan Prancis bernama Georges Clemenceau menjadi perdana menteri. Setelah perang dunia I selesai dan di konferensi damai di Paris, Poincare menyarankan pasukan Prancis menduduki daerah Rhineland untuk menjaga apabila Jerman melakukan sikap ofensif kembali. Saran Poincare ini disetujui, dan menjadi salah satu kebencian rakyat Jerman terhadap Prancis. Poincare sendiri akhirnya selesai masa jabatannya pada tahun 1920. Setelah itu dia masih sempat menjadi perdana menteri sebanyak dua kali pada periode tahun 1922 - 1924 dan periode 1926 - 1929. Raymond Poincare meninggal 15 Oktober 1934 di Paris, Prancis.
Raymond Poincare bersama Presiden Amerika Serikat Woodrow Wilson ketika berparade dihadapan masyarakat Prancis sebelum konferensi perdamaian 1918.
Suara Presiden Poincare
Itu tadi beberapa pemimpin dari negara - negara yang berperang pada perang dunia I, sebenarnya masih ada lagi tapi berhubung keterbatasan karakter maka threadnya dibagi menjadi part I dan part II. Dari sini kita bisa melihat latar belakang para pemimpin - pemimpin itu, dan apa yang menyebabkan mereka menyetujui untuk negaranya ikut berperang dalam perang besar ini. Bagaimanapun keterlibatan negara - negara yang mereka pimpin dalam perang dunia I, mau menang atau kalah telah banyak menyebabkan korban jiwa dan yang terluka.
Itu tadi thread ane tentang Para Pemimpin Negara - Negara Pada Perang Dunia I, kalo agan/sista senang dengan thread ini dan mendapat manfaat kalo boleh dicendol ya gan tapi jangan bata please.