Jenis Permainan:Adventure, Action
Produksi: Crystal Dynamics, Eidos-Montréal, Nixxes, Square Enix
Rilis: 5 September 2020
Platform: PlayStation 4, Xbox One, Microsoft Windows
Rating Usia: Teen (ESRB)
Harga Game: $ 59,99
Marvels Avengers dimulai di A-Day, di mana Captain America, Iron Man, Hulk, Black Widow, dan Thor meluncurkan Markas Avengers baru berteknologi tinggi di San Francisco. Perayaan menjadi mematikan ketika musuh misterius menyebabkan kecelakaan dahsyat yang mengakibatkan kehancuran besar-besaran. Atas tragedi itu, Avengers bubar. Lima tahun kemudian, dengan dilarangnya Superhero dan dunia kembali dalam bahaya, sebuah petualangan besar terjadi ketika seorang wanita muda bernama Kamala Khan bersiap untuk membangun kembali Avengers untuk menghentikan kekuatan tak terkendali dari kekuatan baru rahasia yang dikenal sebagai AIM.
sumber: Square Enix Games
Hal ini yang bikin ane suka dengan Marvel's Avengers adalah pengembang menceritakan kisah para pahlawan yang sama sekali baru. Jadi bagi orang-orang yang baru dapat dengan mudah memahami kisah dari game ini. Untuk orang lama sih, palingan hanya akrab dengan beberapa karakter populer di Avengers. Ceritanya dimulai pada perayaan A-Day, terjadi tragedi serangan yang merusak kehidupan dan negara. Selain itu, beberapa orang juga terkena dampak hingga menjadi mutan.
Cerita ini diceritakan dari sudut pandang Kamala Kahn, salah satu gadis penggemar Avengers yang masih hidup. Ia bermaksud untuk menyatukan kembali para superhero di dunia dan berkomitmen untuk menyembuhkan anomali semua orang.
sumber: Square Enix Games
Animasi pergerakan karakter sangat bagus, apalagi saat kita menekan tombol serangan berulang kali. Kita bagaikan menonoton film, karena pergerakan tiap superhero benar-benar mulus. Bahkan nih, sewaktu ane menekan gerakan lain seperti melompat dan menyerang, game ini tidak ada macet-macetnya. Dari pengamatan ane sih, kenapa game ini bagaikan nonton film. Karena setiap superhero memiliki skill dan kontrol yang berbeda, semua itu menjadi satu kesatuan yang menarik untuk kita lihat. Seperti Iron Man dengan perintah penerbangan khususnya atau Hulk dengan cengkramannya yang membabi buta. Hal ini memberikan ane suasana hati seperti baku hantam tiada akhir

.
sumber: Square Enix Games
Sayangnya, Marvel's Avengers memiliki beberapa kekurangan dalam hal permainan. Mode kampanye 'Rarely Going', yang tampaknya hanya berfokus pada konten Narrative. Seperti yang kita ketahui game yang fokus ke konten naratif akan membuat kisah yang diceritakan kurang lancar, apalagi ada tambahan elemen Multiplayer di game.
Mungkin ada yang masih bingung konten Narrative itu kayak gimana sih?
Intinya setiap kita ingin menuju ke konten berikutnya, harus membuka sesuatu dulu. Contohnya di Marvel's Avengers, jika ingin ke konten selanjutnya pemain harus membuka War Table. Pilih misi yang tersebar di seluruh peta. Kemudian pemain harus menekan tombol untuk mengonfirmasi misi. Agak ribet kan, wkwk.
Di samping konten tersebut, fokus utama game ini hanya ada pada Kamala Kahn dan Bruce Banner (The Hulk). Sedangkan superhero lainnya tidak terlalu menonjol. Tetapi ini tidak terlalu buruk sih, soalnya ane paham betul apa yang ingin disampaikan pengembang kepada para penggemarnya. Memutuskan Kamala sebagai karakter yang menonjol adalah pilihan yang lumayan berani sih.