Bercocok tanam adalah kegiatan menananm tanaman di suatu lahan. Dalam realisasinya, bercocok tanam memiliki beberapa jenis lahan. Ada lahan tanah aluvial, tanah humus, tanah gambut, dan lain- lain.





Kegiatan bercocok tanam kini tidak hanya dapat dilakukan di lahan yang luas, tetapi juga dapat dilakukan di lahan yang sempit. Contohnya pekarangan rumah.

Jenis tanah di pekarangan rumah ane, termasuk tanah liat berpasir, sehingga inj menghambat pertumbuhan tanaman. Dengan struktur dominan pasir. Karena jenis tanah liat berpasir memiliki tingkat lengket yang sangat tinggi sehingga susah menyerap air, diperlakukan perlakuan khusus untuk menanam pada tanah dengan tipe liat berpasir seperti di rumah ane ini.




Untuk mengakali struktur dan tekstur tanah, ane menggunakan salah satu media tanam yang paling mudah dicari, yaitu pasir.

Pasir tidak bisa dijadikan media tanam tunggal, hingga dalam pelaksanaannya penanaman menggunakan media tanam pasir harus dibarengi dengan pemberian pupuk secara intensif. Hal ini karena pasir miskin zat hara karena zat hara dalam pasir mudah tercuci oleh air hujan dan menguap.

Penggunaan pasir sebagai media tanam biasanya dilakukan saat pembibitan ataupun penyemaian, tapi pada kali ini, ane akan menggunakan pasir sebagai media tanam setelah pembibitan




Setelah sekitar beberapa minggu ane lupa, cabai tersebut berubah menjadi bibit cabai





Setelah berumur kurang lebih satu bulan baru dipindahkan atau bahasa lainnya transplanting, sayangnya untuk proses transplantingane gak foto, cuma setelahnya yang ada.




Karena ane lupa foto real pasirnya, jadi ane sengaja bongkar satu pot. Tapi karena kondisi lembab jadi gak terlihat.



Pemilihan pupuk kandang sebagai media pendamping ini berdasarkan pertimbangan bahwa pupuk kandang dapat mengubah tekstur pasir. Pemilihan pupuk kandang juga karena pori-pori pasir yang lebih lebar, jika pupuk an-organik akan lebih mudah hilang karena tercuci, tetapi tidak dengan pupuk kandang.

Jadi, bercocok tanam dengan menggunakan tanah sebagai media utama bisa dilakukan, dengan catatan pemupukan intensif.


Demikianlah pengalaman ane bercocok tanam dengan media tanam pasir. Semoga menjadi solusi bagi yang mau bercocok tanam bagi yang tinggal didaerah seperti ane.

Salam,

Sumber Tulisan : Opini Pribadi
Sumber Gambar : Dokumen Pribadi