Dokpri

Hai Gansis dalam rangka meramaikan Coc Reg.Tasikmalaya. Kali ini ane mau bahas soal review tinggal di Tasikmalaya. Kota yang terkenal dengan pesantren, produsen mukena bordir, kuliner T.O alias tutug oncom dan Ladu-nya ini memang mempunyai daya tarik yang luarbiasa. Kenapa?

Karena akses kemana-mana itu sangat mudah, jalannya bagus dan bisa dijangkau dengan kendaraan apapun. Apalagi sekarang ojol sudah menjamur di sekitaran kota hingga ke pelosok. Yah walaupun ane tinggal di perbatasan Tasikmalaya-Ciamis, tapi sangat terbantu banget dengan apapun yang tersedia di kota Tasik. Kalian penasaran? Skuy langsung kita bahas :


Di Tasik banyak sekali fasilitas umum yang memuaskan. Setiap harinya pemerintah terus melakukan upgrade demi keindahan juga kemudahan tata kota. Di pusat kota saat kalian sumpek, pingin bawa anak dan hubby jalan-jalan atau sekadar santai. Kalian bisa diam di taman kota atau alun-alun kota, ketika waktu salat tiba kalian tidak perlu susah. Karena masjid agung ada di depan mata, kalau lapar tinggal nyebrang ke jalan HZ. Di sana banyak sekali yang jualan makanan. Tapi awas, jangan bablas masuk asia toserba, bisa-bisa dompet hubby ludes.


Dokpri

Nah enaknya lagi pemprov Tasik memasang wifi di sekitar taman kota. Wah ini sih bukan cuma enak buat diskusi anak muda yah, gamer dan penyuka wifi gratis udah pasti manteng duduk lama disini. Kalian nggak perlu takut kehujanan atau kepanasan, sebab ada payung yang tersedia di undakan tangga taman kota. Di bawah pun ada sedikit aula dan bisa cas hp, ane sering lihat komunitas ngumpul disitu.


Dokpri

Di sini nggak perlu bingung belanja jebol dompet, banyak pasar yang sesuai budget kalian. Mau pergi ke pasar Pancasila atau ke Cikurubuk silahkan saja asal mau berangkatnya. Mau me time di mall pun enak banget, biaya hidup di sini relatif murah sih kata ane.

Terbukti juga dari porsi makanan yang banyak, tapi harga murah dan bahan masih fresh. Dengan 15ribu kalian bisa dapat nasi plus minumnya, kenyang banget deh.


Macam ini semua nggak lebih dari 100k udah bisa makan sekeluarga.

Fasilitas transportasi juga nggak sulit, banyak angkot seliweran langsung ke tempat tujuan. Pool Budiman dan Primajasa keduanya ada di kota Tasik. Buat ane sih tinggal di Tasik surga dunia banget, nggak bisa ke kutub buat rasain salju. Kalian bisa datang ke Teejay Waterpark yang ada di mall Asia Plaza. Selain mengenalkan hewan, ombak buatan, di sana juga ada area bermain salju.

Ane pas nganterin sahabat yang lagi bolak balik kuliah dari Jogja

Kalau bahas soal destinasi wisata mah banyak banget, dari mulai yang alami atau buatan. Begitu juga dengan kulinernya yang endes banget. Pokoknya nyesel sih kalau ada kesempatan tinggal di Tasik tapi nggak mau ambil. Pastinya udara di Tasik masih cukup sejuk untuk dinikmati apalagi bagi balita. Bisa tuh mereka juga mandi air hangat di gunung Galunggung.


Dokpri Galunggung berada

Baiklah sekian ulasan thread ane soal Tasikmalaya. Pokoknya suka banget deh sama pengelolaan tata kota yang terus di upgrade, yah walau belum semua rata hingga ke pelosok. Minimal pemerintah sudah berusaha membantu warganya dengan menghidupkan sektor ekonomi.
Seperti sekarang mau apa-apa nggak sulit didapat, buktinya banyak mitra yang join di aplikasi ojol. Itu pertanda ekonomi lumayan stabil dan memberdayakan para pelaku UKM.

Ini hanya sebagian kecil pusat kota Tasikmalaya, masih banyak yang belum tereksplore. Singaparna juga nggak kalah oke punya, sayangnya rada jauh dari rumah ane. Heheheh

About Tasik Lainnya Klik



Untuk orang tua yang ingin anaknya fokus dalam keagamaan nggak perlu bingung juga milih pesantren. Karena di setiap sudut kota Tasik dari mulai yang kecil hingga yang sudah punya nama besar ada semuanya dan bisa menyesuaikan budget. So, anak bisa belajar agama agar tahu bagaimana caranya mengejar bahagia dunia dalam jalur yang benar.


FYI Gansist di setiap sudut kota itu ada speaker yang dimana menjelang waktu salat, maka speaker akan memutar murotal sampai suara adzan terdengar. Ane rasa itu sebagai bentuk pengingat, sesibuk apapun mengejar dunia, tapi jangan pernah lupakan urusan akhirat. Tepat sekali jika kota Tasik diberi nama lain yaitu kota santri. Walau zaman terus berubah, Tasik tetap mempertahankan nuansa islami yang melekat.

Sampai saat ini ane sering melihat komunitas anak muda modern, berbagi nasi bungkus setiap jum'at, banyak lagi sih, mereka hidup berbaur dengan damainya.

Baiklah kita akhiri perjumpaan ini, semoga Tasik selalu terjaga kedamaiannya juga Ikon kota Santri jangan sampai lepas. Supaya anak cucu kita nanti tahu bagaimana peradaban di Tasikmalaya jaman dahulu kala. Salam pangestu baraya kaskuser.


Narasi & foto dokpri
@ummusaliha