- Beranda
- Komunitas
- Anime & Manga
- Anime & Manga Haven
Hal-hal yang Dialami Oleh Cosplayer Pendatang Baru
TS
Rinka17
Hal-hal yang Dialami Oleh Cosplayer Pendatang Baru
Selamat datang, perkenalkan namaku Rinka. Disini aku ingin berbagi pengalaman ketika baru ikut dalam acara cosplay. Mula-mula aku mengenal cosplay ketika aku kelas 3 SMP. Aku melihat gambar-gambar di sebuah halaman game online. Katanya penerbit game itu mengadakan acara cosplay. Kesan pertama yang aku lihat adalah mereka berpakaian aneh seperti orang-orang di video game. Kemudian di kelas 2 SMA, untuk pertama kalinya datang ke acara cosplay di Cihampelas Walk.
Seperti itulah keadaan Ciwalk di tahun 2005. Dekar tangga itu sering dijadikan panggung untuk berbagai acara, termasuk acara cosplay. Ketika itu ads teman sekelas yang penggemar berat anime sedang mencari teman untuk ikut ke acara cosplay. Di hari itu, 17 orang siswa-siswi SMA pergi bersama-sama sepulang sekolah di hari Sabtu. Sebelumnya acara, aku mengira cosplay itu extra kurikuler di sekolah.
Aku pernah cosplay jadi cowok di Ciwalk tahun 2007 bulan 12 tanggal 31. Waktu itu ada majalah anime sedang mengadakan acara disana. Bertahun-tahun aku menghilang dsri cosplay karena dulu hanya berkumpul dengan teman-teman sekolah. Kemudian, setelah menemukan teman-teman baru, aku ikut cosplay lagi.
Ketika itu aku coba cosplay jadi cewek, tali sempat cosplay jadi cowok lagi.
Ada beberapa hal yang sering dialami oleh cosplayer pendatang baru. Mungkin juga sempat dialami oleh cosplayer yang pernah menghilang. Kita bahas satu demi satu...
Perasaan bingung datang ketika baru mulai ikut cosplay. Bingung darimana mendapatkan pakaian itu. Pakaian yang sama seperti di anime dan video game memang tidak banyak dijual di toko-toko. Kalau ada, harganya mahal, dan tidak semua toko cosplay menyediakannya. Maka, para cosplayer berusaha membuatnya sendiri. Setidaknya sudah berbelanja bahan pakaian untuk dibawa ke penjahit yang akan membuatkan pakaian itu.
Banyak cosplayer yang memanjangkan rambut untuk dipotong di salon agar terlihat sama seperti tokoh yang akan dimainkan. Banyak juga yang membeli cat semprot khusus rambut untuk dipakai di hari acara. Bau cat rambut menyebar di ruang ganti pakaian. Selain itu, banyak yang sengaja memesan rambut palsu warna-warni untuk cosplay. Beruntunglah kalau punya teman yang mengajak berbelanja bersama.
Untuk tata rias, ads rasa takut karena belum terbiasa. Misalnya cewek cantik yang belum percaya diri. Dia merasa takut jelek di acara cosplay. Begitu pula cowok ganteng, merasakan hal yang sama. Apalagi takut riasan luntur atau mengendap di kulit sehingga membuat kulit berjerawat.
Menurut cosplayer lama, tata rias cosplay berhuna untuk membuat muka kamu menjadi mirip tokoh anime. Tata rias cosplay bukan sekedar membuat muka kamu jadi tambah cantik atau tambah tampan.
Cosplayer pendatang baru suka malu tapi mau. Malu karena tampil beda, tali mau jadi tokoh anime. Perasaan ini juga membuat cosplayer itu takut aslinya ketahuan. Misalnya takut ketahuan keluarga besar, ketahuan teman kerja, ketahuan teman sekolah, dan lain-lain. Di atas panggung juga masih malu tapi mau.
Sebagian yang aku ceritakan memang pengalaman pribadi. Sebagian yang lain memperhatikan keadaan selama acara. Memang ada yang seperti itu. Lama-lama, perasaan gugup akan hilang dengan sendirinya.
Cosplay untuk kesenangan. Meskipun orang biasa melihat cosplayer sebagai orang aneh. Biarkan saja, setidaknya bisa menyalurkan keinginan terpendam untuk menjadi tokoh dari anime atau video game yang kita suka. Maka, acara cosplay adalah tempat yang tepat untuk melakukan itu.
Rinka
Seperti itulah keadaan Ciwalk di tahun 2005. Dekar tangga itu sering dijadikan panggung untuk berbagai acara, termasuk acara cosplay. Ketika itu ads teman sekelas yang penggemar berat anime sedang mencari teman untuk ikut ke acara cosplay. Di hari itu, 17 orang siswa-siswi SMA pergi bersama-sama sepulang sekolah di hari Sabtu. Sebelumnya acara, aku mengira cosplay itu extra kurikuler di sekolah.
Aku pernah cosplay jadi cowok di Ciwalk tahun 2007 bulan 12 tanggal 31. Waktu itu ada majalah anime sedang mengadakan acara disana. Bertahun-tahun aku menghilang dsri cosplay karena dulu hanya berkumpul dengan teman-teman sekolah. Kemudian, setelah menemukan teman-teman baru, aku ikut cosplay lagi.
Ketika itu aku coba cosplay jadi cewek, tali sempat cosplay jadi cowok lagi.
Ada beberapa hal yang sering dialami oleh cosplayer pendatang baru. Mungkin juga sempat dialami oleh cosplayer yang pernah menghilang. Kita bahas satu demi satu...
Spoiler for Bingung karena pakaiannya:
Perasaan bingung datang ketika baru mulai ikut cosplay. Bingung darimana mendapatkan pakaian itu. Pakaian yang sama seperti di anime dan video game memang tidak banyak dijual di toko-toko. Kalau ada, harganya mahal, dan tidak semua toko cosplay menyediakannya. Maka, para cosplayer berusaha membuatnya sendiri. Setidaknya sudah berbelanja bahan pakaian untuk dibawa ke penjahit yang akan membuatkan pakaian itu.
Spoiler for Potongan rambut:
Banyak cosplayer yang memanjangkan rambut untuk dipotong di salon agar terlihat sama seperti tokoh yang akan dimainkan. Banyak juga yang membeli cat semprot khusus rambut untuk dipakai di hari acara. Bau cat rambut menyebar di ruang ganti pakaian. Selain itu, banyak yang sengaja memesan rambut palsu warna-warni untuk cosplay. Beruntunglah kalau punya teman yang mengajak berbelanja bersama.
Spoiler for Tata Rias:
Untuk tata rias, ads rasa takut karena belum terbiasa. Misalnya cewek cantik yang belum percaya diri. Dia merasa takut jelek di acara cosplay. Begitu pula cowok ganteng, merasakan hal yang sama. Apalagi takut riasan luntur atau mengendap di kulit sehingga membuat kulit berjerawat.
Menurut cosplayer lama, tata rias cosplay berhuna untuk membuat muka kamu menjadi mirip tokoh anime. Tata rias cosplay bukan sekedar membuat muka kamu jadi tambah cantik atau tambah tampan.
Spoiler for Malu tapi mau:
Cosplayer pendatang baru suka malu tapi mau. Malu karena tampil beda, tali mau jadi tokoh anime. Perasaan ini juga membuat cosplayer itu takut aslinya ketahuan. Misalnya takut ketahuan keluarga besar, ketahuan teman kerja, ketahuan teman sekolah, dan lain-lain. Di atas panggung juga masih malu tapi mau.
Sebagian yang aku ceritakan memang pengalaman pribadi. Sebagian yang lain memperhatikan keadaan selama acara. Memang ada yang seperti itu. Lama-lama, perasaan gugup akan hilang dengan sendirinya.
Cosplay untuk kesenangan. Meskipun orang biasa melihat cosplayer sebagai orang aneh. Biarkan saja, setidaknya bisa menyalurkan keinginan terpendam untuk menjadi tokoh dari anime atau video game yang kita suka. Maka, acara cosplay adalah tempat yang tepat untuk melakukan itu.
Rinka
tien212700 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
3.3K
51
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan