Kaskus

Hobby

ruliant.artAvatar border
TS
ruliant.art
Menikmati Cappucno Sembari Melihat Koleksi Keris
Menikmati Cappucno Sembari Melihat Koleksi Keris
Halo, Selamat Datang...


Menikmati secangkir kopi menjadi lebih lengkap tatkala kita juga bisa melihat dan berdiskusi tentang koleksi para leluhur kita. Mungkin itu yang dapat saya utarakan saat kami berkunjung ke suatu pameran keris di sebuah tempat bernama Omah Dhuwung, terletak di desa wukirsari, kecamatan cangkringan. Sekitar satu jam perjalanan dari kota Yogyakarta.

 

Hari Minggu 06/09/20, Pukul 13:30 kami berangkat ke lokasi, butuh 30 menit dari rumah kami untuk sampai lokasi, dengan perjalanan melewati pedesaan yang relatif tanpa hambatan. Sampailah kami di sebuah tempat dengan Kesejukan udara khas pegunungan menyapa kami. Jauh dari hiruk pikuk perkotaan.

 

Sebuah bangunan khas model jawa kuno yang dijadikan tempat untuk acara ini, dipajang berbagai macam Keris. Mungkin dari berbagai tahun pembuatan, ya itulah pandangan sekilah dari orang awam seperti saya saat memasuki ruangan ini.

 

Pengunjung akan disuguhi meja-meja dengan penutup kaca tempat ditaruhnya koleksi keris, ada juga yang digantung di dinding-dinding. Mungkin agak kurang di bagian informasi yang bisa dibaca oleh para pengunjung mengenai seluk beluk keris yang dipajang. Hanya ada sebuah bacaan yang lengkap mengenai sejarang keris, dari pertama kali dibuat sekitar tahun 500 Masehi. Jadi yang ingin mengetahui lebih lanjut bisa bertanya oleh panitia yang stand by di lokasi. Tidak hanya bisa melihat koleksi keris, pengunjung juga bisa memesan minuman kopi ala cafe di tempat ini, dengan harga yang sangat terjangkau.

 

Setelah berkeliling, kami lanjutkan dengan memesan kopi, sambil duduk menikmati suasana siang itu. Memunculkan pemikiran di kepala saya tentang apa fungsi utama Keris pada zaman dahulu, apakah untuk senjata atau hanya untuk semacam “jimat”. Dan saya yakin banyak dari kita menganggap bahwa keris berkaitan erat dengan hal magis semacan perdukunan. Saya tidak menyangkal itu karena mungkin itulah yang banyak di tampilkan di televisi sejak dari dulu. Sehingga memunculkan pemikiran ekstrim bahwa keris identik dengan dunia gelap. Lalu bagaimana dengan Walisongo yang memakai keris di pinggangnya. Marilah kita memiliki pandangan yang luas terhadap suatu hal, apalagi keris adalah warisan nenek luhur. Kalau bukan hal yang berharga mengapa sampai ada yang di ambil oleh Pihak Belanda.

 

Sejalan dengan kopi saya yang tinggal satu seruputan, sudah sekitar 2 jam kami mengabiskan waktu di tempat ini, ditemani oleh salah seorang panitia yang sdh akrab dengan teman saya. Acara ini berlangsung dari tanggal 6 September hingga 6 Oktober 2020. Akhirnya pukul 16:30, kami beranjak meninggalkan lokasi.

 

Demikian thread singkat ane, terima kasih yang sudah mau mampir, see you... 


Menikmati Cappucno Sembari Melihat Koleksi Keris
Menikmati Cappucno Sembari Melihat Koleksi KerisMenikmati Cappucno Sembari Melihat Koleksi Keris
Diubah oleh ruliant.art 12-09-2020 22:35
0
1.3K
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan