- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sifat Terdiam Yang Membuat Banyak Para Pencinta Kelabakan, Benarkah Demikian?
TS
delia.adel
Sifat Terdiam Yang Membuat Banyak Para Pencinta Kelabakan, Benarkah Demikian?
Spoiler for screenshotan Instragram:
Quote:
Spoiler for Instagram:
Beberapa jurus diam seseorang, ketika amarah tersebut sedang melanda pasangan, adalah sebagai berikut ini:
1. Bersikap dingin, acuh tak acuh dan membatu. Apalagi sampai berhari-hari atau bahkan sampai berbulan-bulan.
Tiba-tiba diam, tidak lagi perduli dengan pasangan. Seolah-olah sudah tidak ada rasa dalam dirinya, yang membuat diamnya itu membuat para pasangan bertanya-tanya di antara pikirannya yang terjebak amarah. Hal ini bisa menambah beban pikirannya bertambah.
Hal inilah yang pada akhirnya pasangannya berpikiran untuk berhenti mencari atau bertanya. Karena merasakan bahwa apapun yang dilakukan untuk membuat diamnya berubah serupa sia-sia belaka.
Lambat laun pada akhirnya hubungan berakhir juga. Entah karena lelah, ataupun jenuh dengan sikap diamnya.
Intinya adalah sesuatu yang bersifat diam, selamanya bukanlah penyelesaian dari sebuah masalah.
2. Tidak membalas chat, telephon, mogok bicara dan membalas panggilan.
Dalam hal ini kemungkinan besar berada pada tahapan ingin sendiri, tanpa gangguan. Semakin diganggu dan merasa terusik, maka pada akhirnya timbul rasa ilfil yang akhirnya membuat hubungan tersebut berakhir.
Bisa jadi pada akhirnya memilih hati yang lainnya yang mana bisa membuatnya lebih nyaman.
Karena terkadang diam yang dilakukannya itu, untuk mencari berbagai alasan untuk tetap bertahan ataupun pergi.
3. Merasa diamnya bagaikan emas. Untuk menjaga perasaan.
Merasakan kalau diamnya adalah solusi terbaik agar hubungan berjalan dengan normal kembali. Mungkin juga dengan diamnya tersebut malah menimbulkan rasa rindu yang pada akhirnya membuatnya bertahan. Karena mengingat akan kebersamaan yang membuatnya lebih memahami arti pasangannya untuk hidupnya kedepan.
4. Merasakan kalau hanya diam saja adalah penyelesaian yang sepihak dengan niat dan unsur-unsur tertentu.
Dengan didiamkan sudah pasti pasangannya akan kelabakan. Serupa kebakaran jenggot, mencari cara dan upaya agar kembali kepada posisi normal. Namun ketika sang pasangan sudah mulai mencari dan meminta maaf. Di situlah pasangan yang diam akhirnya memberikan banyak tuntutan. Dengan deretan itulah diamnya menjadi sebuah pembalasan dendam, untuk memperbaiki apa yang pernah retak dan menghancurkan kedua belah sisi.
5. Tidak mau mendengarkan penjelasan pasangan.
Egois adalah hal yang terkadang membuat hubungan menjadi rentan. Menvonis sepihak dengan tanpa ingin menghadirkan alasan baik alasan yang sebenarnya ataupun yang dibuat-buat. Biasanya hubungan serupa ini tidak akan bertahan dengan lama.
1. Bersikap dingin, acuh tak acuh dan membatu. Apalagi sampai berhari-hari atau bahkan sampai berbulan-bulan.
Tiba-tiba diam, tidak lagi perduli dengan pasangan. Seolah-olah sudah tidak ada rasa dalam dirinya, yang membuat diamnya itu membuat para pasangan bertanya-tanya di antara pikirannya yang terjebak amarah. Hal ini bisa menambah beban pikirannya bertambah.
Hal inilah yang pada akhirnya pasangannya berpikiran untuk berhenti mencari atau bertanya. Karena merasakan bahwa apapun yang dilakukan untuk membuat diamnya berubah serupa sia-sia belaka.
Lambat laun pada akhirnya hubungan berakhir juga. Entah karena lelah, ataupun jenuh dengan sikap diamnya.
Intinya adalah sesuatu yang bersifat diam, selamanya bukanlah penyelesaian dari sebuah masalah.
2. Tidak membalas chat, telephon, mogok bicara dan membalas panggilan.
Dalam hal ini kemungkinan besar berada pada tahapan ingin sendiri, tanpa gangguan. Semakin diganggu dan merasa terusik, maka pada akhirnya timbul rasa ilfil yang akhirnya membuat hubungan tersebut berakhir.
Bisa jadi pada akhirnya memilih hati yang lainnya yang mana bisa membuatnya lebih nyaman.
Karena terkadang diam yang dilakukannya itu, untuk mencari berbagai alasan untuk tetap bertahan ataupun pergi.
3. Merasa diamnya bagaikan emas. Untuk menjaga perasaan.
Merasakan kalau diamnya adalah solusi terbaik agar hubungan berjalan dengan normal kembali. Mungkin juga dengan diamnya tersebut malah menimbulkan rasa rindu yang pada akhirnya membuatnya bertahan. Karena mengingat akan kebersamaan yang membuatnya lebih memahami arti pasangannya untuk hidupnya kedepan.
4. Merasakan kalau hanya diam saja adalah penyelesaian yang sepihak dengan niat dan unsur-unsur tertentu.
Dengan didiamkan sudah pasti pasangannya akan kelabakan. Serupa kebakaran jenggot, mencari cara dan upaya agar kembali kepada posisi normal. Namun ketika sang pasangan sudah mulai mencari dan meminta maaf. Di situlah pasangan yang diam akhirnya memberikan banyak tuntutan. Dengan deretan itulah diamnya menjadi sebuah pembalasan dendam, untuk memperbaiki apa yang pernah retak dan menghancurkan kedua belah sisi.
5. Tidak mau mendengarkan penjelasan pasangan.
Egois adalah hal yang terkadang membuat hubungan menjadi rentan. Menvonis sepihak dengan tanpa ingin menghadirkan alasan baik alasan yang sebenarnya ataupun yang dibuat-buat. Biasanya hubungan serupa ini tidak akan bertahan dengan lama.
Quote:
Quote:
Opini pribadi .. sumber tulisan dari sebuah Instagram
Quote:
alifrian. dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.3K
57
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan